Chapter 28

310 13 8
                                    

Bersama senja aku terdiam
Anganku dibawa pergi entah kemana
Ku lihat lagi langit tak secerah sebelumnya
Ada bayang-bayang penuh ragu di depan sana
Ingin coba ku pastikan, namun tapak kakiku kaku di tahan bumi

Rupanya masa lalu, juga rindu yang belum terbayarkan
Senjaku hilang, kini kembali ke peraduan

***

Hari-hari kian berlalu, sudah hampir satu bulan Raka kuliah dan selama itu pula ia semakin akrab dengan teman-teman setrongkrongannya, selain itu hampir beberapa kali dalam seminggu ia dan Richan menghabiskan waktu bersama.

Raka belum pernah lagi bertemu dengan Rama atau melihat Mahesa sekalipun. Bahkan Junda juga belum pernah ia temui.

"Na, kamu ga kuliah sayang?" Tanya Bunda yang melihat Raka sedang duduk santai di balkon kamarnya pagi ini

"enggak bun, hari ini cuman ada satu matkul cuman tadi dapat info dosennya ga masuk jadi ya libur"  Jawab Raka dari atas balkon kamarnya. Terlihat bundanya sedang bebersih di sekitaran taman belakang yang memang persis dibawah jendela kamar Raka.

"ooh, mau ga nganterin makanan ke tempatnya mamas? Kasian udah sebulan ga makan masakan bunda"

"mmm agak siangan aja gapapa kan bun? Telpon mamasnya dulu aja"

"yaudah bunda beresin ini dulu abis itu bunda siapin"


"Okay kanjeng ratu" Dapat Raka liat bundanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya di bawah sana. Mereka bicara dengan suara yang cukup keras karena jarak  kamar Raka di lantai dua cukup tinggi.

*/

"nih, udah beres semua. Yang ini makanan jadi, suruh angetin aja kalo mau makan. Yang ini buat dimasak kalo tiba-tiba mamas mu lagi rajin"

"Okay noted"

"mamasmu pulang jam 4, kamu disuruh tunggu aja di kontrakannya"

"lama dong, ntar Raka main aja deh kemana gitu"

"yaudah terserah kamu aja, hati-hati! Ga boleh keluyuran atau macam-macam yang bikin bunda sama ayah khawatir. Ngerti?!"

"astaga berasa bocah aja. Iyaa bundaku iyaaaaa Raka ga macam-macam astaga" Raka merengek bosan mendengar peringatan bundanya, sama aja kayak si ayah

"yaudah sana"

"hmm, Raka berangkat..." Raka akhirnya pamit, membawa dua rentengan di tangannya lalu memasukkannya ke dalam mobil putih kesayangannya.

Karena masih pukul 1 siang, Raka tak begitu kencang mengendarai mobilnya, Raka coba nikmati kembali jalanan yang dulu biasa ia tempuh sekian tahun, mengingat setiap kenangan yang ia lewati di sepanjang jalan.

Arah kampus Raka saat ini bertolak belakang dengan jalan menuju sekolah dan kampus mamasnya. Dia hampir tak pernah lagi menyusuri jalanan ini namun bukan berarti ia lupa akan jalan di daerah itu.

Raka memutuskan menyusul ke kampus mamasnya saja, sekalian bertemu Richan dan Junda. Dia sudah memberitahu Richan barusan dan anak itu mengatakan kalau dia baru saja selesai kuliah terakhir hari ini.

Richan mengirimkan maps lokasinya  berada pada ponsel Raka.

📍Hima Centre fakultas teknik

Tiga puluh menit kemudian Raka akhirnya sampai di sebuah universitas ternama lainnya di daerah ibu kota, tempat kebanyakan orang yang ia kenal dekat berkuliah. Dia masih bingung fakultas teknik ada dibagian mana.

Ramananda Caraka [NOMIN]  - [Season I] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang