The Most Beautiful Gift
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
||••^^{🦒💘🐧} ^^••||
[Happy Reading]
π•••π
Tolong ceki² typonya ya 👀
***
Seseorang mengetuk pintu ruangannya-, mengalihkan atensinya. Yang semula fokus pada layar di depannya-, kini berteriak memerintah seseorang itu untuk masuk.
Ceklek--,
Pintu terbuka-, dan sosok itu segera menghampiri Chanyeol.
"Ada yang bisa saya tuan?" Tanya sosok itu to the point.
Trak!
Chanyeol meletakkan ponselnya-, lalu beralih menatap sosok di depannya.
"Johnny-, Aku memang perlu bantuanmu. Tolong cari tahu tentang seseorang. Dia wanita-, bernama Doh Kyungsoo. Saya harap-, jangan sampai ada yang tahu tentang ini. Saya percaya padamu. Cari sedetail mungkin. Oh iya-, bukannya Kamu sudah ikut denganku sejak lama. Boleh Aku bertanya sesuatu padamu?" Ucapannya di akhir membuat Johnny menelan ludahnya kasar.
"Boleh tuan. Mau bertanya tentang apa? Jika saya tahu-, saya akan menjawabnya." Sahutnya sopan.
"Sebelum saya ke Amerika-, apa terjadi sesuatu pada saya? Saya merasa-, Jongin menyembunyikan sesuatu dari saya."
"Maafkan saya tuan. Soal itu-, saya benar-benar tidak tahu. Karena saat itu-, saya sedang cuti. Ibu saya sakit-, dan saya fokus padanya. Sekali lagi maafkan saya tuan." Akuinya jujur.
Chanyeol mengangguk memahaminya. "Ya sudah. Tidak apa-apa. Kamu tak perlu meminta maaf seperti itu. Tugas yang tadi-, tolong segera cari tahu." Pintanya lagi-, dan di anggu'ki oleh Johnny. Setelahnya Johnny pun pergi. Chanyeol memijat pelipisnya pusing. Cerita tentang Kyungsoo-, membuat pikirannya bercabang. Ia sangat penasaran dengan wanita itu. Terlebih dengan Rora yang sangat lengket dengannya. Perasaan hangat pun hinggap di relung hatinya. Kala Rora mendekap dirinya. Jari jemari mungil milik bocah itu-, menggenggam erat telapak tangannya. Senyum tipis terbit di bibirnya-, akan sangat membahagiakan jika memiliki seorang putri. Hanya saja-, ia takut menjalin sebuah hubungan. Wanita yang mendekatinya hanya ingin memanfaatkannya saja. Tak khayal menginginkan hartanya juga.
.
.
.
Ceklek
Pintu ruangannya kembali terbuka. Menampilkan sosok Jongin yang menatap nyalang dirinya. Dahi Chanyeol mengerut pertanda ia tak mengerti. Kenapa asisten pribadinya itu-, seolah tengah marah padanya.
"Ada apa dengan wajahmu itu?" Tanya Chanyeol santai.
"Kau masih bertanya ada apa? Apa Kau lupa hari ini-, Kau ada jadwal penting?" Desis Jongin sinis.
Chanyeol hanya mengangguk paham. "Ya kalau pun Aku lupa. Kau wajib mengingatkannya." Jawabnya masih sangat santai.
Jongin semakin mendengus sebal. "Kemana saja Kau semalam?" Tanya Jongin penasaran.
"Bukan urusanmu. Kau tidak perlu mengetahuinya. Karena itu adalah urusan pribadiku. Jika urusan pekerjaan-, baru Kau boleh ikut campur." Tukas Chanyeol membuat Jongin semakin kesal saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Gift (Chansoo) {END}
FanfictionDia datang tanpa Aku inginkan. Dia tumbuh-, tanpa secuil perhatian dariku. Aku pernah ingin membunuhnya-, saat itu. Tapi setelah ia mengusap air mataku yang jatuh dengan jari mungilnya. Aku sadar-, tak seharusnya Aku membencinya. Aku mulai menerim...