Yuk tekan bintangnya juseyo🙌
16. Memories in London
🇬🇧
Sheila dan Airin tiba di London beberapa minggu kemudian. Mereka sengaja memilih jadwal sebelum Sean wisuda agar bisa menemani lelaki itu saat prosesi wisudanya. Sheila ingin sekali ke London karena sebenarnya kekasihnya juga menempuh pendidikan di kampus yang sama dengan Sean dan lulus berbarengan. Alhasil ia ingin menghadiri wisuda kekasihnya sekaligus sepupunya.
Sean dan kekasih Sheila yang tidak lain adalah Kevin, sahabat Sean, menjemput kedua gadis itu di bandara pagi hari. Mereka mampir sebentar di sebuah restoran sebelum mengantarkan gadis itu ke flat mereka. Sean dan Kevin menawarkan agar mereka tinggal di flat yang Sean dan Kevin tempati karena kedua lelaki itu beralasan bisa nebeng di flat temannya. Akhirnya Airin dan Sheila setuju, lumayan tidak perlu keluar budget untuk penginapan, pikirnya. Meski sebenarnya kedua gadis itu sudah menyiapkan budget untuk liburan mereka di London. Tapi dengan alasan agar lebih mudah berkomunikasi, kedua gadis itu setuju untuk tinggal di flat Sean.
"Nah, ini flat kami. Welcome, girls. Sorry ya, kalau berantakan," ucap Sean begitu sampai di depan flatnya bersama Kevin.
"Hehe, it's okay. Thank you, Sean," ucap Sheila
"Kalian istirahat aja dulu. Anggep kamar sendiri," tambah Kevin.
"Yup, kita di flat sebelah ya. Just call us if you need help," Sean menambahkan sambil meletakkan koper Airin. Ia pun sempat melihat Airin mengucapkan thank you tanpa bersuara. Sean membalasnya dengan senyuman.
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Setelah mengistirahatkan diri selama beberapa jam, sore menjelang malam, Sean dan Kevin mengajak kedua gadis itu untuk jalan-jalan. Wisuda lelaki itu diadakan lusa sehingga malam ini dan esok hari mereka bisa menghabiskan waktu untuk menikmati indahnya Kota London.
Sheila langsung berjalan berdampingan dengan Kevin karena mereka sebenarnya baru bisa kencan kali ini setelah Kevin menembaknya via telepon. Yah, terdengar kurang romantis memang. Kevin baru menyadari bahwa Sheila menarik perhatiannya namun keberangkatannya ke London membuatnya tidak bisa PDKT. Alhasil, ia melakukan pendekatan dengan Sheila melalui pesan singkat dan karena mereka sama-sama cocok, Kevin menyatakan perasaannya via sambungan telepon.
Melihat sepupunya berkencan dengan sahabatnya sendiri membuat Sean sedikit iri. Tapi tunggu, bukankah mereka seperti sedang double date? Meski status Sean dan Airin masih sebagai sahabat, tapi Sean cukup bahagia karena bisa melihat Airin di sampingnya. Sean masih belum berani bertanya pada Airin tentang perasaannya. Ia menunggu waktu yang tepat, entah kapan itu.
"Anyway, kamu yang comblangin mereka ya, Sean?" tanya Airin sambil mengarahkan pandangan pada pasangan di depannya yang terlihat romantis.
"Sheila gak punya banyak temen sehabis dia pulang dari Seoul. Jadi dia sering ngintil kalau aku bilang mau main biliar. Yeah, berawal dari kenalan di tempat biliar, keduanya jadi dekat."
"Ah, begitu rupanya. Sheila gak pernah cerita soal Kevin kalau kami hangout."
"Mungkin karena hubungan mereka belum resmi, jadi dia belum cerita. Kevin bilang kalau mereka akhirnya resmi jadian baru dua bulan yang lalu."
"Really?"
"Yup, Kevin confess via telepon. Gak romantis banget tuh anak," jawab Sean terkekeh. "Makanya abis jadian, Sheila ngotot banget pengen nyamperin ke sini, dengan dalih mau dateng ke wisudaku, dia izin ke orang tuanya gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again ✔️
Aktuelle LiteraturDipertemukan kembali pada waktu dan keadaan yang sangat tidak terduga. Akankah takdir mempersatukan mereka? ---- Cerita ini hanyalah fiksi. Pembaca bebas berimajinasi mengenai cast-nya. Please show your support for my works, thanks. Highest rank #3...