Eunha baru saja sampai ke kelas sejarah, tampak kelas tersebut masih sangat sepi, karena ia tahu betul banyak mahasiswa yang tidak terlalu senang dengan pelajaran ini, selain membingungkan juga pasti nya membosankan apalagi guru sejarah yang terbilang sangat tidak berniat untuk mengajar
Namun baginya pelajaran ini tidak buruk malah ia menyukai nya, sebab ini akan menjadi nilai tambahan saat kelulusan nantinya, ia melangkah masuk dan menghampiri seseorang yang sudah menyimpan kan tempat untuk nya, orang itu terlihat kebingungan saat melihat Eunha yang berdiri di sebelah nya, matanya menelisik penampilan gadis itu dari atas sampai bawah
"Ya... Eunha-ya, kau ini kenapa? di tengah hari yang panas kau malah menggunakan penutup hoodie seperti sorang penjahat saja" Ucap nya di akhiri dengan kekehan kecil
"Diamlah, kau Hwang!" Eunha mendudukan bokong nya di kursi kosong sebelah SinB lalu menaruh tas nya di laci bawah meja
"Hahh..." Hembusan nafas kasar mengambil atensi SinB yang sedang terfokus kepada bukunya, membuat gadis Hwang itu duduk menghadap sahabatnya itu, Eunha menyadari jika SinB sedang memerhatikan nya dengan tatapan penuh curiga. Eunha berhela nafas kasar saat wajah SinB semakin mendekatinya, dengan berat hati ia mulai membuka kepala hoodie nya
Sret...
"Astaga-"
"Ssttt!"
Eunha langsung menutup mulut SinB menggunakan telapak tangan nya dan menaruh telunjuk nya di depan bibir mengisyaratkan SinB untuk diam. Kini badannya sedikit di codongkan ke arah si gadis Hwang lalu menoleh kanan dan kiri. Memastikan jika tidak ada yang terlalu memerhatika mereka
"Jangan terlalu keras!" Bisik Eunha, dan di angguki oleh SinB. Eunha kembali menarik tangan nya lalu memangku nya
"Tapi siapa yang 'melakukannya'?" SinB menunjuk objek yang tertempel di leher Eunha, melihat benda itu setelah Eunha membuka penutup kepala hoodie nya
"Apa yang ada di pikiran ku benar?" SinB semakin menatap dalam gadis itu. Sesaat Eunha ingin kembali membuka mulut dan bersuara, di sisi lain tiba-tiba saja ada yang menyela pembicaraan mereka.
"Permisi, Apa boleh aku duduk di sini?"
"Eoh?"
Eunha menoleh ke arah sebelah nya lagi dan melihat seorang gadis tengah berdiri tepat di samping nya sambil menunjuk kursi kosong yang ada di sebelah nya
"A-ah, Ya...silahkan. Tidak ada yang menempatinya" Gadis itu menganggukan kepala.
"Terimakasih" Eunha hanya tersenyum menanggapi
"Perkenal kan namaku Minatozaki Sana, kau?" Ucap gadis itu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan
"Jung Eunha" Eunha menerima jabatan tangan itu dan sedikit menggoyang kan nya sebelum melepaskannya "Apa kau anak baru di sini?" Tanya nya
"Ya. Aku baru saja masuk di semester ini" Sana menjawab diakhiri juga dengan senyuman
Eunha lagi-lagi hanya mengangguk tidak mengeluarkan sepatah kata kembali dan fokus
mengarah ke buku milik nya yang terbuka di atas meja"Pst! Eunha-ya, dia cantik bukan?" Eunha menatap SinB saat gadis itu bertanya dengan nada berbisik
"Kau ingin aku memberitahu bahwa kau tengah melirik gadis lain selain Yerin Eonnie?" Tanya Eunha balik dengan nada mengancam dan juga dengan nada yang tak kalah pelan takut gadis baru yang duduk disebelah nya mendengar
SinB hanya bisa berdecih dan memperbaiki posisi duduk nya lalu kembali menatap buku nya, gadis Jung itu tersenyum puas saat SinB terlihat ciut saat membahas tentang kekasih teman nya ini

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister (END)
Romantizm⚠ I'm warning you • GxG • Mature content Gfriend fanfiction Present: @LyzaxElyn