The Most Beautiful Gift
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
||••^^{🦒💘🐧} ^^••||
[Happy Reading]
π•••π
***
Kyungsoo menarik napasnya dalam-, mencoba bersikap biasa saja saat ia ingin menghampiri sang bos dan putrinya. Keduanya masih asyik bercengkrama-, tak menyadari kedatangan Kyungsoo.
"Ehem--, Kyungsoo berdehem pelan. Dan Sehun langsung tersadar.
"Kenapa makanannya belum juga datang? Saya sudah sangat lapar." Ucapnya mengadu pada Kyungsoo.
Kyungsoo meringis pelan-, kenapa bosnya bertingkah seperti itu? Batinnya bertanya. "Mungkin lagi banyak pesanan sajangnim. Dan Kita mendapatkan antrean yang paling akhir-, makanya sedikit lama." Jawab Kyungsoo sekenanya.
"Mommy-, nama uncle itu cajangnim ya?" Celetuk Aurora bertanya pada Kyungsoo.
Wanita itu menahan tawanya-, sementara Sehun memasang ekspresi cengo'nya. "Rora sudah ajak kenalan belum?" Tanyanya balik-, membawa Rora ke atas pangkuannya.
"Eung-, cudah mommy. Tapi unclenya belum jawab." Sahutnya sembari mendongakkan wajah bulatnya menatap Kyungsoo.
Chu~
Kyungsoo memberikan kecupan di bibir Rora-, membuat pria di sana merasa iri. Ya-, sedikit saja.
'Andai saja-, Kamu tahu sebenarnya. Apa Aku masih bisa tersenyum menyaksikan ini semua?' monolognya sendu.
"Tanya lagi kalau begitu. Mungkin unclenya enggak dengar saat Rora tanya." Ucap Kyungsoo memberi instruksi.
Bibir Rora seketika manyun-, "Yoya cudah malac mommy. Yoya lapay-, tapi Yoya juga mengantuk." Ucapnya-, sembari merebahkan kepalanya di atas meja. "Nama uncle ciapa cih?" Sambungnya kembali bertanya-, seraya menoeol punggung tangan Sehun.
Kyungsoo memaksakan senyumnya-, "Maafkan Rora ya sajangnim. Maklum-, dia sering bersama ayah. Jadi suka melawak." Cicit Kyungsoo pelan.
Sehun lantas tertawa-, ada² saja memang tingkah putri Kyungsoo itu. Tadi katanya malas bertanya-, eh ujung²nya juga bertanya. "Saya tidak marah. Namanya juga anak kecil-, saya sangat maklumi itu." Sahutnya-, namun fokus pada Rora. Ia kembari memainkan jemari mungil bocah itu. "Nama uncel-, Oh Sehun." Ia menjawab pertanyaan Rora..
"Oh Cehun?" Beonya lucu-, dan di anggu'ki Sehun. "Cepeyti nama uncle yang nyanyi itu. Beneykan mommy? Temennya uncle Nyeol." Celetuknya meminta pembenaran dari Kyungsoo.
"Iya sayang-, napa Rora bawel banget hum?" Gemasnya mencubit kedua pipi gembul Rora.
"Yoya lapay mommy." Jawabnya sedikit tidak nyambung.
Sehun hendak berdiri-, dan melayangkan protes, namun tidak jadi. Sebab-, pelayan restoran tersebut sudah datang-, menyajikan makanan pesanan mereka.
"Terimakasih-," ucap Kyungsoo tulus. "Selamat makan sajangnim." Dan di anggu'ki Sehun.
"Cebelum makan-, Kita hayuc beydoa dulu. Biay makanannya beykah." Celetuk si bocah-, membuat Sehun meringis malu. Sementara Kyungsoo tak banyak bicara. Rora memang di ajarkan seperti itu-, bahkan sejak ia masih bayi.
***
Park Chanyeol-, pria itu baru saja sampai di mansion Oh. Tempat orang tua keduanya. Setelah orang tua kandungnya. Sedangkan Jongin-, kembali ke rumahnya sendiri. Sebab-, ia sudah merindukan kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Gift (Chansoo) {END}
FanfictionDia datang tanpa Aku inginkan. Dia tumbuh-, tanpa secuil perhatian dariku. Aku pernah ingin membunuhnya-, saat itu. Tapi setelah ia mengusap air mataku yang jatuh dengan jari mungilnya. Aku sadar-, tak seharusnya Aku membencinya. Aku mulai menerim...