chapter 13

11.7K 734 21
                                        

Seminggu sudah Surya diboyong suaminya ke Jepang. Ia mulai terbiasa. Ia bahagia karena setiap pagi suaminya mengajaknya jalan-jalan. Maeda terkadang menggendongnya. Entah cuma jalan-jalan di taman atau pergi keluar rumah, ke pasar misalnya. Ya meskipun masih banyak mata aneh yang menatap dirinya yang tengah berbadan dua. Lama kelamaan Surya merasa dirinya tak menarik lagi. Seperti orang busung lapar. Tubuhnya makin kurus hanya perutnya yang membesar. Bagaimana kalau suaminya bosan padanya?

"Sayang, hari ini mau makan apa?"

"Terserah. Aku tak berselera."

"Kenapa? Perutmu sakit? Apapun keinginan istriku akan aku kabulkan. Ayo makan hmm.."

"Anakku mau makan apa?" Maeda mengelus perut Surya dan berbicara pada anak dalam perut istrinya itu.

"Aku tidak mau makan. Aku jadi makin jelek sekarang."

"Huh? Apa maksudmu sayang."

"Lihat aku sekarang. Tubuhku tak secantik dulu. Tubuhku tambah kurus hanya perutku yang membesar. Aku takut kamu bosan hiks hiks...."

"Tidak. Aku tidak mungkin bosan. Cup cup cup jangan nangis..."

"Itu... kamu tidak mau menyentuhku lima hari ini. Hanya mengajakku jalan-jalan saja"

"Sayang aku bukannya tidak mau. Aku takut kamu kecapekan dan sakit lagi."

"Saat di camp kamu tidak peduli itu... Kamu selalu menyentuhku. Sekarang kamu berubah. hiks hiks hiks..."

"Bukan seperti itu... Aku sibuk mempersiapkan kepulangan kita ke Indonesia."

"Apa? Secepat itu?" Surya sedikit kecewa karena ini kali pertamanya pergi jauh.

"Di sana sudah banyak tugas yang menunggu."

Ahh iya Surya lupa suaminya adalah Jenderal. Keberadaanya dibutuhkan di sana.

"Hanya sampai semua masalah beres. Oke? Keadaan di sini juga mulai tak aman. sayang"

"Kenapa begitu? Menurutku di sini nyaman."

"Ini yang kamu lihat hanya luarnya saja. Banyak hal mengerikan di luar sana."

"Tapi lebih mengerikan di Indonesia. Tak usah aku sebutkan mengapa, kamu pasti juga tahu alasannya."

Suasana mulai memanas jika membahas kampung halaman masing-masing. Maeda harus mengajak istrinya itu untuk pulang dulu karena ia mendengar rumor aneh belakangan ini. Rumor tentang Amerika yang ingin segera mengakhiri perang dunia II.

Entah itu cuma rumor atau fakta ia harus menyiasatinya. Karena tak tahu cara apa yang akan digunakan Amerika, Maeda jadi lebih waspada. Tak bisa dipungkiri ini adalah kesalahan pihak Jepang sendiri 4 tahun silam. Mereka yang mengebom armada Amerika di pearl harbor telah menjatuhkan banyak korban jiwa baik sipil maupun militer. Dan juga berhasil melumpuhkan sementara gerak Amerika yang suka ikut campur serangan yang dilakukan Jepang. Sepertinya Amerika ingin membalas dendam atas pengeboman tersebut.

"Maaf... Apa aku mengingatkanmu pada kenangan pahit di awal hubungan kita. Maaf sayang. Tapi kita benar-benar harus ke Indonesia dulu."

"Lalu aku harus kemana? Aku tak punya rumah untuk pulang."

"Aku sudah membelikan kediaman untukmu di kota."

"Tapi itu jauh dari campmu. tuanku"

"Aku tahu. Aku akan sering berkunjung."

"Tidak mau. Aku tak mau berpisah darimu. Tak apa jika aku dikurung di kamar itu lagi." Maksud Surya adalah kamarnya di camp itu. Kamar gelap nan pengap itu.

DARK LOVE (BL) (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang