14. Last Encounter
☕️
Mengetahui bahwa Sean akan ke London, Airin memutuskan untuk menemui lelaki itu sebelum jadwal penerbangannya. Sebenarnya Sean yang meminta agar Airin menemuinya karena lelaki itu mengadakan farewell party kecil-kecilan bersama teman-temannya.
Airin sejujurnya ingin menolak lantaran lokasi acara tersebut adalah di rumah Sean. Ia belum siap bertemu orang tua Sean mengingat terakhir ia bertamu ke rumah Sean adalah saat perjodohan mereka. Dan setelah perjodohan itu batal, Airin merasa bersalah karena secara tidak langsung ia yang membuat rencana kedua orang tua mereka gagal. Tapi, apakah benar-benar gagal, mengingat kini keduanya sama-sama sepakat untuk "menunggu"? Bukankah itu mengarah pada hal yang lebih serius, mengingat mereka sudah bukan remaja lagi? Yeah, meskipun hubungan keduanya belum diresmikan.
________________________
Sean
Sean, gimana kalo kita ketemu
sebelum atau setelah acara
di rumah kamu?Emang kenapa, Rin?
Temen kamu kan cowok semua,
nanti aku sendiri yang cewekAda Sheila, Rin.
Datang ya nanti. Aku jemput
Beneran ada Sheila?
Iya, dia antusias banget
pas aku bilang kamu bakal datangMmm.. Baiklah. I'm in.
Oke, nanti aku jemput.
Sean, gak usah.
Aku berangkat sendiri ajaBeneran gak apa-apa
berangkat sendiri?Iya, gak apa-apa.
Oke, kabarin ya
kalo berubah pikiranIyaaa
_____________________________
Airin memutuskan datang ke rumah Sean lebih awal. Ia tidak ingin menjadi pusat perhatian. Apalagi ia mengetahui bahwa kakaknya juga akan datang, Sean memberitahunya. Kakaknya pasti bakal heboh kalau tahu Airin ikut bergabung. Ia masih merahasiakan hubungannya dengan Sean dari kakak satu-satunya itu.
Airin sudah menghubungi Sheila bahwa ia akan datang lebih awal. Sheila pun membalas jika ia sudah di rumah Sean sejak pagi.
"Tante, lihat siapa yang datang!" Sheila berseru kepada tantenya-ibunya Sean ketika melihat Airin memasuki halaman rumah Sean.
"Airin? Apa kabar, cantik? Kok gak bilang mau datang?" Mama Sean kelewat bahagia kedatangan tamu spesial Sean. Ya, anak satu-satunya itu sudah memberitahu jika ia akan mengajak satu lagi temannya. Teman spesial katanya. Ternyata yang datang adalah Airin.
"Sore, Tante. Aku baik. Tante apa kabar?" jawab Airin salah tingkah. "Maaf ya, Tan karena gak ngabarin."
"Gak apa-apa, sayang. Tante seneng bisa ketemu kamu lagi. Yuk, masuk," ajak ibunya Sean.
"Tante, ini aku bawa sedikit makanan. Tadi dibantu masak sama Mama."
"Wah, kok repot-repot. Sampein makasih ke Mama, ya, Cantik. Ayo duduk dulu. Bentar ya, girls," Ibu Sean lantas menyiapkan kudapan untuk Airin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again ✔️
General FictionDipertemukan kembali pada waktu dan keadaan yang sangat tidak terduga. Akankah takdir mempersatukan mereka? ---- Cerita ini hanyalah fiksi. Pembaca bebas berimajinasi mengenai cast-nya. Please show your support for my works, thanks. Highest rank #3...