FALL IN LOVE WITH DEVIL🔞🔞 #minlix

🔞 ruangan merah part 2 🔞

"Aku tidak punya waktu untuk menunggu kau siap, jawab saja dengan jujur jika ku tanyai. Lihat ke arah sana" Reyno menunjuk pojok ruangan dan Fero mengikuti arah jari telunjuk nya, disitu ada dua orang sedang terikat dengan posisi tersandar di dinding ruangan dan keadaan mereka yang sudah hampir mati "jika kau mencoba untuk mengelak atau berbohong maka mereka akan ku bunuh, dan kau akan melihat orang kehilangan nyawanya di depan matamu secara langsung" sambung Reyno dan kembali menatap Fero. Baiklah sudah bisa di lihat wajah Fero yang sudah memuncat karna takut dan gugup. "Pertanyaan pertama, apa mereka yang membawamu untuk pergi dari ku dan membawamu ke mansion musuh ku" pertanyaan pertama di lontarkan oleh Reyno tapi bukan nya jujur Fero malah menggeleng cepat, dan..

Dorr..!!!
Suara yang memekik telinga dan 1 orang tumbang, bersamaan dengan itu Fero juga berteriak histeris melihat orang itu sudah mati bermandikan darah

"Good bye tuan Choi Yeonjun" ujar Reyno dengan seringainya "pertanyaan kedua, kenapa kau pergi dariku sayang" sambung Reyno. Karna Fero tak juga menjawab Reyno tanpa kasian langsung saja menghabisi nyawa orang kedua yaitu Kang Taehyun.
Benar benar tidak habis pikir kenapa Reyno bisa semudah itu menghabisi nyawa orang lain, apakah dia punya hati tidakkah dia merasa kasihan !? "Jackson bawa dia masuk kemari" seseorang tanpa tangan dan wajah di tutup dengan kain di bawa masuk ke ruangan itu, sepertinya Fero kenal orang itu.
Saat kain yang menutup kepala orang itu di buka Fero sangat kenal dengan wajah itu.
Air mata Fero turun dengan deras kala melihat keadaan Jake yang sangat tidak baik baik saja, kedua tangan Jake seperti nya di potong oleh Reyno "pertanyaan yang sama seperti pertanyaan kedua , cepat jawab"

"Kakak, lepaskan kakak ku !" Fero berteriak sambil memberontak tapi tak membuahkan hasil karna dia sedang di ikat

Crashh.. bughh!!
"Kakaaaaakkkkkk !!!! Tidak !!! Kak Jakeeeee!!!"
Kepala Jake menggelinding di lantai keramik itu, dan tubuh tanpa nyawa Jake ambruk. "Yang ku butuhkan hanya jawaban, bukan perintah sayang".
Fero menangis sekeras-kerasnya "AKU MEMBENCI MU SIALAN, DASAR PSIKOPAT !!!"

"Benarkah ? Baiklah akan kubuat kau menyesal karna mengatakan hal itu, Jackson bawa mayat Jake dan masak untuk makan malam jalang ini" perintah Reyno pada Jackson. Fero yang mendengar itu semakin memberontak sampai membuat tangan dan kaki nya terluka "tidak tunggu, ku mohon jangan lakukan itu hiks.. baiklah aku akan menuruti semua yang kau katakan tuan, tapi tolong kuburkan mayat kakak ku dan mayat yang lain dengan layak hikss... jangan sengasarakan mereka tuan.." mohon Fero dengan sepenuh hati. "Benarkah ?" Reyno memastikan, "iya aku akan menuruti apa saja yang kau perintahkan kepada ku tuan" Fero berkata sambil menundukkan kepalanya karna dia tak kuat melihat mayat mayat yang ada di depan nya "jadi kau sudah menerima nasib mu jika kau sekarang hanyalah seorang budak seks ? dan menerima perlakuan ku padamu ? " Tanya Reyno dan Fero mengangguk sebagai jawaban

"Jackson kuburkan mayat kotor itu" -Reyno

"Baik tuan besar" -Jackson

Setelah Jackson membersihkan mayat mayat itu mereka tinggal berdua, pintu di kunci tak ada yang bisa mengintip ke dalam. Sampai detik ini Fero tetap menundukkan kepalanya, dia berusaha menghentikan air nya untuk keluar "tatap aku, aku belum selesai dengan mu. Jangan berbohong sedikitpun lagi jika kau masih ingin hidup" Reyno bersuara memecah keheningan.
"Baik" Fero menatap Reyno dengan takut takut, sadar Fero takut Reyno meletakkan revolver nya di lantai setelah itu baru Fero sedikit lega tapi tetap berjaga jaga. "Jangan takut sayang, aku hanya akan menghukum mu sesuai kesalahan mu. Baiklah jujur sayang aku tahu kalian melakukan apa, katakan dia menyentuh mu bagian mana saja ?" Tanya Reyno. "a-anus, nipple, bibir, p-penis, dan bokong hanya itu yang aku ingat" jawab Fero dengan takut. Reyno begitu terkejut dengan apa yang di katakan Fero, dia yang awal nya ingin santai santai saja sekarang menjadi sangat marah, dia mengepalkan tangannya, rahang nya mengeras urat di pelipisnya bermunculan, matanya menyorot tajam ke arah Fero, dari sudut mata Reyno keluar darah yang sangat pekat dan langsung mengalir di pipi nya membuat Fero semakin ketakutan "t-tuan matamu berdar-"