ARKENZO | 06

948 128 62
                                    

***

Setelah dari arena, mereka lebih memilih berkunjung ke apartemen milik Kenzo. Kenzo sudah menduga apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sesampainya di apartemen, Rafael, Husein, dan Elang terlihat sangat bersemangat. Tentu saja bersemangat karena isi kulkas Kenzo penuh dengan cemilan.

Erkan menatap mereka datar, mereka tidak tau malu, ini sudah malam tapi mereka bertiga malah lompat-lompat seperti anak kecil.

Mungkin mereka berempat akan menginap di apartemen Kenzo, karena memang sudah tengah malam.

Bisa-bisa jika mereka pulang, pasti ada perang dunia ketiga. Apalagi si el, amukan emaknya bukan maen, Kenzo saja sampai ngeri mendengar omelan emak el.

"Weh, main gitu yok, gabut gue sumpah." Ucap Elang, sekarang ia benar-benar dilanda kegabutan.

"Sudahi gabutmu mari opbo bersamaku bestie" Sahut El.

Mendengar itu Erkan melempar bantal kearah El, lalu menatap nya tajam. Enak saja, adiknya diajak opbo, memang tidak ada otak el itu.

"Punya dendam kah ma gue er?, Gue mulu perasaan yang selalu dinistain ma lo er, jahat lo" Ucap el dengan nada alay.

"Bcot!! Alay!" Jawab erkan singkat.

Husein dan Elang tertawa kencang, lagipula salah el juga mengajak elang. Sudah tau Erkan itu agak posesif tentang Elang kembarannya.

Sedang Kenzo lebih memilih berdiam diri, memikirkan kesehatan adiknya yang menurun.

Melihat Kenzo yang melamun, husein segera menghampiri Kenzo. Mungkin Kenzo membutuhkan pundak untuk bersandar dan bercerita.

"Ken.. lo kenapa? Ada masalah?" Tanya husein.

"Gak papa" jawabnya singkat.

"Ken, kita udah sahabatan lama, masih gak mau cerita? Kalau gak mau, it's okey gue tunggu sampai lo mau cerita." Ujar Husein sambil menepuk pundak Kenzo.

Husein sangat mengerti akan keadaan Kenzo, ia bisa melihat dari raut wajahnya.

Kenzo tidak menjawab, ia hanya menatap kosong kedepan.

Sedang elang dan el hanya cengo, mereka berdua tidak paham. Maklum otak mereka dibawah rata-rata.

"Dah lah lebih baik gue mabar mobile legend dah, kuy el" ajak elang.

"Kuy lah, daripada gibah" Jawab el.

Mereka berdua sangat asik main, sampai-sampai mereka tidak tau jika erkan, husein dan Kenzo sudah tertidur.

***

Skip disekolah

Rere sedang dikelasnya, ia menatap cincin yang melingkar dijari manis nya. Ia tadi berangkat sangat pagi.

Disisi lain, lorong kelas yang terdapat didekat gerbang sedang ramai, tentu karena kedatangan most wanted.

"El, gk capek ganteng terus?!"
"Elangg mau gk jadi uke gue?"
"Lang lo jomblo gk?"
"Ken, masih stok gk?"
"Pak ketos, senyum dong jangan datar mulu kek triplek"
"Husein, kok lo mirip sama masdep gue?"
Begitulah kira-kira teriakan dari para penghuni sekolah itu.

ARKENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang