Bagian 18-Mia

29 7 0
                                    

Happy Reading!

---

tok
tok

Keduanya serempak menoleh mendengar pintu di ketuk. Lalu detik berikutnya Amanda berteriak kegirangan

"Mba Miaaaaa!!!"

"Amandaaa!!"

Kedua perempuan itu berpelukan dengan erat. Raka hanya tersenyum tipis melihat perempuan yang baru saja tiba di depan pintu kamarnya

"Aaa Mba miongg!! Aku kangen banget banget!!"

Mia mengusap air diujung matanya "Mba juga kangen banget sama Kamu Amandaw!!"

Mia melepas pelukannya lalu bergantian menatap Raka

"Raka! Masih kenal Saya?"

Raka mengangguk seraya tertawa

"Kita cuma ga ketemu tiga bulan Mba. Yakali lupa gitu aja?"

Mia ikut tertawa menimpali "Kali aja Kamu makin tua makin pikun?"

"Aku baru dua puluh lima ya Mba. Lagian orang ganteng kaya Aku mana bisa pikun sih?"

"Mba pikir tiga bulan nggak ketemu,Pe-de mu hilang. Ternyata sama aja"

Amanda menghentekan kakinya kesal merasa diabaikan oleh kedua manusia di depannya
"Kok Aku di kacangin!?"

Tangan Raka mengusap kepala Amanda pelan
"Iya,maaf ya"

Mia memejamkan matanya sambil tersenyum
"Mba pikir tiga bulan ga ketemu kalian udah ngga uwu-uwu lagi"

Amanda tersenyum salah tingkah "Apasih Mba. Apanya yang uwu coba?" Ucapnya sambil menyenggol bahu Mia pelan

"Halah gausah pura-pura nggak tau ya. Gimana? udah jadian?"

Amanda dan Raka langsung menatap satu sama lain dengan pandangan yang sulit dijelaskan. Melihat reaksi kedua manusia tersebut membuat Mia semakin gencar menggoda mereka

"Oh atau bahkan udah nentuin tanggal ya?"

"Mau punya anak berapa?"

Amanda menatap Mia dengan tajam "Ih apasih Mba Miong!" Perempuan itu langsung menatap kesekitar menghindari tatapan Mia yang menggoda dirinya

Sedangkan Raka diam tak tau harus merespon apa

"Tuh kan pasti udah ada anu nih. Cuma aja kalian ga mau ngasih tau Mba kan? Gapapa deh. Malu mah wajar kok"

"Mba Miong yang cantik dari pada Mba ngeledekin terus mending Mba ambil karpet terus kita piknik deh"

Mia tersenyum seolah baru saja mendapatkan Ide cemerlang "Iya deh. Udah kama juga Kita ga piknik ya. Girl time!!!" Serunya heboh

Amanda memekik kegirangan,namun tidak dengan Raka. Memangnya Dia perempuan?

"Yaudah sana Mba Miong ambil karpet nya ya"

Mas RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang