Bagian 22-Berkelahi

29 4 0
                                    

"Gimana ya,di bilang elo salah ya emang salah. Sorry kalo ini agak sedikit menyinggung ya,kan lo sama Mas Raka emang ngga ada hubungan apa-apa. Tapi di liat dari sudut pandang lain Mas Raka juga salah,salahnya itu ya Dia ngga peka-peka sama perasaannya"

Amanda menyembunyikan wajahnya di bawah lipatan tangannya di atas meja. Sedari tadi Ia tak henti mendesah frustasi

"Jadi Gue harus gimana,Bil?"

"Ya saran Gue sih bersikap biasa aja gitu. Seolah-olah Lo sama Mas Raka ngga ada apa-apa. Ya meskipun emang ngga ada apa-apa sih. Kali aja dengan kaya gitu Mas Raka bisa,sadar?"

Amanda menegakan duduknya lalu mengangguk,Ia menyeruput es teh miliknya yang sisa setengah di dalam gelas

"Woi pendek!"

Bila menggeram kesal mendengar suara perempuan yang paling Ia benci kehadirannya di dunia ini

Amanda terkejut,Ia menoleh melihat siapa yang memanggil temannya dengan kata yang terkesan hinaan. Selama bersahabat dengan Bila,Dirinya saja tidak pernah memanggil dengan sebutan itu. Karna Ia tau hal itu dapat membuat Bila kesal,dan membuat hatinya terluka

"Jaga ucapan lo" Ucap Bila berusaha tenang

Winda dan kedua temannya mendekat dengan wajah menyebalkan yang membuat Amanda siap kapanpun untuk mencakarnya sampai robek

"Kita ga kenal. please gausah so asik"

Winda,Dita,dan Amel tertawa

"Kita emang ga kenal,tapi siapa sih yang ngga kenal cewe terpendek di kelas kita"

Dita mengangguk sambil tertawa "Plus caper juga sama dosen. Makanya nilainya tinggi haha"

Bila berdiri wajahnya masih berusaha tenang tetapi tangannya sudah mengepal. Ia juga masih berusaha menyembunyikan amarahnya yang siap meledak kapanpun

"Lo ga malu? Ngehina fisik orang karna nilai orang lebih tinggi?"

Amanda ikut berdiri

"Ngehina ya? Tapi emang beneran pendek kan?"

"Stop bilang Gue pendek kalo lo masih sayang sama muka lo"

Dita maju selangkah,Ia sedikit menunduk mensejajarkan wajahnya dengan Bila
"Tapi kenyataannya lo emang pendek,buktinya aja Gue sampe harus nunduk begini biar bisa liat muka lo dengan jelas"

Perempuan itu kembali menegakan tubuhnya,Ia menoleh ke arah Amanda

"Lo ga pegel temenan sama Dia? Gue baru nunduk sekali aja udah cape banget nih,apalagi lo ya yang setiap hari harus begini?"

"BAJINGAN!!!"

BUGH

Dita terlempar jauh akibat tonjokan yang mendarat di perutnya. Kedua temannya melotot sempurna

Bila juga sama terkejutnya melihat Amanda yang terengah-engah,sorot amarah terpancar dari mata hitam miliknya

Ia melangkah maju mendekati Winda

BUGH

"ITU BUAT LO YANG UDAH NGEHINA TEMEN GUE!!"

Winda langsung berdiri,Ia tak terima dan langsung mendaratkan pukulan di wajah Amanda

BUGH

Amanda tetap pada tempatnya. Ia menyeringai sambil mengelap darah yang keluar dari sudut bibirnya

"Kayanya Gue harus mandi bersih setelah lo sentuh muka Gue"

"MAJU LO ANJING!!" Teriak Amanda kencang

Ia berjalan cepat menuju Winda dan menendang cewek itu sampai itu tersungkur

Mas RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang