Janlup tekan bintang & komen ya⭐️
Thank you ♡
19. Nephew
🏀
"Kamu kenapa? Bukannya abis ketemu Airin? Kok gak semangat gitu?" Mama Sean heran putranya tampak sedih ketika mendudukkan diri di samping sang ibu setelah sampai di rumahnya. Sean hanya bergeming.
"Kencan kalian gak lancar?"
"Gak apa-apa, Ma. Cuma lagi capek aja, macet banget tadi."
"Mama gak percaya, harusnya habis ketemu gebetan itu bahagia, semangat, mesam mesem gitu. Kenapa sih, anak Mama yang ganteng ini kok sedih?"
"Ma, boleh gak, kalau aku nyerah aja?" Sean frustrasi.
"Kenapa emangnya?"
"Aku tadi ngajakin Airin buat pacaran, tapi dia kelihatan bingung gitu. Kayaknya emang Airin gak punya rasa lebih ke aku deh, Ma."
"Hm, gitu ya? Gimana kalau ternyata Airin emang gak mau pacaran, tapi maunya langsung nikah?"
Sean menaikkan alisnya. "Eum, I don't think so... Dia kayaknya emang gak tertarik aja sama aku, Ma."
"Hmm... Kalian udah ngobrol dari hati ke hati?"
"Maksud Mama gimana?"
"Ya itu, apa kamu udah nanya gimana perasaan Airin ke kamu? Kok kamu bisa menyimpulkan kalau Airin gak suka sama kamu." Sean terdiam. "Mama duga kalian belum ngobrol dari hati ke hati kan?"
"Hm... Belum sih, Ma. Aku langsung nembak dia tadi."
"Ih, kasian banget deh anak Mama, ditolak lagi," canda Mama Sean. "Lagian kamu dadakan banget langsung nembak. Tanyain dulu gimana perasaan Airin ke kamu harusnya."
Oh iya ya, Sean dodol! Ucapnya dalam hati.
"Ya udah, coba kamu ngobrol lagi sama Airin." Sean hanya bisa mengangguk. Ibu dan anak itu pun membahas hal yang lain.
"Oh iya, kapan kamu ajak Airin main ke rumah? Udah mau dua bulan loh kamu di rumah, tapi Airinnya belum kamu ajak ke sini," ujar Mama Sean yang membuat Sean memikirkan gadis itu lagi.
"Udah aku ajakin, Ma. Mama tunggu aja, kalau ada waktu, Airin bilang bakal ke rumah kok."
"Bener ya?" Sean mengangguk mantap.
"Kalau Airin gak jadi main, Mama mau jodohin kamu lagi," ancam sang ibu.
"Mama, kan aku maunya sama Airin," protes Sean.
"Ya, makanya usaha lebih keras lagi dong. Mama juga pengen lihat kamu nikah, Se. Kamu anak satu-satunya Mama... Mama pengen lihat kamu bahagia, Se."
"Maaf, Ma, maafin aku belum bisa wujudin keinginan Mama."
"Apa perlu Mama bantuin biar kamu bisa kencan buta sama Airin?"
"Gak usah, Ma, aku mau berjuang dengan usahaku sendiri."
"Oke kalau gitu. Mama selalu berdoa yang terbaik buat kamu, semoga kamu berjodoh sama Airin."
"Makasih, Ma."
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Beberapa waktu kemudian, Airin memenuhi janjinya untuk bertemu dengan Mama Sean. Sabtu pagi menjelang siang, ia mengunjungi rumah Sean.
"Pagi, Tante. Apa kabar?" sapanya pada Mama Sean.
"Pagi, Airin, akhirnya ke sini juga," Mama Sean sangat excited, mereka pun cipika-cipiki. "Eh, siapa ini?" Mama Sean terkejut melihat Airin membawa balita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again ✔️
General FictionDipertemukan kembali pada waktu dan keadaan yang sangat tidak terduga. Akankah takdir mempersatukan mereka? ---- Cerita ini hanyalah fiksi. Pembaca bebas berimajinasi mengenai cast-nya. Please show your support for my works, thanks. Highest rank #3...