"tak apa teman, jatuh cinta bukan sebuah kesalahan. Dan kita akan tetap berteman" ujar Fero.
"Hahh akhirnya sampai juga, tak terasa sudah jam 20.02 saja, aku akan pergi mandi dulu" Fero masuk ke rumahnya— Mansion Reyno dengan langkah santai. Saat pintu kamar di buka betapa terkejutnya dia melihat Reyno sudah duduk di tepi ranjang dengan keadaan jari jari yang terus meneteskan darahnya ke lantai. Air mata Fero meluncur di pipinya tanpa izin dan langsung berlari ke arah Reyno "Tuan ! Tuan ! Tangan mu berdarah kenapa tidak di obatin hah !? Kau ini kenapa ?!" Fero meneriaki Reyno dengan keras, dia kesal dan sedih melihat tuannya seperti itu. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar itu dan mendapati cermin yang pecah dengan darah yang berceceran di sana. Sekarang Fero tahu tuannya sudah meninju cermin itu sampai melukai tangannya, Fero berlari ke arah kamar mandi untuk mengambil obat P3K. Fero membalut jari Reyno dengan teliti dan hati hati.
Sebenarnya Fero ingin mengajak Reyno bicara tapi dia ragu karena takut jika Reyno akan mengamuk dan menghajarnya "Tuan, aku merindukanmu" gumam Fero sangat pelan tapi masih bisa di dengar oleh Reyno
"bohong" -Reyno
"Aku tidak berbohong tuan" -Fero
"Anggap saja aku percaya, mulai besok kau ku bebaskan. Kau bisa pergi dari sini dan hidup dengan orang yang menyukaimu tadi. Jika dengan cara aku melepaskan mu bisa membuat mu bahagia, aku akan melakukannya. Walaupun... Aku sangat merindukanmu dan sangat mencintaimu" ujar Reyno dengan mata sendunya, sangat terlihat kesedihan yang mendalam.
Fero semakin deras menangis dia tak ingin terpisah lagi dengan Reyno, dia sadari jika dia juga sudah mencintai Reyno dari 4 bulan yang lalu. Fero menggelengkan kepalanya kuat dan terus menangis "tuan aku tidak mau, aku tidak ingin lagi di tinggalkan olehmu. Aku mencintaimu tuan ku mohon jangan lakukan itu" Fero memeluk tuan nya dengan cepat, dia memeluk sangat erat.
"Hati ku sangat sakit saat tahu ada orang lain yang menyukaimu, aku terlambat mengakui jika aku mencintaimu. Maafkan aku sayang" Reyno memeluk balas erat tubuh mungil Fero
Dengan menahan sesegukan Fero mendongakkan kepalanya menatap wajah sedih tuannya. Keberanian nya terkumpul, Fero mengecup bibir Reyno lama dan Reyno membalasnya dengan mengecup kening Fero
"Jangan pergi, aku hanya ingin bersama mu.." lirih Fero dan terlelap dalam pelukan hangat Reyno, hari ini dia mendapatkan sesuatu yang begitu dia rindukan. Reyno kembali memberikan kehangatan itu, sangat menenangkan.
***
Sudah 2 semester sudah Fero dan Yohan lalui, tibalah hari kelulusan mereka sebagai murid SMA. Rasanya lega sekali bukan ? Tapi juga sedikit sedih karena terpisah dari teman teman baik yang pernah berjuang menuntut ilmu bersama.
"Fero sayang apa kau sudah siap ? Yohan sudah lama siap. Jangan sampai terlambat di hari kelulusan mu ini sayang, aku tak mau melihat calon istri Reyno Alderick terlambat" Reyno sekarang sedikit cerewet jika menyangkut soal kekasihnya itu. Pintu kamar mandi terbuka dan nampaklan orang yang sangat manis keluar dari situ sambil tersenyum lebar, dia sudah selesai bersiap. Dia berlari ke arah Reyno dan langsung memeluk erat tubuh Reyno. Fero memajukan bibirnya, itulah rutinitas mereka setiap pagi. Reyno harus menciumnya kalau tidak Fero tak akan mau sarapan dan dia akan merajuk sepanjang hari sebelum dia benar benar mendapatkan kecupan manis dari Reyno. Sangat manja bukan ?
Reyno menggendong Fero turun ke bawa untuk sarapan bersama. Disana Yohan, Jaehyun dan Sungchan sudah duduk terlebih dulu di kursi, mereka menunggu Fero dan Reyno untuk sarapan bersama. Kenapa ada Sungchan ? Karena Fero dan Yohan yang meminta agar Sungchan juga tinggal disini, hey apa kalian tidak kasihan disaat Fero dan Reyno bermesraan sedangkan Yohan hanya jadi penonton. Karena permintaan 2 orang imut ini mana mungkin Reyno bisa menolak nya, lebih baik disetujui saja daripada gagal jantung.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH DEVIL🔞🔞 #minlix
ФэнтезиFero adalah anak yatim-piatu Dia hanya hidup bersama dengan saudara laki laki nya, ayah dan ibu mereka meninggal dalam kecelakaan mobil. Awal nya mereka baik baik saja hidup berdua dalam kesederhanaan namun seiring berjalannya waktu beberapa masala...