ARKENZO | 19

873 81 172
                                    

***

Kenzo keluar dari mobil, ia mengisyaratkan kepada Rere untuk tidak keluar sampai seseorang datang membantu mereka.

"Banci! Mainnya keroyokan!" Umpat Kenzo.

"Ya, terus? Gue peduli?" Tanya salah satu orang itu

"Yaudh, maju sini lo semua!" Jawab Kenzo, mau tak mau ia harus lakukan ini supaya Rere aman.

"Wah nyali lo lumayan juga nih, yakin?"

"Hm, maju cepet biar gue bisa proses kecebong!" Kesal Kenzo.

"Kita liat, apa lo bisa!" Ujar salah satu dari mereka yang Kenzo yakini pemimpin nya.

"SERANGG!!" Seru lelaki itu.

Mau tak mau Kenzo menyerang, ia harus bisa menjaga Rere, Rere tidak boleh terluka.

BUGH! BUGH!!
KREKK!

"AKHH.. SIAL LO!!" Umpat lelaki itu.

Kenzo tersenyum miring, salah dia bukan menyerang mereka? Oh tapi kini ia dalam bahaya, orang yang membawa senjata itu menodongkan pistol nya kearah dirinya.

"Cuih! Pake senjata dong, the real banci!!" Maki Kenzo lagi.

Kenzo menendang salah satu dari mereka lalu mengambil alih pistol itu. "Turunin senjata lo pada kalau gak dia gue tembak sekarang juga!" Ancam Kenzo.

"Silahkan! Gue gak peduli!"

DORR!!

Semua orang kompak menutup telinganya, suara itu berasal dari tembakan milik Kenzo, ia menembak ke atas.

"Pftt.. Cemen lo pada ginian aja takut!" Ejek Kenzo.

"Shit! Maju lo semua tangkap dia!" Titah lelaki itu.

Sontak semua orang yang disuruh lelaki itu langsung maju melawan Kenzo, tentu Kenzo tak diam saja ia melawan dengan alat seadanya, ia tak akan menembak siapapun, karena Kenzo tak ingin disebut sebagai pembunuh.

DUGHH!!

"SIAL! Main kok belakang? Depan dong biar adil" Ujar Kenzo seraya mengusap punggung nya yang tadi dipukul dengan kayu.

Disisi lain, Rere sedang diam mengotak-atik ponsel nya ia menghubungi keempat teman Kenzo.

"Kok gak diangkat sih! Ayok dong Afa angkat please!" Pinta Rere.

Rere sudah berkali-kali menghubungi mereka bahkan menge-chat mereka berempat namun tidak ada sama sekali jawaban.

"Hi Rere, ayok ikut gue keluar, tenang gue anak buah Kenzo tadi dia nyuruh gue nolongin lo kok" Ujar lelaki bertopeng itu.

"Gak! Kamu siapa?!" Teriak Rere.

PRANGG!!

Lelaki itu menghancurkan kaca mobil lalu menyeret Rere secara paksa, Kenzo tak menyadari karena ia terlalu fokus bertarung.

Lelaki itu membekap mulut Rere dan membawa kabur dari sana.

"Halo, gue udah bawa apa yang lo mau" Ujar lelaki itu.

"Bagus, gue tunggu ditempat yang gue share" Jawab seseorang dari telpon.

Rere masih bisa mendengar, namun tangan dan kakinya diikat jadi ia tak bisa kabur kemanapun.

Sebenarnya Rere sempat mengenal suara lelaki yang menculik dirinya, namun ia tepis jauh-jauh, ia tak mau salah sangka.

***

ARKENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang