Book 2: Chapter 7 - Port

22 5 4
                                    

"Terkadang aku susah membedakan fantasi dan realita"

---

Warning!!

-Ooc
-Typo bertebaran
-Alur sedikit berubah
-Bahasa kadang tercampur

Book 2: Chapter 7 - Port

---

"Aku ingin membawa kalian melintasi Laut Utara, tapi harimau itu mengambil perahu ku!" Kesal Willow.

"Pasti ada cara lain untuk menyeberangi lautan." Ucap Pony.

"Aku akan melihat sekeliling untuk melihat apakah aku dapat menemukan sesuatu." Balas [Name] dan pergi.

Kai mengikuti [Name] untuk jaga jaga.

"Hm... Sepertinya kita bisa menyalakan lampu ini untuk memberi tanda." Ujar [Name] pada Kai.

Kai mengangguk, langsung didobrak pintunya sama Kai.

[Name] dan Kai masuk, lalu melihat bahwa baterai baterai nya kosong.

"Kita perlu 2 baterai untuk ini, ayo cari" Ajak [Name]. Mereka pun berpencar.

...

"Hmzz..." [Name] bergumam sesaat sambil membuka pintu berkunci merah.

[Name] masuk ke ruangan itu, melihat 1 baterai diatas meja.

"Nice, 1 lagi." Pikir [Name] dan keluar.

...

"Kai! Apa kamu menemukan baterai satu lagi?" Tanya [Name].

Kai mengangguk. Setelah beberapa saat.. Kai menunjuk apa yang ada dibelakang [Name].

[Name] menengok kebelakang, dan dia melihat..

Orang terinfeksi yang memegang jangkar, aka Dakoda

Baik Kai maupun [Name] mereka sama sama lari secepat mungkin ke gedung biru. Karena terpojok, Kai menggunakan Grappling hook yang dia temukan.

Lalu mereka pergi menaiki tali tersebut untuk pergi ke mercusuar.

Dan orang terinfeksi itu jatuh dan hancur.gggg

"Fyuh.. Jangan lihat kebawah" Ucap [Name] pada Kai yang takut ketinggian.

...

"Oke, mana baterai tadi, Kai?" Tanya [Name], Kai memberikan  baterai yang ia pegang, [Name] menaruhnya dan..

Mercusuar tersebut menyala! Dan ada sebuah kapal yang lumayan besar datang.

Mereka ber 2 turun dan pergi menuju kapal tersebut. Mereka pun segera menaiki kapal tersebut.

"Halo? Apakah ada orang di sini?" Tanya [Name] sedikit berteriak.

"Siapa yang disana?!" Teriak seseorang, yang membuat semuanya menoleh ke sumber suara.

Seekor burung (ayam:v) berwarna hijau..

"Namaku Kapten Budgey, kapten dari Medora! Apakah kalian yang menyalakan mercusuar?" Tanya Budgey.

"Ya, itu kami. Kami membutuhkan bantuanmu." Jawab Pony.

"Astaga! Kau menaiki kapalku dan meminta bantuanku? Apa kalian serius?!" -Budgey

"Kami tidak punya waktu untuk disia-siakan. Kami harus menyeberangi Laut Utara, dan cepat." Potong Willow.

G sopan, but lanjutkan

"Keseberang lautan? Di Medora? Apa kalian telah kehilangan akal sehat? Aku tidak akan kemana-mana. Aku menggunakan bahan bakar yang tersisa untuk berlabuh kesini." Tolak Budgey.

"Apakah kamu tidak punya bahan bakar cadangan?" Tanya [Name] pada Budgey.

"Ya, tapi kurasa tidak mungkin untuk sampai ke sana." Jawab Budgey.

"Kenapa?" Tanya Pony.

"Sejak Davy Jones mengutuk dunia, aku menimbang jangkar dan pergi ke laut. Kemudian, kami menemukan salah satu teman kami menderita penyakit seperti Davy."


"Satu demi satu, mereka jatuh. Aku tidak punya pilihan selain menyegel mereka di tingkat bawah kapal. Sampai hari ini, mereka tetap disegel di samping cadangan bahan bakar" Lanjut Budgey.

"Baiklah, biarkan aku turun dan mengambil bahan bakar untukmu. Kemudian, kamu akan membawa kami melintasi laut" Ujar Willow.

"Astaga, kau tidak serius! Para kru ku akan mencabik-cabikmu. Kau tidak bisa pergi sendiri." Protes Budgey.

Sadis..

"Kau benar-benar berpikir aku takut akan terinfeksi? Jika mereka melihat apa yang bisa ku lakukan pada mereka, mereka akan takut padaku." Balas Willow.

"Ya, aku memikirkan hal yang sama tentang diri ku sendiri. Tapi apakah kamu ingin tahu apa yang mereka lakukan padaku?" Tanya Budgey.

"Kau kehilangan tangan mu karena mereka?" Tanya Rey.

"Astaga, tidak! Aku kehilangan ini karena kecelakaan kolam renang. Tidak, aku kehilangan kru ku karena mereka." Jawab Budgey.

"Kalau begitu aku akan pergi denganmu, Willow." Ucap [Name].

"Lebih baik jika kau tidak melakukannya. Aku bahkan mungkin berakhir dengan terinfeksi dan salah mengira mu." Tolak Willow.

"Jika kita ingin menemukan obatnya, maka kita perlu bekerja sama denganmu, Willow. Kau satu-satunya yang tahu di mana itu. Kami membutuhkanmu untuk tetap hidup" Ujar Pony.

"Terserah, jauhi saja tendanganku." Balas Willow dan membuang muka.

"Boleh aku ikut..?" Tanya Rey mendadak.

"Tidak usah, kamu tidak akan bisa lari dari mereka" Jawab Willow tanpa menengok.

"Yang buat kakiku begini kan kamu, sialan" Gumam Rey kesal.

"Semoga beruntung, aku akan mencoba membuka segel kapal. Cobalah untuk tidak memberi makan ikan dibawah sana." Ucap Budgey.

"Maksudnya jangan sampe jatoh, gitu?" Pikir semuanya kecuali Budgey.

TBC

PUAS KLEAN DOUBLE UP?!
/rebahan

[Indonesian] Roblox Piggy x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang