Hijrah Is My Dream

15. Insiden Subuhan

⚠️ Plagiat dilarang mendekat!

___________

♨️//Sebagian part akan di privat, follow dulu baru bisa baca!//♨️

__________

Udah di suruh makan sama ayang belum?

•Happy Reading•

***

Pukul 04.00 wib.

Iky terbangun dari tidurnya. Ia menyalakan lampu, kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Tak lama, ia keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat lebih segar.

Ia mengambil sajadah dan sarung. Kemudian memakai peci. Terlihat dua kali lipat aura yang terpancarkan dari wajah tampan nan manisnya.

Ya, dia sedang sholat tahajud. Seperti ucapannya waktu itu. Ia benar-benar akan berubah menjadi yang lebih baik.

Itu semua ia lakukan bukan atas dorongan dari orang lain. Tetapi dari dirinya sendiri.

Karena keterpaksaan tidak akan membuat kita berhasil. Melainkan akan membuat gila.

Setelah selesai dan sudah berdoa, ia berjalan menuju meja belajar yang sudah lama tidak ia pakai.

Ia mengambil satu buku yang akhir-akhir ini ia pelajari diam-diam. Ah tidak, bukan buku, melainkan kitab. Kitab Fathul Izar.

Kitab tentang menjalani rumah tangga yang baik dan benar.

Ia tampak fokus membaca. Tetapi sebuah ketukan dari arah balkon membuatnya was-was.

Buru-buru ia meletakkan kitab itu ke laci. Kemudian berjalan membuka pintu balkon.

Sepi, tidak ada siapa-siapa. Diluar masih gelap karena masih jam empat lebih.

Ia melangkah kan kakinya menuju pembatas balkon. Menatap pemandangan di depan sana.

Angin dingin menerpa wajahnya. Ia menarik nafasnya sedalam mungkin. Sejuk, itulah yang ia rasakan.

Tanpa ia sadari, seseorang dari balik pintu balkon yang terbuka menyembulkan kepalanya.

Ia berjalan perlahan dengan sarung di tangan nya yang ia buka lebar-lebar.

Grep

"AAAAAAAAAAA, woy tolongg"teriak Iky terendam sarung dan mencoba melepasnya.

"Hahaha, hahaha, aduh, hahaha"

Iky melepas sarung itu kasar. Ia menatap orang di depannya tajam.

Yang di tatap hanya menampilkan wajah tanpa dosa dan di sertai cengiran khasnya. Jangan lupakan peci miringnya.

Siapa lagi kalau bukan Adit. Jangan tanyakan bagaimana bisa ia berada di situ.

Dengan jurus andalannya, ia melipir dari Mension nya menuju kamar Iky yang kebetulan berseberangan dari samping.