Jangan lari-larian dikepalaku. Tolong duduk tenang di hatiku saja
***
"besok aku ga bawa mobil, jadwal service" Setelah berpindah ke kursi kemudi, Raka mengingatkan Rama sebelum pemuda itu masuk ke rumahnya.
"Ok, tunggu di rumah besok. Aku jemput" Balas Rama
"Okay than, see ya"
"take care Na" Sahut Rama sedikit berteriak
*/
Laju mobil itu santai, entah dengan suasa hati pengemudinya.
Sesaat setelah melaju dan sedikit menjauh, raut wajahnya langsung berubah datar, tak ada senyum atau ekspresi apapun itu. Flat, just flat.
Pemuda pemilik rasi bintang singa itu sangat handal dalam berkamuflase dalam tanda kutip dia pintar menyamarkan suasana hatinya. Wajahnya akan auto senyum, ramah walau moodnya entah seperti apa. Orang-orang hanya tau Raka adalah pemuda yang bersahaja, ramah, dan tampak ceria.
Padahal kalau diperhatikan lebih dekat, topeng itu akan sangat terlihat jelas.*/
Rumah Raka dan Rama hanya berjarak satu blok, berjalan kakipun dari rumah mereka tak memakan waktu lama untuk berkunjung, hal itu juga yang menjadi faktor pendukung kedua pemuda itu semakin dekat dan saling mengenal keluarga masing-masing.
"loh mamas pulang?" Sesaat setelah membuka pintu rumahnya Raka terdiam saat melihat sosok pemuda tampan dan gagah duduk santai di depan TV dengan TV menyala tapi dianya mainin ponsel, kakinya diselonjorkan ke atas meja pula
"Hallo Nana.." Ponselnya dilempar asal saat mendengar suara adiknya.
Dia merentangkan tangannya "come to daddy my dear" Sambil berkedip-kedip nakal kearah Raka
"dih gadun" Raka berdecih tapi tetep berlari masuk ke dalam pelukan pemuda itu.
"kangen mamas hmm.." Raka menelusupkan wajahnya ke leher pemuda tersebut
"sorry mamas sih enggak"
"terserah lo deh Jepri "
"minta ditabok nih bibirnya, Jepri Jepri. Ga bisa gede lu ntar" Omelnya
"becandaa sayang" Tangan usil Raka mencubit perut yang tak berlemak milik orang yang ia ledek jepri
"sakit bocah, astaga. Usil banget deh" Pelukan itu dilepas lalu disentilnya kening Raka
"haaaaa sakitttt anjinggg"
"astaga mulutnya benar-benar minta ditabok" Jefryan-kakak satu-satunya mendorong Raka hingga duduk dipangkuannya dan memukul pelan mulut Raka dengan telapak tangannya beberapa kali
"nakal nakal nakal banget ya sekarang udah berani ngomong anjing-anjingan sama mamas" Omel Jefryan lagi
"keceplosan mas, mas sih kan kening Nana sakit" Dia merajuk, bibirnya mengerucut mencoba membela diri
"salah siapa mamas tanya?"
"aissh, yaudah awas Nana capek mau istirahat"
"sana-sana sekalian mandi, udah sore ini"
"Okay" Raka naik ke laintai dua menuju kamarnya dengan sticker simbol bintang Leo di pintu nya.
*/
Sarapan pagi kali ini terasa berbeda, keluarga Raka sedang dalam formasi komplit. Ada ayah Satrio Siwon Hermawan, bunda Yunandita Rusyadi, anak tertua Jefryan Kallyangga, dan putra bungsu Aruna Jaemin Caraka. Sarapan pagi ini menunya nasi goreng ala bunda Yuna telornya macam-macam, si ayah sama mas Jefryan pake dadar telor si bungsu pake telor ceplok yang tengahnya harus mateng kalo ga dia jijik ga jadi makan ntar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramananda Caraka [NOMIN] - [Season I] ✅
FanficJeno & Jaemin Versi Lokal© =============================================== Isi hatiku tak terdengar olehmu, tak tersampaikan olehku Tapi menggema di angkasa-Nya Masih kamu, Yang aku damba kebaikan hatinya Yang ku kagumi keindahan parasnya **** Pube...