16

853 193 92
                                    

The Most Beautiful Gift

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)

||••^^{🦒💘🐧} ^^••||

[Happy Reading]

π•••π

Tolong ceki² typonya ya 👀

***

Suasana di dalam ruangan itu cukup mencekam. Kyungsoo hanya bisa diam-, sembari memeluk erat Rora. Sementara sang ayah-, menatap nyalang satu persatu mereka yang ada di sana. Baekhyun menundukkan wajahnya takut. Chanyeol menatap lurus ke arah Kyungsoo dan Rora. Sedangkan Sehun dan Jongin-, masih belum bersuara sama sekali.

"Apa tidak ada yang mau menjelaskannya pada saya?" Celetuk tuan Doh-, membuyarkan keheningan yang ada.

"Mommy--, kakek cedang mayah." Bisik Rora pelan.

"Ssstt-, Rora enggak boleh berisik ya nak. Nanti kakek makin marah." Balas Kyungsoo juga berbisik. Bocah berpipi gembul itu mengangguk paham. Ia mengeratkan pelukannya pada sang ibu.

Chanyeol yang melihat gelagat keduanya tersenyum tipis. Sungguh pemandangan yang lucu dan juga menggemaskan.

"Park Chanyeol--," Desis tuan Doh menyadarkan pria itu.

Chanyeol langsung sigap--, "Ya tuan. Maafkan saya." Ucapnya meminta maaf. "Eum-, saya akan menjelaskan semuanya pada tuan. Setelahnya terserah pada tuan. Saya akan siap menerima konsekuensinya. Asalkan--, tuan tidak melarang saya bertemu dengan Rora." Ujarnya meminta penuh harap.

"Biar Aku yang menjelaskannya." Potong Jongin-, karena ia merasa ia yang punya andil dan tanggung jawab atas apa yang terjadi.

"Baiklah. Jelaskan sekarang juga!" Desak tuan Doh tak sabaran.

Chanyeol ingin menyela-, namun di tahan oleh Sehun. Mendengus pelan dirinya-, lalu menghempaskan tangan Sehun begitu saja. Sehun yang mengerti-, tak ingin marah. Ia paham bagaimana hancur dan kecewanya Chanyeol. Pria bertelinga unik itu telah di khianati oleh orang terdekat yang sangat ia percaya.

"Maafkan Aku hyung-," lirihnya sendu.
.

.

.

Helaan napas panjang keluar dari pembau milik Jongin. Memejamkan matanya sejenak-, guna untuk menetralkan degup jantungnya. Ia merasakan gemuruh di dadanya. Siap untuk menerima konsekuensi yang sudah ia lakukan. Seperti pukulan dari tuan Doh.

Beberapa menit kemudian--, Jongin pun menceritakan semuanya tanpa ada yang ia tutupi dan ia lebihkan. Yang ia jelaskan pada Chanyeol-, itu pula yang ia jelaskan pada tuan Doh. Sehun meremat kuat jemari tangannya. Kala Kyungsoo menatapnya dengan tatapan luka dan juga kecewa. Chanyeol juga tidak kuat melihat mata Kyungsoo yang mengembun. Rora tertidur dalam dekapan Kyungsoo. Sehingga membuat mereka semua leluasa untuk berbicara dari hati ke hati.

Penjelasan Jongin membuat tuan Doh meradang. Satu pukulan melayang pada wajah Jongin. Tak pelak Chanyeol dan Sehun pun menerimanya.

"A-ayah--, cicit Kyungsoo berusaha menyadarkan tuan Doh.

"Ayah ingin sekali membunuh mereka semua. Bagaimana bisa mereka melakukan hal seperti ini? Menghancurkan hidup Kamu. Membuat Kamu menderita dan menanggung semuanya sendirian. Ayah tidak habis pikir." Ujar tuan Doh menggebu- gebu. Ia terduduk lemas di samping sang putri. Melirik ke arah sang cucu yang tengah tertidur.

The Most Beautiful Gift (Chansoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang