PROLOG

12.2K 324 12
                                    

Prolog
SQUEL 'ZAYN ABDURRAHMAN AL-HASAN'

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

~♥~

Jiaakhh balik lagi sama author, kangen ga?? Kalo ga kangen ga papa, saya ga MAKSA.

okey ini kelanjutan cerita zayn dan aliza,. Harap dimaafkan jika ada kesalahan atau banyak typo yg bertebaran.

~♥~

"UCEN AYO SARAPAN TELAT NIH NANTI!!" teriak hasan yg sedang menyiapkan nasi goreng yg baru matang di atas meja makan.

Hasan dan husein tinggal dirumah aliza dan zayn yg berada dibangkalan, karna mereka juga kuliah disana.

Hasan dan husein kuliah ditempat zayn dan aliza kuliah dulu, yaitu di Universitas Syaichona Moh. Cholil.

"wess baunya enak banget" ucap husein yg turun dengan membawa tas ransel nya.

Hasan menatap malas kembarannya itu, mereka berdua memang sudah berumur 21 tahun tapi belum mendapatkan pasangan.

*apa para readers mau jadi pasangannya hasan husein??

"bisa ga sih tu ponsel simpen dulu?!!" ketus hasan langsung merampas ponsel husein.

Husein menatap hasan kesal, husein melanjutkan makannya dengan penuh rasa kesal dan tertekan.

"kalo tu piring pecah awas yah, besok beli aja sarapannya kamu! " cibir hasan melanjutkan makannya.

"ihh abang jangan... Nanti ucen ga dikirimin uang lagi sama abi gara gara borosss" rengek husein dengan bibir nya yg melengkung ke bawah.

"halahh kamu ada uang ga ada uang tetep traktir faisal di cafe depan kampus! " balas hasan yg membuat husein menyengir.

"biasa bang... Kawan dekat"

"biyisi bing... Kiwin dikit" cibir hasan menyenye adik kembarannya yg sangat tengil bin ngilte.

Mereka berdua sarapan bersama dan segera berangkat ke kampus, sebenarnya abi dan bunda hasan husein alias zayn dan aliza mengizinkan hasan atau husein untuk menyuruh temannya tinggal di rumah mereka.

Karna banyak kamar yg kosong, dan hanya dua kamar saja yg terisi. Hasan sendiri sangat malas untuk menyuruh temannya menginap apalagi tinggal bersamanya.

Hasan sendiri lebih suka ketenangan, akan tetapi husein yg menjadi pengganggu bagi hasan.

Karna setiap malam husein bernyanyi entah lagu apa yg sedang dinyanyikan, lingsir wengi?? Hasan juga tidak tahu.

"ayo berangkat" ajak hasan keluar rumah.

Husein mengangguk dan segera menyusul hasan, husein mengunci pintu rumah terlebih dahulu.

Ketika keluar gerbang rumah,  hasan dan husein didatangi oleh gadis cantik yg membawa beberapa kotak makanan.

"assalamualaikum... "

"waalaikumsalam... "

Hasan menatap gadis itu sekejap dan menundukkan pandangannya, sama dengan husein yg sama sekali tidak menatap gadis itu.

"maaf ka, ini ada beberapa makanan. Silahkan diambil, anggap saja ini sedekah" ucap gadis itu sedikit malu malu.

"kenalin aku mahreen" ucap gadis itu menjulurkan tangannya.

"maaf sebelum nya, kita tidak mempunyai hubungan darah apapun, jadi kita tidak boleh saling menyentuh atau berpegangan tangan. Hukumnya haram" jelas hasan membuat gadis berkerudung hitam itu terdiam.

"maaf ka... "

"sudah tidak apa apa, em nama kaka husein kalo ini hasan, kita kembar beda lima menit doang" ucap husein yg membuat mahreen tertawa kecil.

Hasan menatap datar husein dan menatap tajam mahreen, hasan tidak terlalu suka untuk berkenalan dengan wanita apalagi mengobrol seperti ini.

Hasan hanya berbicara dengan keluarganya atau mahram nya saja, selain itu tidak. Berulang kali zayn memperkenal kan wanita pada hasan tapi tidak ada satu pun yg hasan terima.

Husein sendiri mengatakan pada abi nya, untuk tidak mencarikan dirinya wanita. Husein ingin mencari sendiri dan menunggu sampai waktunya tiba.

Hasan pergi terlebih dahulu dan meninggalkan husein yg sedang berbicara dengan mahreen.

Sudah berulang kali dirinya mengatakan pada husein untuk tidak terlalu bergaul atau berbicara pada wanita yg bukan mahramnya.

"itu kenapa ka hasan pergi, mahreen salah yah" ucap mahreen sedikit sedih.

"engga kok, abang memang kaya gitu. Makasih yah makanannya kaka pergi dulu, assalamualaikum "

"waalaikumsalam... "

Husein segera menyusul hasan yg sudsh berjalan sedikit jauh darinya, sepertinya hasan benar benar tidak suka dengan keadaan seperti ini.

"bang"

"apa? Abang gasuka yah kalo kamu bicara sama yg bukan mahram kamu" ucap hasan dengam nada dinginnya.

"maaf bang... Lagian dia juga tetangga baru kita bang"

"halah... Terserah, abang ga mau makan itu" ucap hasan mempercepat langkahnya dan meninggalkan husein.

"ya allah gitu amat sama cewe, cuek, dingin, inilah itulah. Pasti kalo dah nikah... Ga lepas, ngerengek terus ke bininya" ucap husein sedikit kesal dengan abangnya itu.

Mahreen menatap kepergian husein dan hasan, mahreen terpana ketika melihat wajah hasan.

Akan tetapi itu tak akan selamanya, dirinya besok tidak tinggak dirumahnya lagi. Akan tetapi dirinya akan tinggal di pondok pesantren Syaichona Moh. cholil.

"ganteng bangettt ya allah... Pengen deh jadi istrinya ka hasan... " gumam mahreen mengedipkan matanya dua kali.

Hari ini hasan akan sangat sibuk, pagi ini hasan akan mengajar di dalam pondok, dan siangnya akan pergi ke kampus.

Di pondok Syaichona Moh. Cholil, pelajaran umum atau sekolah umum di laksanakan pada siang hari dan sekolah tentang ilmu agama atau bisa dibilang madrasah itu dilaksanakan di pagi hari.

Jadi itulah alasan hasan mengajar pagi hari dan pergi ke kampus saat siang hari, husein?? Ia juga mengajar sama seperti hasan.

Mereka berdua juga sebelum nya pernah mondok disana sampai lulus dan berlanjut masuk di Universitas nya.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.


Cinta Dalam Istikharah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang