09

114 16 5
                                    

Masih ada yg nungguin gak ya?
Sepiiii🥲

Jangan lupa pencet ⭐ ya
Thank you

9. Same Person

🍀

Sean tidak menyangka akan bertemu dengan Airin dan kekasihnya di tempat ini. Pun begitu dengan Airin. Gadis itu tidak pernah punya pemikiran akan bertemu dengan Sean di outlet skincare yang notabene identik dengan pengunjung yang mayoritas adalah kaum perempuan. Dan, siapa perempuan itu? Sean dengan mudah membatalkan perjodohan karena sebenarnya dia sudah punya gebetan? Itulah yang ada di benak Airin saat ini.

Suasana canggung itu akhirnya terpecahkan oleh suara Sean. "Hai, Rin. Gak nyangka bisa ketemu di sini-sama Jay, tentu saja," Sean mencoba tersenyum di akhir kalimatnya. Karena kedua orang di depan Sean masih membisu lantaran fokus pada perempuan di sebelah Sean, pemuda itu kembali bersuara, "Ah, kenalin, ini Sheila. Shel, ini Airin dan Jay, cowoknya."

Akhirnya ketiga orang tersebut mau tak mau saling berkenalan. Namun, perkenalan Jay dan Sheila agaknya terlalu kaku.

"Halo, Jay, gak nyangka bisa ketemu lagi," Sheila berujar santai namun membuat ketiga orang lainnya saling melempar tanda tanya.

"Lo kenal sama Jay, Shel?" Sean sontak bertanya.

"Yeah, pernah ketemu sebelum gue ke luar negeri, Sen," Sheila menjawab santai. "So, Mbaknya ceweknya Jay, ya? Semoga langgeng ya, Mbak," Sheila menyapa Airin. Sebenarnya ia sudah tidak menyimpan kekesalan akibat putus hubungan dengan Jay. Ia sudah merelakan hal itu sehingga ia berdoa untuk keduanya. Airin hanya membalasnya dengan tersenyum kikuk.

Tak lama, ada notifikasi di ponsel Sheila, gadis itupun mengeceknya. "Oh ya, Sen, Mami udah nyariin. Pulang yuk," ajaknya pada Sean.

"Kalo gitu, kami duluan ya, Rin, Jay," pamit Sean.

Setibanya di mobil Sean, Sean langsung menyerbu Sheila dengan beberapa pertanyaan. "Kok lo bisa kenal sama Jay? Gimana ceritanya? Terus kenapa si Jay kayaknya ngehindarin tatapan lo tadi?"

"Satu-satu dong, Pak Sean, tanyanya!" Sheila mencoba menghentikan pertanyaan Sean.

"Gue emang belum cerita ke lo sih, Sen. Jadi, si Jay itu mantan gue-"

"What? Gilak. Dunia sempit banget!"

"Gue belum selesai cerita. Eh bentar, dunia sempit banget? Maksud lo apa, Sen?"

"Lo tau gak sih, Airin itu yang mau dijodohin sama gue?"

"What the hell, Sean? Seriously?"

"Haha, sumpah dunia sesempit itu," Sean tersenyum getir.

"Terus, perjodohan itu gimana? Tetep lanjut?"

"Ya, enggaklah. Secara Airin udah punya gandengan."

"Tapi kenapa lo bisa dijodohin sama dia kalo dia udah punya pacar?"

"Panjang ceritanya. Terus, terus gimana lanjutan cerita lo?"

"Yeu, ni bocah mengalihkan pembicaraan."

"Udah jawab aja."

"Iya, gue sama dia putus sebelum gue berangkat ke Seoul. Gue pernah cerita ke lo kan, kalo gue abis patah hati waktu itu? Nah, itu si Jay cowoknya."

"Astaga, Shelaaa... Gue gak nyangka, orang yang bikin kita patah hati adalah orang yang sama!" Seru Sean. Pemuda itu terkekeh pelan.

"Hah? Lo patah hati gimana maksudnya? Jadi lo setuju dijodohin?"

Love Again ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang