Bagian 15-Manja

29 7 0
                                    

Happy Reading

---

"Huh,balik yu udah malem gini"

Semuanya mengangguk setuju. Jika sudah berkumpul mereka pasti menjadi lupa waktu

"Gue anterin Bila ya" Kata Fahmi

"Emang ga ngerepotin?"

Fahmi menggeleng "Ngga kok. Lagian juga tadi Gue udah isi bensin jadi ga minta isiin sama Lo "

Bila mengangguk singkat lalu mereka berdiri

"Yaudah Man,Ka Ze,Gue sama Fahmi duluan ya"

"Iya,hati-hati ya Bila ku sayang"

Fahmi mengangkat kepalan tangan keudara seolah-olah akan memukul Zean.

Zean tersenyum lebar menunjukan jari telunjuk dan tengahnya membentuk lambang Peace

"Ampun mas. Bercanda aku lho"

"Yaudah Gue duluan ya"

Setelah selesai dengan ritual tos ala mereka,Bila dan Fahmi berjalan keluar caffe

Tersisa Amanda dan Zean

"Ayo pulang sekarang?"

Amanda menoleh

"Sebenernya males"

"Heh! Lo mau gue di gibeng sama Mas tetangga lo yang unyu itu?"

Amanda menatap tak suka "Apaan sih? Ko jadi bawa-bawa Dia?"

"Jangan pikir Gue gatau ya dari tadi banyak panggilan masuk dari Dia,dan lo sengaja ga ngangkat"

"Hm"

"Tuhkan mendadak bisu"

"Berisik ih!"

"Lo ada masalah sama Mas unyu?"

"Ketemu sama Dia dari awal aja udah sebuah masalah."

Zean menutup mulut dengan wajah kaget dibuat-buat

"Oemji Amanda! Gaboleh bilang gitu lho"

Melihat wajah Zean jadi membuat Amanda merasa bersalah karna mengucapkan hal tadi. Benar juga,padahal Raka adalah orang yang selalu membantunya setiap saat. Hanya karna masalah hari ini Dia jadi seenaknya saja dalam berucap

"G-gak sengaja. Ayo pulang sekarang!"

"Ayo. Mau pesen ojek online atau jalan kaki aja?"

Amanda berpikir sebentar "Jalan aja deh. Suasananya lagi sejuk banget,gue suka"

"Sama. Gue juga suka"

sama lo

"Yaudah yuk"

Mereka berjalan beriringan keluar

Mas RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang