DUA

3.2K 193 2
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

Tepat hari minggu yg cerah, hasan dan husein sedang duduk di meja makan. Mereka berdua sedang bersiap siap untuk pergi mengajar, karna untuk madrasah masuk setiap hari dan diliburkan pada hari jumat saja.

Hasan sudah selesai makan dan langsung mencuci piringnya, hasan memang sudah terbiasa dengan kebiasaan seperti ini, karna sang bunda selalu mengajarkan nya pada hasan.

Husein masih duduk dengan santai di meja makannya, husein masih melahap makanannya sembari menonton youtube dari ponselnya.

"abang pergi duluan yah, assalamualaikum" ujar hasan mengambil ponsel dan juga beberpaa kitab nya.

"waalaikumussalam, hati hati bang!!" teriak husein pada abangnya yg sudah keluar dari rumah.

Hasan memakai sendalnya dan berjalan membuka pagar hitam rumahnya, hasan menutup pagar nya kembali. Akan tetapi dirinya langsung diam karna teringat sesuatu.

"kok hasan kepikiran sama mahreen yah" gumam hasan yg masih diam ditempat.

"kemana yah... Kemaren ada sekarang ga ada"

"isshh bodolah"

Hasan langsung pergi dengan membawa dua kitabnya. Sarung dan baju berwarna coklat, tak lupa peci dan jam tangannya yg membuat ketampanan hasan bertambah.

Seperti biasanya hasan selalu menyapa bapak satpam yg menjaga gerbang perumahan, karna perumahan hasan dan husein sendiri lumayan ketat dan selalu dijaga.

Hasan berjalan dengan santai melewati trotoar, banyak toko toko yg sudah mulai buka dan juga yang masih tutup. Hasan sendiri sudah sangat hafal dengan jalanan kota Bangkalan karna dirinya sendiri sudah lama tinggal disana.

Hasan juga memiliki janji dengan ustadzah syalwa, harusnya kemarin mereka berdua pergi ke cafe depan pondok seperti yang ustadzah syalwa katakan kemarin.

Akan tetapi karna kemarin hasan sibuk, begitu juga dengan ustadzah syalwa, jadi janji mereka diundur menjadi hari ini.

Hasan sendiri tidak tau apa yang akan dibicarakan oleh ustadzah syalwa, hingga menyuruh dirinya bertemu langsung seperti sekarang.

Beberapa menit kemudian hasan sampai di pondok Demangan, Bangkalan. Santri yg berlalu lalang langsung berhenti berjalan dan menunduk ta'dzim.

Itulah kebiasaan mereka ketika ada guru atau ustadz ustadzah mereka yg lewat apalagi kyai besar mereka. Itu juga adalah salah satu akhlak pada guru, ustadz atau ustadzah kita.

Hasan memasang muka datar dan terus berjalan melewati banyak nya santri yg sedang berhenti dan menundukkan kepala mereka.

Akhirnya hasan tiba dikantor pondok, didalam kantor sudah ada beberapa ustadz dan juga ustadzah salah satunya ustadzah syalwa.

"assalamualaikum"

"waalaikumussalam... "

Hasan langsung duduk dikursi nya dan menaruh kitabnya, "ustadz panjhennengngan andi' mored anyar are mangken" ucap dari ustadz fawwas yg duduk disebelah kiri hasan.

Translate: "ustadz anda (kamu) punya murid baru hari ini"

*itu bahasa madura yah prend, dan itu juga adalah bahasa madura yg halus kalo alias (engghi bhunten)  kalo dimadura, tapi tenang uthor bakal kasih terjemahannya!!

"lake' apa bini' tadz?? " tanya hasan penasaran.

Translate: "laki laki apa perempuan tadz??"

"bini' tadz, anyar masok ghellek ghi' lagghuh, acadaran na' kana'eng, raddhin tadz" jawab ustadz fawwas dengan heboh tapi sedikit memelankan suaranya.

Translate: "perempuan tadz, baru masuk tadi pagi, bercadar anaknya, cantik tadz"

"astagfirullah tadz... " ustadz fawwas hanya menyengir dan menampakkan gigi gingsul nya.

Tak lama kemudian husein datang dengan membawa dua kitab, pakaian husein sama dengan hasan warna nya pun sama. Husein memang suka meniru abangnya yg kalem, adem ayem itu.

Setelah lama berada di kantor, akhirnya tiba dimana waktunya hasan pergi mengajar dimadrasah. Hasan sedikit penasaran dengan murid barunya kali ini.

Tak lama kemudian hasan tiba ditempat yg ia tuju, hasan masuk dengan mengucapkan salam. Seluruh santri menjawab salam hasan, hasan menyuruh santrinya untuk berdoa terlebih dahulu.

Hasan mengabsen seluruh santrinya, mulai dari santri putra hingga santri putri. Setelah lama mengabsen, hasan tiba di absen terakhir yaitu santri barunya.

"Mahreen Shafana Almahyra"

"hadir" jawab dari seorang gadis bercadar yg sedang mengangkat tangannya dan menurun kan nya kembali.

Hasan melihat gadis itu dan seketika dirinya terdiam, ternyata dia adalah gadis yg menemui dirinya kemarin pagi. Hasan segera menundukkan pandangannya kembali dan diam sebentar.

"pelajheren napah semangken?" tanya hasan menatap semua santri nya itu.

Translate: "pelajaran apa sekarang?"

"sejarah nabi ustadz" jawab semua santri.

Hasan mengangguk dan membuka kitabnya, "mahreen" panggil hasan pada mahreen yg sedang menunduk.

"engghi ustadz" saut mahreen sedikit menaikkan pandangannya.

"sampian oning noles neng ketab? " tanya hasan pada mahreen, takutnya mahreen masih belum terlalu bisa menulis di kitab.

Translate: "kamu tau menulis di kitab? "

"oning ustadz" jawab mahreen sedikit malu.

Translate: "tau ustadz"

Jujur mahreen sedikit kaget karna ustadz yg akan mengajari dirinya adalah orang yg ia jumpai kemarin dan orang yg ia simpan dalam hatinya.

Mahreen juga baru tahu jika hasan juga mengajar disini, mahreen menjadi malu untuk bertemu dengan hasan kali ini.

Hasan langsung menyuruh santrinya untuk membaca kitabnya terlebih dahulu, sebelum dirinya memulai menerjemah kitab nya.

Hasan sendiri terkadang berbicara dengan santrinya menggunakan bahasa madura, kadang juga bahasa indonesia. Hasan sendiri jika dengan abi dan bundanya juga sering menggunakan bahasa madura entah kenapa.

Jika husein biasanya menggunakan bahasa madura, bahasa indonesia dan juga jepang. Ingat, husein adalah wibu sejati, husein sangat suka dengan anime ketika dirinya baru lulu dari pondok.

3 tahun sudah husein menjadi wibu, berbeda dengan hasan yg sangat suka dengan grup sholawat. Hasan sendiri sering bingung sendiri ketika husein menggunakan bahasa jepang padanya.

Hasan hanya bisa pasrah pada adik tercintanya itu, ralat kembaran tengilnya itu. Jangan bilang mereka tidak pernah bertengkar, malahan setiap malam mereka bertengkar entah itu karna masalah sepele.

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.



Cinta Dalam Istikharah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang