Follow instagram
@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari~♥~
Kejadian kemarin membuat hasan patah hati dan juga sedih, dan hari ini hasan dibuat semakin sedih karna mendengar kabar jika Aisy sudah meninggal dunia tadi pagi.
Hasan sangat kaget ketika mendengar perkataan abinya tadi pagi. Sejak tadi pagi hasan hanya berdiam diri di kamarnya, lebih tepatnya di balkon kamarnya.
Hasan sangat sedih dan juga tak bisa melupakan Aisy, Aisy masih terus melekat di dalam otak dan juga pikiran Hasan. Hasan sudah sangat cinta pada Aisy, hingga dirinya tak bisa melupakan gadis cantik seperti Aisy.
"hikss... Ya allah kenapa engkau mengambil dia..." lirih hasan yg terus menangis dari tadi.
"apakah hamba harus memilih wanita selain Aisy, sedangkan hati saya tidak bisa lepas darinya ya allah... " lanjut hasan yg semakin menangis.
Tak lama kemudian, Aliza masuk ke kamar Hasan dan langsung menghampiri putranya itu. Aliza sendiri tak tega melihat putranya itu berlarut larut dalam kesedihan seperti ini.
"hasan... " panggil Aliza pelan.
"eh i-iya bunda" saut hasan menghapus air matanya dan tersenyum menatap bunda tercintanya.
Aliza ikut menatap Hasan, terdapat rasa kesedihan diwajah tampan Hasan. Mata Hasan sangat sembab, karna sedari tadi ia tak berhenti menangis.
"jangan nangis dong... Masa anak ganteng bunda nangis kaya gini, cengeng banget" ucap aliza mengusap kepala anaknya dan kedua pipi anaknya.
"bunda... Hasan ga bisa lupain Aisy hikss... Hikss..." tangis hasan kembali pecah dan langsung memeluk bunda tercintanya.
"iya nak bunda tau, tapi kamu harus bisa lupain dia. Aisy udah tenang dialam sana, cukup turuti apa kata Aisy kemarin, itu saja sudah membuat Aisy bahagia" ujar Aliza masih memeluk putra nya.
"tapi hasan masih belum tau siapa gadis itu bund..." ucap hasan melepas pelukannya dan menatap bundanya yg sangat cantik itu.
"nanti abi kamu yg bakal kasih tau, sekarang kamu istikharah saja untuk menentukan pilihan kamu selanjutnya"
"katanya wanita berumur 21 tahun itu udah dijodohin duluan sama laki laki lain" ucap hasan mengerucutkan bibirnya.
"iya memang dia udah di jodohin duluan, nah sekarang pilihan kamu tuh antara pilih gadis 17 tahun itu atau melupakan tentang perjodohan ini" jelas Aliza yg membuat Hasan terdiam.
"tapi bunda pengen kamu terima yah gadis 17 tahun itu, dia cantik bercadar juga" lanjut Aliza yg membuat Hasan kaget.
"ma shaa allah Bercadar? " tanya hasan kagum.
"iya nak... Sikapnya lucu banget kaya bayi, pasti kamu gemes deh" jawab Aliza mencubit pipi anaknya.
Hasan menghela nafas pelan, "em gimana yah..." gumam Hasan yg masih bingung dengan ini semua. "demi bunda yah sayang??" Hasan mengangguk dan tersenyum pada bundanya.
Aliza berdiri dan pergi meninggalkan anaknya, Aliza harap Hasan benar benar menerima gadis itu apa adanya dan bisa melupakan Aisy si gadis cantik yg sudah sangat dicintai oleh Hasan.
Hasan beralih duduk diatas kasur, pikiran Hasan kini tertuju pada Mahreen. Gadis yg beberapa hari lalu menemuinya, karna disuruh ustadz Fawwas.
"apa gadis 17 tahun itu Mahreen yah... " guman Hasan yg masih memikirkan siapa gadis 17 tahun itu.
"Mahreen juga pake cadar" lanjut Hasan beralih turun dan berniat keluar untuk menemui abinya.
Hasan membenarkan sarungnya dan membuka pintunya, ketika keluar kamar belum menutup pintunya kembali Hasan sudah dibuat sakit telinga oleh Husein.
Hasan menutup pintu kamarnya dan berjalan menuruni tangga, dibawah terdapat Husein yg sedang berjalan jalan tak jelas sembari bernyanyi nyanyi tak jelas.
"eh acan baru turun" ucap Zayn yg melihat Hasan baru saja turun dari tangga.
"hehe iya abi" balas Hasan tersenyum pada abinya.
"ABANGKU TERCINTA MENGAPA KAU SANGAT GANTENG SEPERTI ADIKMU INI!!!!!" teriak Husein langsung menaiki punggung Hasan.
Padahal Hasan ingin berjalan untuk duduk disofa, entah mengapa Husein tiba tiba naik ke punggungnya. Hasan harus menahan adiknya itu agar tidak jatuh, jika jatuh Husein akan ngambek dan tak mau berbicara dengannya.
"ucenn turun dong... Kamu berat..." ucap Hasan yg sudah tak kuat menahan adik tercintanya itu.
"Husein turun, kalo ga turun abi marah loh yah" ancam Zayn yg membuat Husein semakin menetap di punggung abang kembarannya.
Brukk
Husein terjatuh dari punggung abangnya, Hasan tertawa dan membantu untuk membangunkan adik kembarannya itu."SAKIT ABANG!!! " pekik Husein mengelus pantatnya yg terasa sangat sakit.
"ya makanya abang kan suruh kamu untuk turun.. Yaudah salah sendiri" ucap Hasan berjongkok disebelah adiknya itu.
"NDAAA ABANG POKOKNYA YG SALAH!!! " pekik Husein sekali lagi.
Aliza yg sedang memasak untuk makan siang pun, menghentikan acara memasaknya karna pekikan Husein. Aliza berlari kecil dan menghampiri anak dan suaminya yg sedang berada di ruang tamu.
"by Hasan Husein kenapa?? " tanya Aliza sedikit panik.
"itu Husein naik ke punggunya Hasan trus Hasannya udah ga kuat nahan, trus si Husein juga ga mau turun yaudah kena lepas sama abangnya" jawab Zayn dengan santai sembari menonton televisi.
"bunda abang jahat!!! " adu Husein pada Aliza seperti anak kecil.
"kamunya sih aneh banget pake naik segala!"
"tapi abang ja--"
Aliza langsung menutup mulut Husein yg sebentar lagi akan berteriak lagi. Aliza sudah sangat pusing dengan kelakuan dua anaknya itu berbeda dengan anak perempuannya satu lagi.
~♥~
Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikharah [TAMAT]
Teen FictionSQUEL 'ZAYN ABDURRAHMAN AL-HASAN' TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT!! BILA ADA NAMA ATAU SEBAGIAN PART SAMA DENGAN CERITA LAIN MUNGKIN HANYA KEBETULAN!! ~♥~ Kisah ini menceritakan seorang pemuda berumur 21 tahun yg memiliki kembaran, pamuda ini akan dijodohk...