Bagian 09-Kecoa penganggangu

29 7 0
                                    

Happy Reading

-

Sepi mulu :(

Amanda terusik merasakan sesuatu hinggap di wajahnya. Ia mendadak membuka matanya,perasaannya kesal setengah mati

"Apaan sih anjir dari tadi nemplok mulu"

Perasaan yang tadinya di dominasi amarah langsung mendadak ciut melihat dua ekor kecoa berada di dekatnya

Ia ingin menangis saja rasanya

Amanda bergerak mengambil sapu lidi, Ia berusaha menyingkirkan hewan yang paling Ia takuti itu. Namun sialnya kedua hewan itu malah terbang menghampirinya

Sebelum hewan itu benar-benar hinggap,Amanda lari keluar pintu. Amanda menutup pintunya rapat. Tak ingin kedua kecoa itu mengikutinya sampai keluar

Tubuhnya bergetar ketakutan,menurutnya Kecoa lebih mengerikan dibanding hantu-hantu yang Ia lihat di film

Amanda duduk memeluk lututnya sambil terisak,disaat seperti ini Ia langsung merindukan keluarganya. Andai saja Ia berada di rumah,Ia pasti akan meminta bantuan pada keluarganya untuk mengsuir hewan itu

"Mama,Aku takut"

Tangisnya semakin menjadi melihat langit gelap mulai meneteskan airnya,hujan.

Suasananya memang sejuk. Namun disituasi seperti ini keadaannya malah membuat Ia semakin ketakutan

Di dalam ada kecoa

Di luar hujan

Serba salah

Amanda merutuki dirinya yang sangat pengecut, Berkali-kali Ia mengumpulkan keberaniaanya untuk membuka pintu dan membunuh hewan itu.

Namun sialnya bayangan mengerikan tentang hewan itu membuat Ia semakin ketakutan

Tangisnya semakin menjadi

"Takutt"

"Takutt"

Raka diam mendengar suara tangis dari arah depan,di tambah lagi hujan yang turun membuat suasana horor makin jelas tercipta

Ia memberanikan diri untuk mengintip keluar. Matanya menangkap sosok perempuan duduk memeluk lututnya

Hampir saja Ia berteriak jika tak segera menyadari bahwa itu adalah tetangganya

Raka bergegas keluar, "Amanda!"

Amanda mendongak dengan air mata yang mengalir deras di pipinya

Raka langsung menariknya berdiri dan merengkuh tubuh itu  "Hei,Kamu kenapa?"

"A-aku takut"

Raka mengusap punggung perempuan itu berusaha menenangkan "Ada Saya disini"

Amanda langsung mendorong Raka pelan agar pelukan mereka terlepas "Mas Raka masuk aja."

"Kamu kenapa Amanda? Saya disini untuk bantu Kamu"

Amanda menunduk dalam,hatinya semakin tak enak mengingat apa yang Ia lakukan pada lelaki itu tadi sore "A-aku jahat sama Mas Raka"

Mas RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang