The Most Beautiful Gift
Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (Gs)
||••^^{🦒💘🐧} ^^••||
[Happy Reading]
π•••π
Tolong ceki² typonya ya 👀
***
Seperti permintaan nyonya Park-, Chanyeol pun mengajak Kyungsoo dan Rora untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Awalnya Kyungsoo enggan untuk ikut-, sebab takut untuk menghadapi tuan Park. Namun tuan Doh meyakininya-, bahwa semua tidak seperti yang ia bayangkan. Begitu pun dengan perkataan Chanyeol--, ayah dan ibunya ingin meminta maaf secara langsung. Kyungsoo akhirnya luluh--, tapi tetap saja ia meminta tuan Doh untuk ikut. Chanyeol yang mengerti pun-, tidak masalah. Pria yang berstatus sebagai seorang suami dan ayah itu-, sangat memahami Kyungsoo. Istrinya belum sepenuhnya percaya padanya. Ia harus lebih leluasa lagi untuk berbicara dari hati ke hati pada Kyungsoo. Bahwa ia adalah sosok yang dapat di percaya.
"Daddy Kita mau kemana cih? Pala Yoya pucing ini." Eluhnya seraya menyandarkan kepalanya di dada bidang sang ayah.
Kyungsoo memutar bola matanya malas--, "Dasar modus!" Cibir Kyungsoo pelan.
Mata bulat Rora mengerjap beberapa kali--, ia mendengar ucapan sang ibu. Tapi tidak mengerti maksud dari ucapan tersebut.
"Daddy--, mommy bicaya apa cih? Yoya enggak ngeyti." Adunya pada sang ayah.
Chanyeol tersenyum manis--, "Mommy bilang--, Rora cantik banget." Sahutnya setengah berbisik.
"Eung--, Yoya memang celalu cantik. Mommy teyimakacih pujiannya. Muaahh--," ia mengucapkan terimakasih pada Kyungsoo. Flying kiss yang tidak ketinggalan.
Kyungsoo kembali mendengus-, berjalan lebih dulu memasuki mobil. Meninggalkan suami dan putrinya. Tuan Doh menggeleng pelan-, kelakuan Kyungsoo persis seperti anak berusia 5 Tahun. Tak jauh berbeda dengan sang cucu.
.
.
.
Sesampainya di rumah sakit-, putri cantik Chanyeol dan Kyungsoo tersebut enggan untuk di gendong. Memilih untuk berjalan sendiri-, dengan di gandeng oleh Chanyeol dan Kyungsoo.
"Daddy, mommy angkat Yoya cebentay. Yoya pengen teybang." Pintanya pada kedua orang tuanya.
Chanyeol dan Kyungsoo pun menurut patuh. Mengangkat dengan kompak-, kedua tangan Rora. Hingga tubuh gempal sang bocah terangkat.
"Wusshhh-, ngenggg-, Yoya teybang hihihi." Riangnya sangat bahagia.
"Sudah ya nak-, nanti tangan Rora sakit." Lembut Chanyeol pada sang buah hati.
"Eung--, oke daddy." Ia langsung menuruti tanpa ada drama untuk membantah ucapan sang ayah.
Chanyeol kembali menggendong Rora-, dan sebelah tangannya menggenggam tangan Kyungsoo untuk ia gandeng.
"Ayo Kita masuk." Ucapnya pada Kyungsoo.
"Ayah tidak ikut masuk?" Cicit Kyungsoo bertanya.
"Tidak nak. Ayah menunggu di luar saja. Kalian masuk saja dulu. Selesaikan apa yang telah terjadi di antara Kalian." Sahut tuan Doh,- di selingi dengan senyum manisnya.
"Tapi yah--,
"Soo-, setelah urusan Kita selesai. Aku akan menyuruh ayah masuk. Bagaimana pun--, mereka juga harus meminta maaf pada ayah." Potong Chanyeol cepat. Dan Kyungsoo pun mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Beautiful Gift (Chansoo) {END}
FanfictionDia datang tanpa Aku inginkan. Dia tumbuh-, tanpa secuil perhatian dariku. Aku pernah ingin membunuhnya-, saat itu. Tapi setelah ia mengusap air mataku yang jatuh dengan jari mungilnya. Aku sadar-, tak seharusnya Aku membencinya. Aku mulai menerim...