EMPAT

2.8K 171 1
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

^o^

Buat yg mau join gc keluarga Al-Hasan bisa chat nomer dibawah ini :

085645427644 (author)

+62 895-3951-13875 (Enggar)

+62 877-0324-0306 (Oci)

^o^

Hasan sedang duduk santai dikelasnya, semua santri sedang beristirahat dan dirinya sangat malas untuk keluar karna dirinya akan masuk lagi ke kelasnya.

"hoaaamm"

Hasan menutupi mulutnya menggunakan tangannya sendiri, hasan seperti sangat mengantuk kali ini. Hasan hanya memainkan ponselnya dari tadi sedangkan dirinya belum mempelajari kitab yg akan dibahas untuk pelajaran ke dua nya.

"kitab belum dipelajari... Tapi males banget..." monolog hasan sambil meregangkan otot jari jarinya.

Hasan menaruh ponselnya dan mengambil kitabnya, hasan mempelajarinya agar nanti langsung bisa dijelaskan pada santri nya.

"assalamualaikum... "

"waalaikumussalam... "

Hasan menoleh ke arah pintu, dan terlihat mahreen yg sedang berdiri sembari menunduk. "silahkan masuk" mahreen segera masuk dan berdiri didepan meja hasan.

"bedeh keperluan napah mahreen? " tanya hasan dengan nada dinginnya.

Translate : "ada keperluan apa mahreen?"

"aghedhuen ketab akhlak ustadz?" tanya mahreen mencoba membiasakan diri dengan ustadznya ini, ralat orang tercintanya ini.

Translate: "punya kitab akhlak ustadz? "

"engghi" jawab hasan singkat.

Translate: "ya"

"ustadz fawwas nyambhudheh cepon" ucap mahreen pada hasan yg tak menatap atau meliriknya.

Translate: "ustadz fawwas mau pinjam katanya"

Hasan langsung mengambilkan kitab yg disebutkan mahreen, lalu memberikannya. "mator sekalangkong ustadz, assalamualaikum " ucap mahreen langsung keluar dari kelasnya.

Translate: "terima kasih banyak ustadz, assalamualaikum "

"waalaikumussalam... "

Hasan menghela nafas panjang, "dia lagi" gumam hasan melanjutkan kegiatannya yg sempat terjeda gara gara ustadz fawwad yg menyuruh mahreen untuk meminjamkan kitab padanya.

"ustadz fawwas aneh emang"

^o^

Mahreen berjalan membawa kitab hasan, mahreen berjalan cepat untuk pergi ke kantor lebih tepatnya kembali lagi ke ustadz fawwas yg tadi menyuruhnya.

Disampul kitab hasan sudah tertulis namanya menggunakan huruf arab. 'حسن' itulah yg tertera di sampul kitab hasan yg masih sangat bagus dan tidak sobek sedikitpun.

Berbeda dengan kitab para santri yg sudah lepas sampulnya, terkadang sudah dicorat coret entah itu tulisan apa. Hasan pun sering menemukan kitab santri yg seperti itu.

Setelah memberikan kitab yg ustadz fawwas minta, mahreen langsung pergi menghampiri sahabatnya yg berada didepan kelas.

"udah selesai? " tanya salah satu sahabat mahreen.

Aini Fathirah Al-Jailani adalah sahabat pertama mahreen saat dirinya awal masuk pondok. Fathirah juga sekelas dengan mahreen begitu juga dengan sahabatnya yg satu nya.

Amelia Asyifa, ia juga sahabat mahreen ketika pertama masuk pondok sama dengan fathirah. Diatara tiga bersahabat itu hanya mahreen yg menggunakan cadar dam paling kalem.

"alhamdulillah udah" jawab mahreen ikut duduk bersama fathirah dan lia.

"gimana ustadz hasan dingin banget yah?? " tanya lia penasaran, karna siapa tau hasan tidak cuek pada santri baru.

"dingin banget... Dilirik aja engga, apalagi dipandang" jawab mahreen lesu.

"sama aja rupanya" ucap fathirah dan lia bersamaan.

"tapi ustadz hasan sama ustadz husein udah punya istri? Kok cuek banget gitu" tanya mahreen sedikit penasaran dengan ustadz nya ini terutama hasan.

"nikah aja belum, mau punya istri" jawab lia memutar bola matanya malas.

"astagaaa masih single toh" kaget mahreen ketika mendengar jawaban lia.

Mahreen sempat mengira bahwa hasan sudah mempunyai istri karna diri nya sangat cuek dan tidak mendekati wanita manapun.

"iya, ustadz hasan anti wanita club kayanya" celetuk fathirah yg langsung diangguki oleh lia.

"ustadz hasan juga sebenarnya gus, ustadz hasan itu cucunya kyai besar di jogja. Namanya... Kyai muhammad farhan Abdullah, tapi dari dulu ustadz hasan ga mau dipanggil gus sama yg lain" ucap fathirah yg membuat mahreen kaget.

"astaga gus tohhhh" ucap mahreen yg baru tahu tentang ayangnya itu, ea ayang.

Setelah lama berkumpul dan berbincang bincang, kini mereka bertiga sudah kembali lagi ke kelas mereka untuk mengukuti pelajaran ke dua.

Hasan tidak melirik santri yg masuk ke kelas, hasan hanya menjawab salam mereka. Entah mengapa hasan seperti tidak mood kali ini.

"langsung baca kitabnya" titah hasan pada santri nya itu.
Semua santri langsung membaca kitab mereka, hasan hanya memperhatikan para santri dan memperhatikan cara mereka membaca kitab.

Setelah beberapa menit membaca, hasan langsung memulai pelajaran. Semua santri kewalahan karna hasan menerjemah kitab sangat cepat.

"afwan ustadz, panjhennengngan lekkas ghelluh se anarjema" ucap salah santu santri putra mengangkat satu tangannya.

Translate: "maaf ustadz, anda terlalu cepat menejemahnya"

Hasan melirik santri tadi, hasan menghela nafas panjang dan harus sabar dalam mengajari santri santrinys itu. "ustadz ulang ghi? " semuanya mengangguk dan bersiap mendengarkan dan menulis ulang kitab mereka.

Translate: "ustadz ulang yah? "

Hasan mengulang terjemahnya lagi, hasan sudah sangat sangat tak mood kali ini entah gara gara hal apa. Hasan hanya ingin pulang dan merebahkan dirinya dikasur empuknya.

Akan tetapi dirinya harus masuk kampus terlebih dahulu, ingin sekali absen tapi hasan sayang pada ilmunya. Hasan tak mau ketinggalan materi kali ini, gara gara dirinya sangat malas.

Husein tidak ikut mengajar kali ini, karna tiba tiba tadi pagi suhu badan husein sangat tinggi. Jadi, hanya hasan kali ini yg pergi mengajar.

Padahal dirinya ingin mengajak husein jalan jalan sore nanti, tapi sudah lah hasan memilih menjaga adik kembarannya yg tengil itu.

Hasan juga harus pergi ke supermarket setelah dari kampus, karna husein meminta untuk dibelikan buah dan juga cemilan. Hasan hanya menuruti apa kata adik kembarannya itu, asalkan husein cepat sembuh dan tidak merepotkan dirinya.

^o^

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Cinta Dalam Istikharah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang