17

907 186 69
                                    

The Most Beautiful Gift

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)

||••^^{🦒💘🐧} ^^••||

[Happy Reading]

π•••π

Tolong ceki² typonya ya 👀

***

Setelah drama perihal tentang monster Kecoa terbang. Kyungsoo akhirnya berhasil membuat Rora tertidur. Tapi tidak dengan Chanyeol-, pria itu masih saja terbaring dengan mata terbuka. Seakan-akan menyadari-, bahwa bahaya akan kembali datang.

Sehun, Baekhyun dan Jongin sudah berpamitan untuk pulang. Jongin ingin memastikan sesuatu--, apakah tuan Park sudah merencanakan sesuatu atau belum? Sementara Sehun--, ia ingin meminta bantuan pada sang ibu-, untuk menyadarkan tuan Park. Jangan sampai pria paruh baya itu menyesal di kemudian hari. Baekhyun memilih pulang-, karena tidak ingin menganggu Kyungsoo. Terlebih untuk Rora yang baru saja bertemu ayah kandungnya. Anak itu pasti ingin menghabiskan waktu bersama sang ayah.

Yang tinggal hanya Chanyeol. Pria itu meminta izin pada Tuan Doh-, untuk menginap di sana. Selain untuk menenangkan diri-, ia juga ingin berjaga- jaga. Takut terjadi sesuatu pada Kyungsoo dan juga putrinya. Tuan Doh tak bisa melarang-, ia membenarkan ucapan Chanyeol. Merasakan sesuatu hal yang tak mengenakkan. Entah tentang apa? Tuan Doh pun tidak tahu.

.

.

.

"Tuan-, apa Kau tidak ingin pulang?" Tanya Kyungsoo untuk kesekian kalinya.

Chanyeol mengabaikannya--, pria itu memiringkan tubuhnya. Menatap dinding sofa lebih baik-, dari pada menatap Kyungsoo secara langsung. Jantungnya tidak sekuat yang ia kira.

"Tuan peri--, panggil Kyungsoo lagi. Nada itu sedikit ketus.

Chanyeol terpaksa bangun dari tidurnya. Ia kemudian duduk--, dan memberanikan diri untuk menatap Kyungsoo secara langsung.

"Panggil Aku oppa-, bukan tuan peri. Oh ya satu lagi--, Aku tidak akan pulang. Aku akan tetap di sini-, untuk menjagamu dan juga putri Kita." Ujarnya memutuskan secara sepihak. Itu mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat.

"Tapi tuan--,

"Daddy--, Rora berjalan dengan mata masih terpejam. Memanggil sang ayah-, sembari merentangkan kedua tangannya. Chanyeol bergegas berdiri-, lalu membawa sang putri dalam gendongannya.

Hap--,

"Princess daddy tidak nyenyak ya bobo'nya? Apa perlu daddy temani hum?" Tanyanya setelah berhasil mencuri kecupan di kedua pipi gembul Rora.

"Eung--, Yoya mau bobo' cama daddy dan mommy." Ucapnya--, seraya melingkarkan tangannya di leher Chanyeol.

Kedua sejoli berbeda gender itu-, saling menatap. Kyungsoo menggeleng pelan-, pertanda ia tidak setuju akan kemauan Rora. Namun tidak untuk Chanyeol-, pria itu mengiyakan. Kemudian berjalan santai-, mendahului Kyungsoo. Sebelum melanjutkan langkahnya-, ia pun berucap.

"Besok Kita harus menikah. Aku tidak ingin--, orang-orang kembali menggunjing dan merendahkanmu. Pesta sederhana saja--, untuk resepsi mewahnya. Akan Kita adakan-, setelah semua urusanku selesai. Oh iya--, Aku juga sudah meminta restu pada ayahmu, beliau merestuinya. Dan persoalan Kamu mencintaiku atau tidak-, itu urusan belakangan. Yang perlu Kamu tahu-, saya sudah jatuh cinta padamu Kyungsoo." Tukas Chanyeol panjang lebar-, di iringi senyum manisnya. Setelahnya ia melanjutkan langkahnya. Tanpa ingin mendengarkan jawaban dari Kyungsoo.

The Most Beautiful Gift (Chansoo) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang