Eunha baru saja melangkah keluar dari perpustakaan kampus dan hendak pulang setelah jam kuliah yang lumayan padat terselesaikan hari itu, tujuan nya mendatangi perpustakaan adalah supaya bisa menjernihkan pikiran nya dari pelajaran-pelajaran yang menumpuk atau pun tugas kuliah yang harus di kerjakan, ini adalah rutinitas nya selama bersekolah atau pun kuliah
Satu kaleng soda yangkosong berada di genggaman nya. Ia buang ke salah satu tempat sampah setelah di berikan oleh SinB yang pulang lebih awal dari nya. Kaki yang di lindungi oleh sepatu putih yang biasa ia pakai melangkah keluar kampus menuju pinggir jalan untuk menunggu sopir yang ayah nya suruh untuk menjemput nya, sebenarnya ia mempunyai mobil namun ia terlalu malas untuk berkemudi sendiri
Tak beselang lama akhirnya terlihat sebuah mobil putih berhenti dihadapan nya. Sang sopir keluar untuk memabukkan nya pintu di bagian belakang
"Terima kasih Paman Im" Ucap nya sambil memasukkan satu kaki nya lalu terduduk di dalam
"Sama-sama, Nona"
Pintu ditutup. Paman Im pun memutari mobil lalu ikut masuk dan melajukan nya menuju rumah mewah yang saat ini menjadi tempat ia bekerja
<==>
Tepat pukul tujuh malam Eunha baru sampai di halaman rumah karena ia meminta Paman Im untuk mampir sebentar di salah satu restoran untuk mengisi perut kosong nya. Pintu mobil Eunha tutup saat sudah melangkah keluar dari dalam mobil, saat sudah membalikkan badan diri ny terdiam saat melihat suatu objek yang sangat mengasingkan dan membuat kening nya berkerut secara reflek, cukup lama
"Dia adalah tuan muda Jeonghan" Eunha menoleh saat Paman Im berbicara yang berdiri di samping nya pria berumur itu berdiri dengan dada tegap sambil menyembunyikan kedua tangan di belakangtubuh nya
"Eoh?"
"Dia adalah tunangan dari Nona Sowon" Ucap Paman Im kembali menatap ke arah hal yang menjadi kebingungan bagi Eunha
Eunha kembali mengalihkan pandangan nya pada objek tersebut, yaitu sang kakak dan juga seorang laki-laki berambut pirang, kedua nya tampak saling menatap dan melempar senyum satu sama lain, berdiri di depan pintu utama rumah dengan jarak mungkin satu meter
"Sejak kapan mereka bertunangan Paman?" Eunha bertanya
"Hm... Mungkin sekitar dua tahun yang lalu dan ini hanya sebuah ucapan terimakasih dari Tuan Kim kepada salah satu rekan kerjanya dulu"
"Ah, begitu ya Paman, yasudah kalau begitu Eunha masuk dulu, selamat malam Paman" Eunha pun pamit dan pergi sambil melambaikan tangan nya kearah Paman Im, Paman Im tersenyum, dia anak yang begitu Humble, batin pria berumur itu
"Jeonghan, Pulang lah ini sudah malam" Sowon berucap kepada laki-laki yang berdiri dihadapannya saat ini
"Tidak, setelah satu kecupan" Laki-laki itu terkekeh di akhir permintaan nya
"Ya... Kau ini!" Sowon pun juga ikut terkekeh, dan sedikit memajukan wajah nya agar memudahkan pergerakan Jeonghan untuk mencium nya
Mendekat...
Terus mendekat...
Hampir tersentuh...
Namun..
Pergerakan Jeonghan terhenti saat Sowon malah menoleh ke arah lain, ia ikut mengalihkan pandangan dengan apa yang gadis itu lihat dan ternyata gadis itu tengah menatap gadis lain nya yang hanya diam berdiri di balik tubuh nya yang jarak nya tidak begitu jauh dari mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepsister (END)
Romance⚠ I'm warning you • GxG • Mature content Gfriend fanfiction Present: @LyzaxElyn