11. Misterius

137 63 2
                                    

⚠️Plagiat dilarang mendekat!
.
.
Tidur ayang!jangan begadang!
.
.
•Happy Reading•

***

Kegiatan outbound SMA Mandiri telah berakhir. Kini seluruh siswa akan pulang. Satu persatu dari mereka memasuki bus masing-masing. Tetapi tidak dengan Lala. Ia sudah izin kepada pak David tidak bisa pulang naik bus dengan alasan akan di jemput.

Awalnya pak David akan menunggu hingga orang yang menjemput Lala datang. Tetapi ia tolak dengan alasan sudah dekat. Pak David pun menyetujuinya.

Setelah semua bus SMA Mandiri meninggalkan lokasi, Lala berjalan menuju toilet umum. Tak lama ia keluar dengan style serba hitam. Rambutnya sudah ia gerai. Softlens nya pun sudah ia lepas.

Ia menaiki motornya kemudian menancapkan gas nya di atas rata-rata.

Tak butuh waktu lama, ia bisa menyusul bus SMA Mandiri. Dengan lihai, Lala menyalip satu persatu bus itu.

Dari dalam bus, siswi-siswi berteriak histeris karena mereka kira sang pengendara adalah laki-laki.

Iky yang melihat teman cewek sekelasnya heboh pun mencari sumbernya. Ia menyipitkan matanya.

Itukan motor yang gue liat kemarin?. Batinnya mengingat-ingat.

Kayaknya emang cewek deh kalo dilihat dari posturnya. Lanjutnya menerka-nerka.

"CEK CEK CEK, perhatian semuanya!mari kita bernyanyi bersama-sama"ucap pak David konyol.

"Mari pulang---"

MARILAH PULANG

MARILAH PULANG

BERSAMA-SAMA

MAA---

CIIIIITTTTTT

Awww

MAS SUPIR BANGKE

KALO MAU NGEREM BILANG DONG

ASTAGFIRULLAH

ALLAHUAKBAR

Tiba-tiba bus mengerem mendadak membuat mereka terhuyung ke depan.

Adit mengelus jidatnya yang kejedot. "Aduh!woy bro!kalo ngerem yang bener dong." ucapnya pada supir yang tak jauh darinya.

"Sori bro liat noh di depan, ada preman." ucap sopir itu mengikuti gaya bicara Adit.

"Eh iya astagfirullah." ucap Adit terkejut.

Di kursi belakang, Iky berdiri. "Woy nyetir yang bener dong bang. Sakit nih pala gue kejedot." ucap Iky nyolot.

"Sory guys. Di depan ada preman." teriak supir.

"WOY BUKA PINTUNYA!ATAU GUE PECAHIN NI KACA!." teriak preman di depan sama sembari menodongkan balok kayu membuat siswi-siswi panik.

Hijrah Is My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang