[Indonesian] Roblox Piggy x Reader

Chap 7 - Metro

"Aku tau, aku tau didalam hidup akan ada rasa kehilangan. Tapi kenapa..? Kenapa harus secepat ini-?"

---

Warning!!

-Ooc
-Typo bertebaran
-Alur sedikit berubah
-Bahasa kadang tercampur

Chapter 7 - Metro

---

Mereka sampai di sebuah stasiun kereta bawah tanah yang terlantar.

Metro.

"Kita hampir keluar dari sini, tapi aku butuh sedikit istirahat" Ucap Bunny dan menurunkan Rey dari punggungnya.

"Aku berat, ya?"

Sebelum Bunny menjawab, [Name] langsung memotongnya. "Sudah kubilang Rey, kamu terlalu ringan"

"Ahahah kakakmu benar, Ren. Aku hanya lelah karena berlari" Tambah Bunny.

"Jangan khawatir Bunny, kita akan segera keluar dari sini!" Ujar [Name].

"Aku akan cari cara agar kereta ini kembali berfungsi" Gumam [Name] dan pergi.

Rey dan Bunny hanya duduk-

Rey nemenin Bunny.. kasian disaat saat terakhir gada yang nemenin kan:)))?

[Name] Pov On

Yah... Tidak ada yang special dari pencarian kali ini.

Aku dikejar oleh Zompiggy, entah kenapa nama itu terpikir di benak otakku.

Dia mengejarku, hendak memukulku dengan tulang yang dia dapat ntar dari mana itu.

Melihat tulang.. Aku teringat dengan Doggy yang selalu memukul orang terinfeksi dengan tulang andalannya.

Aku merindukannya..

I miss you, Doggy.

Setelah beberapa saat, aku kembali dan meminjam crossbow Bunny.

Meskipun isi crossbow Bunny bukan panah, mungkin ini bisa menghentikannya beberapa saat.

Iya, crossbownya pakai wortel.

Setelah menembaknya sekali, dia terjatuh ke lantai.

Aku tau ini tidak sopan, tapi aku menendangnya, dia terdorong di sebuah ruangan kecil. Segera aku menutupnya dan menguncinya.

Mungkin hanya bertahan sementara, karena pintunya hanya kututup menggunakan potongan kayu.

Sekarang aku mencoba memperbaiki kereta tersebut dengan kunci pas (tang) yang kutemukan, sementara Rey dan Bunny sedang mengobrol.

Yah.. Aku lumayan pintar dalam hal mesin.

Setelah sekitar 5 menit, mesin kereta kembali hidup. Aku menghela nafas lega.

Dengan ceria aku berlari kearah Bunny dan Rey yang sedang sama sama terdiam.

Terlihat aneh pada awalnya..

"Bunny! Kereta nya sudah kembali berfungsi!" Ujarku senang.

Bunny melihat ke arahku, dengan raut wajah yang tidak bisa kuartikan.

Seperti... Wajah bahagia, namun sedih- ah... Aku tidak faham.

"Bunny? Apa kamu baik baik saja?" Tanyaku heran.

Dia mulai menjelaskan.

"Mr. P memberikan ku sebuah ramuan, dan aku meminumnya" Jawabnya memulai bercerita.

"Aku tidak tau itu akan merubah ku menjadi apa.." Lanjut Bunny.

Hening..

Aku mencoba untuk berpikir tenang sekarang.. Mencari jalan keluar.

"Kamu tetap bisa ikut dengan ku dan Rey. Kita akan menemukannya!" Ujarku, aku mana mungkin meninggalkannya sendirian disini..?

"Tidak, kamu harus pergi tanpaku" Jawab Bunny menolak.

"Bunny, aku-"

"Pergi sekarang! Aku akan menahan para monster itu selama aku bisa" Potong Bunny.

Aku ingin menangis sekarang..

"Well.. Selamat tinggal, Bunny" Ujarku pasrah, namun suaraku saat berbicara sangat terdengar seperti sedang menahan tangis.

"Good luck, [Nickname]." Bunny mengatakan itu dengan senyum khasnya.

Melihat itu.. Aku juga tersenyum.

Aku segera menarik Rey masuk ke kereta, sebelum orang yang terinfeksi lain datang.

Awalnya dia menolak, tapi tetap kupaksa.

Sampai Bunny berbisik sesuatu padanya, akhirnya dia ikut denganku.

Sebelum naik kereta, aku memeluk Bunny.

Bunny nampak terkejut..

Dan dia membalas pelukanku, sudah lama aku tidak memeluk orang seperti ini.

"Terimakasih karena sudah menyelamatkanku, ya" Suara serak Bunny terdengar saat aku memeluknya.

Aku yakin dia sedang menahan tangis.

[Name] Pov Off

Dua kakak beradik ini terdiam selama di kereta, hening sekali..

Rey lagi duduk dipojokan, entah lagi nangis apa nggak

[Name] lagi duduk terdiam sambil melihat jendela.

"Aku tau, aku tau didalam hidup akan ada rasa kehilangan. Tapi kenapa..? Kenapa harus secepat ini-?" Gumam [Name].

Padahal baru saja dia kehilangan Doggy, dan dalam waktu singkat dia juga kehilangan Bunny.

Kenapa?

TBC