01

466 32 7
                                    

1. Bertemu Kembali

🍃

Airin dan Sean adalah teman sedari kecil. Dari taman kanak-kanak hingga bangku sekolah menengah atas mereka satu sekolah. Orang tua mereka adalah sahabat dekat sewaktu di bangku kuliah.

Barulah ketika memasuki bangku perkuliahan, mereka berpisah. Sean memutuskan untuk melanjutkan di perguruan tinggi negeri, sedangkan Airin memutuskan untuk mengambil perguruan tinggi swasta.

Hubungan mereka pun tidak seintens dulu karena kesibukan yang berbeda. Hingga akhirnya keluarga Sean memutuskan untuk pindah rumah karena ayahnya dipindahtugaskan. Hubungan mereka perlahan terkikis oleh waktu dan akhirnya lost contact.

Hingga takdir mempertemukan mereka kembali, dalam situasi dan kondisi yang sangat tidak terduga.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎


Orang tua Sean dan Airin memiliki rencana untuk menjodohkan putra putri mereka. Orang tua Airin tidak tahu jika putri bungsunya sudah memiliki kekasih. Airin hanya bercerita kepada kakaknya, Pasha. Jadi, orang tuanya memutuskan untuk menjodohkan Airin karena usianya yang sudah menginjak 27 tahun dan tidak ada tanda-tanda gadis itu berpacaran. Kakak Airin sendiri sudah menikah, juga karena perjodohan.


Sementara Sean adalah tipe anak penurut sehingga dia langsung menerima ketika orang tuanya berniat menjodohkannya dengan anak sahabat ayahnya. Sean sendiri memilih melajang hingga usianya yang sekarang. Tipe pemuda yang gila kerja, sehingga memutuskan untuk tinggal terpisah dengan orang tuanya.

Sean bahkan belum mengetahui nama calon istrinya. Ayahnya hanya memberitahu bahwa calon istrinya dipastikan sesuai dengan tipe wanita idaman Sean.

Sean yang saat itu sibuk dengan berbagai deadline dan jadwal sebagai seorang manajer di sebuah perusahaan swasta, segera menyelesaikan pekerjaannya dan berlalu menuju rumah orang tuanya. Tadi siang ibunya menelpon untuk menyuruhnya makan malam di rumah. Sean belum mengetahui maksud terselubung ibunya yang berkedok makan malam itu. Menurut Sean, itu hanya makan malam biasa karena Sean memang jarang pulang.

"Sean, kamu sudah sampai. Mandi dulu dan bersiap buat makan malam bersama keluarga sahabat Papa," ujar ibu Sean. Lima belas menit berlalu, Sean menghampiri ibunya yang sibuk di dapur.

"Ma, sahabat Papa siapa, Ma? Apa aku mengenalnya?" Tanya Sean.

"Kamu nanti juga lihat. Dan jangan kaget ya, sayang," balas ibu Sean sambil tersenyum menggoda.

Ayah Sean, Surya, menyambut tamu yang notabene adalah keluarga sahabatnya itu dan langsung mengajak mereka menuju ruang makan.

"Ma, Sean, masih inget sama keluarga Om Wisnu?" Sean dan ibunya yang sibuk menata makanan sontak berpaling ke ayah Sean.

"Ya ampun, Mbak Rani, udah lama banget gak ketemu," seru ibu Sean, Yuna. Pandangan Sean beralih pada seorang gadis yang turut serta kedua orang tuanya, "Airin," suara Sean setengah berbisik.

"Sean? Jadi Papa ngajak aku ke rumah Sean," gumam Airin begitu melihat keberadaan Sean.

"Sean, kamu udah lama, kan, gak ketemu sama Airin," ucap ibu Sean sambil menyenggol lengan putranya.

"Malam, Om, Tante, Airin, apa kabar?" Sapa Sean.

"Kami baik, Sean. Kamu kok gak pernah lagi main ke rumah Tante?" Balas ibunya Airin. Sean yang bingung hendak menjawab hanya mampu mengucapkan maaf.

Ayah Sean yang mengetahui putranya dalam kondisi yang tidak bisa berkutik akhirnya mengajak untuk segera menyantap makanan.

Canda tawa menghiasi makan malam dua keluarga itu. Kedua orang tua yang saling bernostalgia tidak kehabisan topik pembicaraan. Berbeda dengan Sean dan Airin yang sudah lama tidak bertemu.

Love Again ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang