LIMA

2.8K 177 4
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

~♥~

Sepulang dari kampus hasan langsung ke supermarket untuk membelikan adik kembaranya itu buah dan cemilan, husein memang sedang sakit dan tiba tiba sekali ia menjadi sangat manja.

Hasan masuk ke supermarket dan langsung pergi ke tempat buah. Seketika hasan bingung ketika sampai dan melihat beberapa buah disana.

"emm yg mana nih? " gumam hasan yg bingung harus mengambil buah apa.

"kalo ditelpon... Nanti marah, kalo ga ditelpon marah juga karna beli nya salah" monolog hasan yg mengambil buah pisang berwarna kuning.

"au ah kalo salah beli sendiri, udah kaya ibu hamil lagi ngidam" kesal hasan mengambil dua pisang dan beberapa buah lainnya, tapi tidak semuanya.

Hasan berjalan lagi, niat hasan kali ini ingin membeli deterjen dan juga cemilan. Deterjen dirumah hasan dan husein cepat habis karna husein yg terlalu sangat rajin dalam mencuci baju.

Hasan sendiri mencuci baju saat keranjang baju kotor sudah penuh, hasan sendiri sudah malas untuk menasehati adik tercinta nya itu. Karna meskipun dinasehati husein akan semakin menjadi jadi.

Hasan terus berkeliling, hasan bingung dimana tempat deterjen berada. Tiba tiba hasan tersesat di tempat softex berada, hasan mengerutkan dahinya bingung karna dirinya ingat sekali bahwa tempat deterjen disekitar tempat itu.

"lohhh pembalut semua... Perasaan disini deh deterjen" gumam hasan terus berjalan sembari melihat lihat bungkus pembalut.

"kece banget... warna warni bungkus nya, ada hello kittynya lagi" monolog hasan yg melihat bungkus pembalut yg terdapat gambar hello kitty.

Hasan terus berjalan dan akhirnya dirinya menemukan tempat deterjen berada, hasan menghela nafas panjang karna akhirnya melewati tempat pembalut yg beraneka warna dan unik.

Hasan mengambil dua deterjen ukuran besar, karna hasan sangat malas untuk bolak balik ke supermarket untuk membelinya lagi.

Berbeda dengan husein yg sangat rajin pergi ke supermarket, entah itu membeli cemilan, minuman, dan juga berbagai keperluannya. Hingga mbak kasir yg berada disana sangat kenal pada husein Al-Ghifari ini.

Setelah dari supermarket hasan langsung pulang dengan membawa kantong plastik berukuran sedang yg berisi deterjen dan juga buah buahan.

Seperti biasa suasana perumahan hasan sangat ramai saat sore hari, banyak anak kecil yg bermain sepeda dan juga banyak ibu ibu yg ikut menemani anaknya.

Sesekali ada yg menyapa hasan, hasan hanya membalas senyum tipis. Hasan sendiri jarang sekali keluar rumah, hasan lebih menghabiskan waktunya dirumah atau dipondok lebih tepatnya bersama ustadz fawwas.

Berbeda dengan husein yg selalu ikut bermain dengan anak kecil yg bermain disekitar lingkungan perumahannya. Husein sendiri sangat menyukai anak kecil, hingga husein merengek pada abi dan bundanya untuk segera membuatkan dirinya adik.

Hasan membuka pintu gerbangnya dan masuk, hasan melepas sandalnya lalu masuk ke dalam rumah. Didalam rumah sangat sepi, entah kemana husein.

Hasan langsung pergi ke lantai dua, dimana kamarnya dan kamar husein berada. Hasan langsung pergi ke kamar husein, hasan sudah mengira pasti kembarannya itu sedang menonton anime.

Ceklek
Ketika pintu terbuka terdapat husein yg sedang tidur dengan selimut yg menutupi badannya. Husein seperti sangat nyenyak, hasan masuk dan menutup pintu kamar husein kembali.

"ucen... " ucap hasan menepuk nepuk kecil pipi husein.

Tidak ada respon atau tanggapan dari husein, husein tetap memejamkan matanya dan mencari posisi nyaman untuk tidur.

"ya allah... Cennn bangunnn jangan tidur sore! " kesal hasan langsung melempar husein dengan kresek yg berisi dua deterjen berukuran besar.

Seketika husein terbangun dan terdapat deterjen besar yg berada dikepalanya, "ish abang!!" kesal husein langsung melempar dua deterjen tadi.

Dengan sigap hasan menangkap dua deterjen tadi, hasan tertawa puas karna berhasil membangunkan kembarannya itu.

"makanya jangan molor sore sore, untung ga ada abi kalo ada mampus kamu" ujar hasan langsung memberikan buah buahan dan juga beberapa cemilan pada husein.

"syukron bang!!! " girang husein ketika melihat hasan membelikan dirinya buah pisang.

"jadi kamu suka pisang?? " tanya hasan pada husein yg sedang memakan pisangnya.

"iya bang, ucen mah beda... Ucen suka sama pisang kalo abang suka sama santri putri" jawab husein yg langsung mendapat tatapan tajam dari hasan.

Hasan keluar dengan membawa kantong plastik berisi deterjen dan juga beberapa cemilannya. Hasan langsung pergi ke kamarnya dan menaruh barang barangnya.

Hasan langsung mandi dan akan merenung di balkon rumahnya yg menjadi tempat favorit nya. Hasan kembali memikirkan santri barunya yg baru masuk beberapa hari yg lalu.

Setelah selesai mandi hasan langsung pergi ke balkon kamarnya, sarung berwarna hitam dan kaos polo berwarna putih membuat hasan semakin tampan.

Hasan menikmati indahnya sore dan juga angin sepoi sepoi yg membuat hasan semakin bentah. Hasan menatap langit sore yg sangat cerah, terbayang wajah cantik santri barunya itu.

"ya allah hasan hasan, gini amat kalo udah demen sama cewe" monolog hasan memukul pelan kepalanya sendiri.

"belum menyimpan dirinya didalam hatiku, dan hanya sebatas mengagumi dirimu secara diam diam" gumam hasan tersenyum kecil ketika ingat dimana mahreen malu malu berbicara dengan dirinya.

"tapi lama lama hasan jadi pengen nikah yah" gumam hasan yg galau sendiri di balkon kamarnya.

Hasan berdiri dan berniat langsung pergi ke dapur untuk memasak mie goreng, karna dirinya sedang tidak mempunyai pekerjaan.

Hasan sudah mengambil panci kecil dan diisi dengan air, hasan menghidupkan kompor lalu memasak air yg berada di panci kesayangannya itu.

"BANG ABI SAMA BUNDA BESOK KESINI!!" teriak husein berlari melewati tangga dan langsung menghampiri hasan yg sedang memasak dengan tenang.
"dah tau... " ucap hasan dengan enteng.

Husein mengerucutkan bibirnya dan langsung duduk mengambil toples yg berisi kerupuk. Entah mengapa abangnya itu sangat sering membuatnya kesal sendiri.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

085645427644 (author)
+62 877-0324-0306 (Oci)
+62 895-3951-13875 (Enggar)

Cinta Dalam Istikharah [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang