Raka dan Amanda

100 7 4
                                    



Cewek itu menutup mulutnya dengan mata melebar, Ia shok melihat korban tabrak lari di depannya. Apa yang harus Ia lakukan kali ini?
"Aduh! apa gue kejar ya yang nabrak?! Ini orang-orang pada kemana sih! Kok sepi amat kaya hati gue! Becanda hati. Sepi juga deng,kaya hati yang baca,Becanda readers"

Merasa percuma jika mengejar penabrak yang jelas-jelas sudang hilang karna menggunakan motor,Buru-buru kakinya menghampiri laki-laki yang sedang meringis di aspal jalanan
"Ya ampun Mas! Ko jatuhnya ga estetik banget sih!?"

Amanda ini stres atau bagaimana sih. Bukannya menanyakan keadaan korban,Ia malah mengomel karna posisi jatuh lelaki itu.

Si korban sendiri keheranan. Spesies macam apa yang Ia temui kali ini?
"Mbak? Stress ya??"

Amanda nyengir lalu menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal "Hehe maaf ya mas,Saya gak sengaja kok,beneran deh."

Cowok itu mendelik sinis "Ga sengaja tapi niat. Gitukan maksudnya?"

Amanda semakin tak enak hati,Ia tersenyum simpul sambil mengangguk "Mas pasti punya ilmu hitam ya? Tau aja sih"

"Mba ada niat bantuin Saya gak! Kalo ga ada mending pergi aja deh."

Bibirnya mencebik,sambil berkata dalam hati 'Udah mau dibantuin malah ngegas. Brisik banget ban tubles!"

"Iya! Saya bantuin kok!" Ia mulai mendekatkan tubuhnya untuk membantu laki-laki itu berdiri,Amanda sedikit keberatan untuk menopang tubuh lelaki itu. Wajar,ukuran tubuhnya memang lebih besar dibandingkan dirinya

"Aduh mas! Kayanya ini azab karna cabut dari kelas dosen botak itu deh!! Azabnya malah harus nolongin raksasa keserempet!"

Ia mengoceh tapi tak urung terus membantu cowok itu berdiri. Raka,si korban tabrak lari itu mendengus,Ia harus melipat gandakan kesabarannya. Karna hanya cewek aneh ini yang akan membantunya

Jantung Amanda berdetak dua kali lebih cepat,Pertama karna memopong bobot berat,Kedua,Karna posisi mereka yang hampir begitu dekat. Bagaimanapun Amanda ini cewek normal. Bukan mudah baper loh ya! Catat! Kan Amanda itu tidak mudah Baper.

"Awhh"

"Yah Mas!? Patah ya tulangnya?"

Cowok itu geleng-geleng tak habis pikir. Apa Cewek didepannya ini tidak bisa berpikir dulu sebelum berucap?

"Brisik Mba. Niat bantu gasih!"

Amanda ikutan memasang tampang sinis "Lagian kalo emang saya ganiat bantu,Mas bisa jalan sendiri!!? Engga kan! Jangan belagu deh"

Benar juga sih. Kan kakinya sedang terkilir,tidak mudah untuk berjalan tanpa topangan orang disampingnya.

Oke,Raka harus melipatkan kesabaran. Sebentar lagi jika sudah sampai di tempat urut,urusannya dengan cewek aneh ini akan segera selesai.

Eh Tapi yakin akan benar-benar selesai?..

Mas RakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang