The Most Beautiful Gift
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
||••^^{🦒💘🐧} ^^••||
[Happy Reading]
π•••π
Tolong ceki² typonya ya 👀
***
Tuan Doh cukup terkejut melihat cucu dan putrinya tertidur dengan posisi sedikit absurd. Mulut Kyungsoo terbuka sedikit-, sementara Rora dengan kakinya yang menyentuh wajah sang ibu. Menggeleng pelan dirinya-, sungguh tidak ada bedanya antara ibu dan anak itu. Tuan Doh menghampiri Keduanya-, mengangkat tubuh sang cucu dengan perlahan. Berharap putrinya tidak terganggu akan pergerakan Rora. Salah besar-, Kyungsoo melenguh perlahan. Ia pikir-, Rora bangun sendiri. Ternyata sang ayah lah yang mengangkat putrinya.
"Kenapa bangun hum? Mau pindah ke kamar juga? Lagian kenapa tidur di sini sih?" Tanya tuan Doh sembari menepuk bokong Rora.
"Eum maaf ayah. Sebenarnya-, Soo sudah mengajak cucu genit ayah ini masuk ke dalam kamar untuk tidur. Tapi dia menolak-, karena mau menunggu ayah pulang." Jawab Kyungsoo jujur. Posisinya sudah terduduk lemah di atas sofa.
"Tumben-, Rora lambat tidurnya? Apa terjadi sesuatu?" Tuan Doh kembali bertanya.
"Enggak terjadi apa-apa ayah. Hanya saja-, cucu genit ayah itu baru bertemu dengan pria tampan tadi. Katanya mau cerita sama kakek tetang uncle peyi." Ia menirukan suara Rora.
"Baiklah. Besok saja cerita lagi. Ayo pindah ke kamar. Ayah enggak mau Kamu telat lagi besok." Titah tuan Doh.
"Soo panaskan makan malam untuk ayah dulu ya. Setelahnya Soo akan tidur. Ayah bawa saja Rora dulu ke kamar. Terus ayah bersih-bersih. Selagi Soo panaskan makanannya."
Tuan Doh ingin membantah-, tapi ia tahu Kyungsoo itu keras kepala. "Ya sudah kalau itu mau Kamu." Putus tuan Doh pasrah.
.
.
.
Mata tuan Doh menyipit kala melihat Kyungsoo duduk dengan santai-, sembari tersenyum manis menatapnya.
"Katanya mau lanjut tidur. Terus kenapa masih di sini?" Tanyanya-, dan duduk di kursi yang berada di seberang Kyungsoo.
"Hehehe-, Soo mau nemani ayah. Makan sendirian itu gak enak yah." Sahutnya masih dengan cengiran khasnya.
Tuan Doh ikut térkekeh-, "Bilang saja-, Kamu juga mau ikut makan. Jangan gengsi ngomong jujur sama ayah. Ayah tahu tabiat Kamu seperti apa Soo." Terka tuan Doh tepat sasaran.
Kyungsoo tertawa seketika-, mendengar ucapan sang ayah yang sangat tepat itu. "Soo lapar yah. Ayo Kita makan dulu. Selamat makan ayah." Ucapnya senang.
"Selamat makan juga sayang." Sahut tuan Doh-, tapi dalam hatinya ia paham. Putrinya tengah menyimpan sesuatu. Perasaan yang sulit untuk Kyungsoo bagi.
Setelah makan malam ini selesai. Ia harus menanyakannya pada Kyungsoo.
***
Kyungsoo baru saja ingin masuk ke dalam kamarnya. Melanjutkan tidur lelapnya yang terganggu-, akibat lapar yang mendera tiba-tiba.
"Soo duduk dulu sini. Ada yang ingin ayah tanyakan." Ucapnya memberi perintah pada Kyungsoo. Menepuk sofa di sampingnya-, agar Kyungsoo duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Gift (Chansoo) {END}
FanfictionDia datang tanpa Aku inginkan. Dia tumbuh-, tanpa secuil perhatian dariku. Aku pernah ingin membunuhnya-, saat itu. Tapi setelah ia mengusap air mataku yang jatuh dengan jari mungilnya. Aku sadar-, tak seharusnya Aku membencinya. Aku mulai menerim...