The Most Beautiful Gift
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
||••^^{🦒💘🐧} ^^••||
[Happy Reading]
π•••π
Tolong ceki² typonya ya 👀
***
Kyungsoo tersenyum kikuk-, sekaligus malu. Ia sudah salah menuduh orang sembarangan. Ingin bicara tapi malu. Ia pun sadar-, ia harus meminta maaf-, sebelum pria itu melaporkan balik dirinya. Atas tuduhan pencemaran nama baik. Kyungsoo tidak bisa membiarkan itu terjadi. Bagaimana pun-, putrinya butuh sosok ibu. Cukup saja-, Rora tidak merasakan kasih sayang seorang ayah.
"Eum tuan--, cicit Kyungsoo pelan.
Satu alis pria itu menukik ke atas-, seolah bertanya ada apa. Kyungsoo menggigit bibir bawahnya-, ia ingin meminta maaf. Namun lidahnya terasa kelu.
"Uncle peyi-, maafin mommy Yoya ya. Mommy enggak tahu-, kalau uncle peyi toyong Yoya." Celetuk bocah itu-, mewakili sang ibu.
Kyungsoo semakin meringis malu. Sementara si pria-, menyunggingkan senyum tipis. Terkesan mengejek-, mengatakan Kyungsoo kalah dengan anak kecil. Mendengus pelan dirinya-, dan membuang pandangannya ke sembarang arah.
"Boleh saya tanya sesuatu?" Celetuk Chanyeol-, membuat atensi Kyungsoo teralihkan padanya. Wanita itu mengangguk pelan. "Kamu benar ibu dari anak ini? Kalau di lihat-lihat Kamu masih sangat kecil untuk punya anak." Tanya Chanyeol bernada pelan.
"Huh--, Kyungsoo membeo dengan mata membulat sempurna. "Saya memang masih muda. Tapi saya memang benar ibu kandung Aurora. Jadi-, jangan meragukan saya!" Sahut Kyungsoo ketus.
"Oh oke. Maaf kalau saya menyinggung perasaan Kamu. Saya sudah maafkan Kamu-, tanpa Kamu meminta maaf pada saya." Ucapnya kembali menyinggung Kyungsoo.
Bibir Kyungsoo maju beberapa centi. Membuat sang anak gemas. Lalu mengecupnya kilat. "Hihihi-, bibiy mommy manic." Riangnya tertawa geli.
Pria bertelinga peri itu tersenyum tipis. Hatinya bergemuruh menyaksikan pemandangan yang menurutnya sangat indah.
"Saya minta maaf-, karena sudah menuduh tuan. Tolong maafkan saya-, dan jangan laporkan saya ke polisi." Ucapnya memohon.
Kekehan ringan pria itu terdengar di telinga Kyungsoo. "Tenang saja. Saya tidak akan melaporkan Kamu ke polisi. Kalau begitu saya permisi dulu." Izinnya hendak pulang.
"Uncle peyi-, tunggu Yoya." Bocah itu memintanya untuk menunggu.
Kyungsoo segera menurunkan Rora. Dengan gerakan sedikit lambat-, Rora berjalan menghampiri si pria bertelinga peri tersebut.
"Ada apa hum?" Tanya pria itu lembut. Menatap teduh sang bocah menggemaskan itu.
"Eung--, Yoya belum kacih hadiah untuk uncle peyi yang cudah toyongin Yoya." Sahutnya-, dan di mengerti oleh pria itu. "Uncle tulun dulu badannya. Biay tingginya cepeyti Yoya." Sambungnya memberi perintah.
Pria itu terkekeh gemas-, dan mengikuti instruksi yang Rora berikan. Sedangkan Kyungsoo-, menatap sinis sang putri. Kenapa anaknya itu genit sekali sama pria-pria tampan? Tanyanya dalam hati.
Chu~
Chu~
Chu~
Chu~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Gift (Chansoo) {END}
FanfictionDia datang tanpa Aku inginkan. Dia tumbuh-, tanpa secuil perhatian dariku. Aku pernah ingin membunuhnya-, saat itu. Tapi setelah ia mengusap air mataku yang jatuh dengan jari mungilnya. Aku sadar-, tak seharusnya Aku membencinya. Aku mulai menerim...