We wish we'll together forever
The other hand, destiny works very proper
***
Hari yang ditunggu akhirnya tiba, semua persiapan sudah sampai ditahap maksimal dan semuanya accomplished.SMANTIN's Farewell Party, sebagai bentuk acara perayaan dan perpisahan siswa kelas tiga yang selama ini telah menuntut ilmu dan berbagi cerita di sekolah itu.
Richan sangat antusias untuk malam ini, walaupun hubungannya masih belum terlalu membaik seperti biasanya. Atleast Mahesa masih tetap menjadi pacarnya dan juga menjadi pasangannya malam ini.
Richan di jemput Mahesa ke rumahnya, mereka mengendarai mobil dengan Mahesa duduk di kursi pengemudi.
Semua tampak baik-baik saja yang memang harusnya baik-baik saja. Semoga saja demikian."ngapain liatin aku terus?"
"kamu makin dewasa, sampe pangling liatnya" Celotehan Richan itu Mahesa tanggapi dengan senyum. Salah satu tangannya ia arahkan untuk menggenggam tangan Richan di samping kirinya.
"you look gorgeous too beiby" Richan makin tersemu saat punggung tangannya dikecup berkali-kali oleh Mahesa
"I love you Mel, so much love you" Ucap Richan penuh rasa bahagia
"I love you too sunshine" Mahesa menatap Richan sejenak lalu menatap lagi ke jalanan di depan mereka. Sebentar lagi mereka akan sampai.
*/
Beda cerita dengan suasana romantis Mahesa dan Richan, pasangan satu ini terlihat biasa saja. Malah terkesan terlalu biasa.
Rama datang menjemput Raka saat pemuda itu sudah hampir tiga puluh menit menunggu di teras depan rumahnya. Raka hampir saja akan pergi sendiri dengan mobilnya kalau tidak saja yang ditunggu akhirnya datang semenit sebelum kesabarannya itu habis."hehehe sorry sayangnya Mas" Rama berlari segera keluar mobilnya, berdiri di depan Raka yang sudah jengah duduk di teras depan dengan wajah jutek nya.
Rama angkat kedua jarinya menunjukkan tanda damai / peace sebagai bentuk permintaan maaf"Ayo buruan, sebelum aku makin males buat pergi" Raka tak menghiraukan, dia segera berjalan melewati Rama dan duduk terlebih dahulu di kursi penumpang
"Makin waw aja sii Na malam ini. Ganteng juga ternyata pacar aku ini" Canda Rama sesaat akan melajukan mobilnya
"selama ini buta mata lo?" Jawab Raka sinis
"hehehe, jangan jutek-jutek dong cantik, manis. Tadi aku ke bengkel dulu, ban mobilnya kempes" Rama coba menjelaskan. Ia coba mengelus sebelah paha Raka yang dekat dengannya
"bodo"
"serius sayang" Rama coba yakinkan. Sesekali ia akan menatap Raka lalu melihat jalanan di depannya lagi. Tangannya terus mengelus juga meremas paha Raka.
"bisa kan kamu chat aku atau telpon gitu. Ponsel tu gunanya buat apa hah? Bikin mood orang jelek aja heran deh" Raka makin merajuk didepannya
"Maaf ya sayang, lain kali ga lagi deh janji" Rama angkat tangan kirinya membentuk tanda peace lagi.
".. Saking buru-burunya aku ga sempat buat check ponsel" Lanjutnya
"Humm"
"senyum dong, masa mau pergi party mukanya datar gitu. Senyum dong Nana nya Mas" Rama menatap raka dengan senyuman favorite kekasihnya itu dan itu cukup berhasil menarik sedikit kedua sudut bibir Raka.
"I love you Na and you knew it" Rama cium sebelah tangan Raka
"I love you too cowok ngeselin" Tapi Raka juga mencium punggung tangan Rama. Keduanya kembali tersenyum menunjukkan binar kebahagiaan, mood Raka mulai membaik

KAMU SEDANG MEMBACA
Ramananda Caraka [NOMIN] - [Season I] ✅
Fiksi PenggemarJeno & Jaemin Versi Lokal© =============================================== Isi hatiku tak terdengar olehmu, tak tersampaikan olehku Tapi menggema di angkasa-Nya Masih kamu, Yang aku damba kebaikan hatinya Yang ku kagumi keindahan parasnya **** Pube...