***
"Sampai kapanpun Kenzo gak mau dijodohkan dengan gadis itu ayah!"
"Yakin kamu mau menolak perjodohan itu? Kamu tau kan konsekuensi jika kamu menolaknya?" Setelah mengatakan itu ayahnya pergi begitu saja.
Kenzo mengepalkan kedua lengannya, ia sangat membeci ayahnya. Segala kemauan ayahnya harus selalu Kenzo turuti, jika tidak, maka adiknya yang akan terluka.
Diam-diam Kenzo meneteskan air matanya, ini memang salah, Kenzo tau. Harusnya lelaki itu tidak boleh cengeng, tapi mau bagaimana lagi, ayahnya tidak pernah mau mengerti dirinya.
Gadis itu. Gadis yang akan dijodohkan dengan dirinya, Kenzo sangat membenci dia. Jika saja pada saat itu gadis itu tidak melakukan sesuatu hal yang fatal, maka ia akan dengan senang hati menerima perjodohan ini.
"REIZKA ARDINA ERLANGGA. Gue sangat sangat amat benci lo, sialan. Kenapa Lo harus kembali ke hidup gue Re!"Teriak Kenzo seraya meninju tembok, meluapkan segala amarahnya.
Reizka Ardina Erlangga, kerap dipanggil Rere. Gadis yang menurut Kenzo adalah pembunuh dan penipu. Menipu semua orang dengan sifat pura-pura baik nya itu.
Setelah emosi nya mulai mereda, Kenzo pun bangkit untuk mengambil jaket serta kunci motornya. Sebelum itu, ia ingin mengabari teman-temannya untuk bertemu di tempat biasa.
Kenzo pergi ke garasi mengambil motornya, menyalakan nya, dan mengendarai nya dengan kecepatan penuh. Untung saja hari sudah larut, jadi ia bisa berkendara dengan kecepatan penuh.
***
Di Club
Disinilah Kenzo dan teman-temannya berada, mereka berkumpul hanya untuk sekedar melihat Kenzo yang sedang diselimuti emosi.
Bagaimana mereka bisa tau? Itu karena saat Kenzo datang, wajahnya sangat datar, juga tangannya terlihat mengepal sampai urat lengannya terlihat.
Kenzo yang baru sampai tadi, langsung memesan tiga botol minuman tanpa memperdulikan tatapan tajam dari teman-temannya.
"Lo jangan aneh-aneh Ken, terakhir lo minum juga sampai muntah ya anjing ke baju gue," Ujar Elang.
Akan tetapi ucapan Elang seakan-akan hanya angin lewat saja bagi Kenzo. Toh, nanti juga bajunya akan ia ganti, jadi santai saja.
Setelah pesanan nya sampai, Kenzo langsung meneguk satu botol minuman itu. Ia teringat kembali, akan kejadian yang baru saja terjadi. Itu membuat emosi nya meluap kembali, botol yang ada digenggamannya pun langsung ia banting begitu saja.
"Bro, lo kenapa? Gak biasanya lo begini" Tanya Rafael khawatir.
Ia merasa aneh dengan kenzo, biasanya Kenzo jarang sekali minum, Kenzo akan banyak minum jika dirinya sedang stress dan banyak pikiran.
Rafael melirik ketiga temannya sambil mengangkat kedua alisnya, berniat menanyakan kepada ketiga temannya itu, namun mereka hanya menggeleng kan kepalanya.
"Ken, udah anjing minumnya liat lo udah minum banyak, nanti lo bisa mabuk berat Ken!"
"Bacot lo! Sini mana minumannya. Jangan ganggu gue!"
"Kalau ada masalah tuh cerita anjing, kalau bokap lo tau kelakuan lo sekarang gimana? Hah!"
Bughh!!
Bugh!
Krekk!!Kenzo memukul Elang sampai retakan tulang milik Elang terdengar oleh mereka. Tadi yang mencegah Kenzo adalah Elang.
"Gak usah bawa-bawa bokap gue!!" Sentak kenzo sambil menatap tajam elang.
Elang yang memang sudah terbiasa dengan hal itu, ia tidak akan marah. Malah yang emosi adalah Erkan, kembaran Elang. Erkan memukul leher Kenzo, sehingga membuat Kenzo tak sadarkan diri.
Bugh!!
"Arghh.. Lo!!" Setelah mengatakan itu kenzo tidak sadarkan diri.
"Kita bawa ke apartemennya aja, kalau dibawa ke rumahnya bokap nya bisa marah besar." Saran husein.
Mereka pun mengangguk, lalu membawa kenzo ke mobil dan melaju ke apartemen milik Kenzo.
Sesampainya di apartemen, El langsung memasukan kodenya lalu menidurkan kenzo di kasur.
"Sebenernya lo ada masalah apa sih Kenzo, lo terlalu tertutup ke kita, seenggaknya cerita sedikit, kalo lo gak mau cerita sama aja lo gak nganggep kita sahabat ken" ucap Elang, memang kenzo selalu tertutup ke mereka cerita pun jarang, mungkin ia hanya tau sedikit masalah Kenzo.
"Bukan gak nganggep, dia emang sengaja gak ngasih tau ke kita, kita tunggu dia mau cerita dengan sendirinya. Kenzo tau masalah kita masing masing, dan dia gak mau nambah masalah kita. Kenzo emang gitu dari dulu orang nya gak enakan, dia juga punya privasi.Kalau mau tau, kita harus tunggu dan kalau dia masih gak mau ngasih tau kita selidikin bareng-bareng." Balas husein.
Mereka bertiga mengangguk paham kecuali erkan, lelaki itu hanya diam saja malas mengurusi nya. Menurut nya itu masalah pribadi Kenzo untuk apa mereka tau, yang ada nanti malah menambah beban masalah Kenzo saja.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
------------Segini dulu ceritanya, kalau mau tau kelanjutannya pantau terus yah, bantu vote okey, kalau ada kesalahan tolong kasih tau aku yah biar nanti aku perbaiki.
Apa benar rere seorang pembunuh? Atau itu hanya kesalah pahaman saja? Apakah nanti kenzo bisa perlahan-lahan mencintai rere?.
Jangan lupa vote and komen, sekian terima Taeyong 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKENZO [END]
Teen Fiction[Sebelum Membaca Alangkah Baiknya Follow Terlebih Dahulu] • • • WARNING⚠️ Please, Don't copy my story!! • • • Terpisah karena kesalahan, dipersatukan karena perjodohan. Arkenzo Denindra Praja seorang lelaki yang sangat amat membenci seorang gadis di...