FALL IN LOVE WITH DEVIL🔞🔞 #minlix

dia kembali

Sementara Fero dan Yohan sibuk berbelanja kebutuhan dapur di dalam, Sungchan menunggu di luar saja dia tidak mengerti urusan para istri, dia saja tidak bisa membedakan madu dan minyak. Pernah sewaktu dulu dia ingin membantu pelayan memasak tapi dia malah menuangkan madu ke wajan, pantas saja ayamnya tidak matang matang. Alhasil dia malah mengacaukan semua nya, dia berjanji tidak akan berurusan dengan dapur lagi. "Apakah istri jika berbelanja selama ini, mungkin aku bisa tertidur disini" ujar Sungchan menyandarkan kepalanya di setiran mobil, saat akan terlelap tiba tiba saja ada yang membekap mulutnya. Sungchan di bawa ke luar mobil dan menuju ke arah jalan sempit dekat Supermarket. Saat di seret keluar Sungchan sempat berpegang pada pintu mobil tapi orang itu menusuk punggung tangan nya hingga menembus sampai ke telapak tangannya membuat Sungchan melepaskan pegangannya, darahnya juga berceceran mengikuti jejak mereka. Jauh masuk ke dalam hutan ada sebuah rumah beton, tidak tidak bukan itu lebih mirip seperti Mansion yang tidak dihuni lagi, sangat kuno dan rusak. Di dalam situ Sungchan di pukuli karena tidak menjawab apa apa jika di tanya orang asing itu tentang Mafia Devil Crown. Sungchan memang tidak pandai bertarung tapi dia berusaha sebisa mungkin menghindari serangan yang datang walaupun dia lebih sering terkena pukulan daripada bisa menghindar.

Brakkk !!!

"CHARLLOS SIALAN, LEPASKAN KEKASIHKU  !" Yohan berteriak dengan lantang, dia tiba-tiba datang diiringi oleh Fero di belakangnya.

Sungchan menyuruh Yohan untuk lari tapi mana mungkin Yohan yang seorang mafia lari di saat kekasihnya akan mati, Yohan berlari menerjang Charllos dan terjadinya pertarungan sengit. Fero mengambil kesempatan untuk mendekati Sungchan dan membantunya untuk berdiri, tapi baru beberapa langkah mendekat kepala Fero di pukul dengan balok kayu sampai pingsan oleh anak buah Charllos. Fero yang sudah tak sadarkan diri di seret ke ruangan lain Mansion itu, Sungchan ingin bangun dan menolong Fero tapi di saat yang bersamaan Yohan juga sudah terbaring di lantai, kekasihnya itu kalah melawan Charllos. Siapa yang harus Sungchan selamatkan ?! Fero yang di bawa ke ruangan lain atau kekasihnya yang akan di tusuk oleh Charllos menggunakan tombak besi.

"Fero maafkan aku" gumam Sungchan, ia berlari ke arah Yohan dengan cepat dan langsung memeluk kekasihnya itu. Charllos yang juga menghunuskan tombaknya langsung mengenai punggung Sungchan menembus sampai ke tubuh Yohan.
Sepasang kekasih itu mati dengan posisi berpelukan erat.

Malang sekali lelaki itu, dia hanya orang biasa yang mencintai Yohan seorang Mafia. Dia tahu jika Yohan dan keluarganya adalah Mafia, dia tidak takut bahkan dia berjanji akan merahasiakan semua nya dan akan tetap bersama Yohan. Sungchan benar benar mencintai kekasihnya itu dan ingin menikahi Yohan. Tetapi inilah kenyataan yang terjadi, dia mati bersama kekasihnya dengan keinginan yang tak terkabulkan.

Fero membuka matanya melihat ruangan yang sangat kotor dan berdebu, kepalanya masih pusing karena di pukul tadi

"Wah nyonya Alderick akhirnya bangun, apa tidurmu nyenyak sayang ?" Charllos berjongkok menyetarakan wajahnya dengan Fero "ini akan menyenangkan, rencana ku berjalan dengan lancar Reyno akan datang untuk menyelamatkan mu dan itulah saat nya kau akan kehilangan Reyno" Charllos menampakkan seringainya, dan beralih mengelus pipi Fero menurun ke dada sampai ke paha Fero "pantas saja Hyden menyukaimu, ku akui kau memang cantik dan tubuhmu juga sangat bagus, seperti kita bisa bermain sebenar sayang, 1 ronde saja"

Fero menatap Charllos tajam, dia bukan pria murahan. "Dasar bajingan !" Fero meludahi wajah Charllos, tentu saja itu membuat Charllos marah. Dia mencengkeram kaki Fero dengan kuat dan..

Crass.. !!!

"Aaggrhhh !!!! Sakit !" Fero menangis dengan keras ketika 1 kakinya di tusuk oleh Charllos menggunakan pisau. Ketika kaki yang sebelahnya akan di patahkan, Charllos tiba tiba melepaskannya dan pergi ke luar. Sebelum itu Charllos sempat memotret Fero dengan kondisi yang sangat memperihatinkan itu