Used to
Something bothered me, no words
I get so scared of many things, keep silent
I think I have thought, be quite
I'm longing of something, I whispered
I need you, I'm totally mutedThen, here I am
I used to be just by myself*****
/*
Setelah selesai sarapan, kini mereka sedang duduk santai di halaman belakang yang terdapat kolam renang dan berbagai tanaman.
Saat pagi gini cahaya matahari tepat menyorot kolam yang kian tampak indah karena terlihat seperti kilauan kristal akibat terpaan bias sinar mentari.Raka menyusul mereka setelah sang bunda memanggilnya dan menyuruhnya sekalian membawa nampan berisi cake dan dessert dengan topping buah.
Raka mengambil posisi di sebelah Mahesa. Richan duduk ditepian kolam sambil menceburkan setengah kakinya ke dalam kolam.
Rama duduk di depan Raka begitupan Luke dan Jefryan. Jarak diantara mereka dibatasi sebuah meja bundar yang hanya setinggi lutut Raka"Sa , lihat sini"
"hah, oh okay" Mahesa lalu tersenyum
//cekrek/
"Pacarrrr guaaaaaaa" Richan yang mendengar suara Raka menyebut nama pacarnya sontak melihat ke arah kumpulan itu, dia makin emosi saat Raka tengah bersandar pada Mahesa lalu befoto, bahkan Mahesa terlihat tersenyum di foto itu.
"jadi pelakor ga usah terang-terangan juga kali. Berani banget lo! , gua jambak juga lo kayak di tv-tv"
Richan mendorong Raka lalu duduk di sebelah Mahesa lalu memeluk pacarnya posesif"dih, ga level banget ngelawan lo. Lo siapa berani banget masuk rumah gua hah?!" Raka menepuk celananya yang bahkan tidak kotor. Hanya spontan karena dia sedikit jatuh karena dorongan Richan yang mengejutkannya
"astagaa, pada ngapain sih kalian bocah" Jefryan akhirnya bersuara. Raka hanya mendengus lalu duduk di sebelah Rama yang menariknya, Raka hampir duduk di pangkuan Rama karena kursi itu tak terlalu luas untuk dua orang
"udah, tenang yaa.." Rama mengelus belakang kepala Raka, tindakan itu tentu saja terlihat jelas oleh mereka semua. Apalagi Luke yang mulai menatap Rama tidak suka
"cih, ga jelas banget" Ucap Richan lirih
"sayang, language" Peringat Mahesa yang menggenggam sebelah tangan Richan. Pelukannya sudah Mahesa lepas, engap juga di peluk terus
"ekhm, jadi ada yang perlu dijelaskan ga sama kita-kita?"
"jelasin apaan? Udah kayak sidang aja lo pada" balas Raka mendengar ucapan Mahesa barusan
"Iya ngenyidang elo lah. Siapa lagi" bahas Richan jutek
"cih, bantet"
"sayangggg liat tuh Raka, ngeselinnn" Richan mengadu manja
"udah ga usah tanggepin" Mahesa berujar cuek
"tch" Richan mendengus kesal
"Jaemin apa kabar? Dari tadi mau nyapa kamu tapi suasananya lagi ga enak ya. Hehe
Sorry kalo tiba-tiba ikut ke sini" Tangan Luke ingin menggengam tangan Raka sebagai tanda salam juga rindu dari Luke. Namun sebelum tangan itu sampai ke tangan Raka, Rama lebih dulu manarik tangan Luke padanya, menyambut tangan itu sebagai bentuk perkenalan"Gua Jenov, pacar Nana" Rama memperkenalkan diri.
Luke tampak mengangguk bingung karena niatnya ingin menggenggam tangan Raka eh malah ditarik Rama. Lalu dia juga bingung sedikit meringis
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramananda Caraka [NOMIN] - [Season I] ✅
FanfictionJeno & Jaemin Versi Lokal© =============================================== Isi hatiku tak terdengar olehmu, tak tersampaikan olehku Tapi menggema di angkasa-Nya Masih kamu, Yang aku damba kebaikan hatinya Yang ku kagumi keindahan parasnya **** Pube...