tempat kotor

647 48 1
                                    

"Sayang ayoo, aku merindukanmu dan anusmu" -Reyno

"Bukankan tadi pagi daddy sudah memasuki ku ?" -Fero

"Tapi aku menginginkan nya lagi" ujar Reyno sambil memajukan bibir bawahnya

"Tidak Daddy, aku harus ke Supermarket dan memasak sebelum anak anak pulang sekolah" -Fero

"Suruh saja pelayan membeli bahan dan memasak nya, kau bersamaku saja" Reyno merengek seperti bayi, sepertinya ini Yeno.

Fero tetap ingin berbelanja tanpa menyuruh pelayanan "jika Daddy tidak mau menemaniku, yasudah diam di rumah saja".

Baiklah Reyno kalah, mereka berangkat ke Supermarket. Tapi hanya Fero yang masuk ke dalam, Reyno menunggu di luar.

Saat Fero sibuk memasukkan bahas bahan dapur ke keranjang troli, tiba tiba ada yang menepuk pundak nya. Fero berbalik dan mendapati seorang pria yang tengah tersenyum kepadanya "Hay Fero, sudah lama tidak bertemu" ujar orang itu

"Wooyoung ! Ya Tuhan aku tak percaya akan bertemu dengan mu disini, bagaimana kabarmu ?"

Baru saja mereka bercengkrama sebentar, Fero sudah di telepon oleh Reyno, dengan terpaksa Fero berpisah lagi dengan Wooyoung.

Fero masuk lagi ke dalam mobil, dia menatap orang yang di sampingnya. Wajah Reyno sangat tidak enak di pandang, dia merajuk karena tak mendapat jatahnya


Ini sudah 1 bulan mereka di jepang saat nya kembali ke Korea. Tapi Fero sepertinya tak rela meninggalkan anak anaknya, Jungwon pun terus menangis karena ingin ikut ke Korea, dia memeluk tubuh Fero sangat erat. Berbagai macam cara agar Jungwon berhenti nangis, sampai akhirnya Jungwon berhenti menangis karena Fero berkata akan kembali lagi ke Jepang setelah  2 bulan.

Setelah pulang dari Jepang, Reyno menjadi sangat sibuk. Tentu saja selama mereka di Jepang Reyno mengabaikan semua pekerjaan nya jadi sekarang dia kewalahan menyelesaikan pekerjaan nya yang sempat tertunda, Reyno sering lembur bahkan kadang 3 hari tidak pulang ke rumah karena pekerjaannya. Fero akui jika dia sedih saat Reyno sangat sibuk seperti ini, Reyno tak punya banyak waktu untuk Fero. Walaupun Reyno pulang ke rumah, itu hanya untuk mencari sesuatu yang tertinggal setelah itu dia pergi lagi.

Malam ini Fero sendirian lagi, dia merasa khawatir tapi tak tahu apa yang membuatnya khawatir, dia sangat gelisah. Melihat itu Yohan mengajak Fero jalan-jalan sebentar untuk menghilangkan gelisah yang Fero rasa. Saat melalui sebuah club malam entah kenapa hati Fero sangat ingin masuk ke situ, padahal dia sangat membenci tempat kotor itu. Dia mengajak Yohan agar masuk kesitu dan Yohan hanya menurutinya saja

Dentuman musik yang sangat keras dan lampu lampu yang berkelap-kelip
memenuhi ruangan itu, Fero mengedarkan pandangannya ke sekeliling club malam itu, dia ingin duduk. Mata nya terhenti menelisik ruangan itu kala melihat seseorang yang sangat dia kenal sedang memangku mesra seseorang dan melingkarkan tangannya di pinggang orang yang sedang di pangku. Hati Fero terasa remuk, sangat sesak dan sakit yang dia rasa. Yohan menatap Fero yang hampir menangis dia juga sudah melihat apa yang di lihat Fero, dia sangat kecewa pada kakaknya dan merasa bersalah kepada Fero walaupun yang melakukan kesalahan adalah  kakaknya. Yohan menarik tangan Fero agar keluar dari tempat itu tapi Fero tetap tak bergeming dia masih menatap Reyno sampai Reyno menyadari jika Fero sedang melihatnya. "Brengsek.." itulah yang dapat Reyno lihat dari gerakan bibir Fero, setelah itu Fero keluar dari club malam tersebut. Reyno tetap memaku di tempat, kesadarannya kembali saat orang yang di pangkuan Reyno menggesek-gesekkan bokongnya pada penis Reyno dari luar "Renjun menyingkirlah" perintahnya tapi Renjun tetap duduk di pangkuan Reyno, dia bahkan mengeratkan pelukannya "nanti dulu  sayang, aku sudah lama menyukaimu. Inilah kesempatan kita bermesraan, aku rela berbohong pada bos agar bisa bertemu dengan mu sayang" ujar renjun membuat Reyno yang ingin mengejar Fero menjadi terlambat gara gara Renjun itu membuatnya marah, Reyno mengeluarkan pisau lipatnya dari kantong celana, membekap mulut Renjun dan menusuk nusuk dada bagian kirinya, Renjun lelaki manis itu tewas tanpa suara dengan mata terbelalak karena menahan sakit.

Renjun

Reyno mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh untuk mengejar Fero yang sudah hampir sampai ke Mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyno mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh untuk mengejar Fero yang sudah hampir sampai ke Mansion.
Selisih 10 menit mereka sampai di Mansion, Reyno mengobrak abrik seluruh ruang mencari Fero tapi tetap tidak di temukan "sayang kau di mana". Tempat yang terakhir dia datangi adalah kolam renang, Reyno sangat berharap Fero ada di sana dan benar di sana ada Fero yang sedang menangis di peluk Yohan. Yohan yang lebih dulu melihat Reyno datang melepaskan pelukannya pada Fero. Yohan berlari ke arah kakaknya dan langsung meninju wajah Reyno dengan sangat keras, bahkan membuat Reyno sampai tersungkur ke lantai.

"Yohan dengar kan aku dulu, jangan seperti ini" ujar Reyno sambil berdiri kembali, tapi Yohan kembali meninju wajah Reyno sampai tersungkur lagi

"Jika kakak sudah tak menginginkan Fero katakan saja pada nya, kenapa harus bermain di belakangnya ?" Tangan Yohan mengepal dengan kuat ingin meninju Reyno lagi tapi Reyno berhasil menahannya

"Aku tidak berselingkuh, Fero ku mohon dengarkan aku dulu sayang !" Ujar Reyno setengah berteriak tapi Fero tak peduli, dia sudah melihat mata kepalanya sendiri. "Dia bukan selingkuhan ku, dia adalah asistennya Charllos. Aku tahu caraku cara salah tapi hanya cara satu satu nya Yohan. Hanya itu satu satunya cara agar mengetahui rencana rencana Charllos dan membalaskan dendam keluarga kita.." lirih Reyno sambil memegangi bahu adiknya itu

"Tapi kenapa kak !? Kenapa kakak selalu bersikeras ingin membunuh Charllos dan yang lainnya. Apa hubungannya dengan keluarga kita, apa !?" Yohan membentak Reyno dengan sangat keras

Menghembuskan nafas beras Reyno menatap mata Yohan dalam "baiklah jika begitu, aku juga takkan bisa menyembunyikannya terus menerus darimu"

TBC

Maaf pendek lagi
Chapter berikutnya bakal panjang sama masa lalu Reyno

Mau double up ?

Follow, vote dan komen juga ya

FALL IN LOVE WITH DEVIL🔞🔞 #minlix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang