ARKENZO | 11

840 107 79
                                    

***

Sesuai apa yang dikatakan el tadi, sekarang mereka telah berkumpul di tempat yang Kenzo suruh.

Tempat ini adalah markas utama yang baru, letaknya sangat jauh dari pemukiman, jadi kemungkinan kecil mereka tau posisi markas.

Hanya anggota inti Black Atrez saja yang baru mengetahui letak markas utama, karena tempat ini masih dirahasiakan.

Mereka sedang sibuk di dalam sana, el sedang menyusun sesuatu. Erkan dan Kenzo sedang berusaha memecahkan angka itu, dan sisanya mereka sedang berlatih untuk mengasah kemampuan mereka.

Erkan dan Kenzo terpisah ruangan, karena memang ini sedikit dirahasiakan.

"Er, feeling gue, dalang utama dari peneror ini orang terdekat kita, tapi gue gak tau siapa karena belum mastiin" Ujar Kenzo.

"Iya, gue juga sempat berfikir begitu, sekarang tanggal berapa Ken?" Tanya Erkan.

"18 februari er"

"Kalau semisal ini bener, berarti bakal ada sesuatu yang terjadi nanti tanggal 3 maret" Jelas Erkan, memang ia sempat berfikir begitu, hanya tinggal memecahkan beberapa angka lagi.

Kenzo mengangguk paham, benar juga tapi apa 014514 itu, dan R jga itu apa.

"Kita harus waspada sama sekitar, apalagi adek gue, kayaknya salah satu sasaran mereka Nana" Ucap Kenzo.

Erkan berdehem pelan, bisa jadi, karena kejadian itu hampir bersamaan waktunya.

Mereka hanya tau jika dalang dari semua ini Agas, namun bukan ia sendiri saja, ada orang lain.

"Gue mau nyamperin el dulu" Pamit Kenzo.

Setelah mengatakan itu, Kenzo keluar dan menemui el, ia ingin tau apakah tugas dia sudah selesai.

Kenzo menepuk pundak el, "Gimana udah selesai?"

"Udah, cuma ya gitu, dari cctv yang gue dapet semua pakai topeng, kecuali agas, kita belum bisa mastiin kalau yang obrak-abrik markas itu anggota agas, karena di cctv itu burem dan gue bilang pas nelpon kalau yang obrak-abrik markas itu agas, soalnya gue kayak ngeliat bayangan yang postur tubuh nya itu mirip agas, tapi dari gaya jalan nya beda" jelas el.

"Oke, lo cari terus sampai dapet siapa dalang utamanya, bisa jadi juga agas dalang atau bisa jadi korban" Kenzo menghela nafas kasar, baru kali ini ada masalah sampai meneror bahkan adik nya Nana sampai ingin dilukai.

Kenzo pergi ke rooftop markas untuk menenangkan dirinya, rooftop markas tidak terlalu luas namun bisa untuk menenangkan diri.

Karena sekeliling itu sangat sunyi dan suasana nya nyaman. Kenzo menatap langit, mengapa masalah belum juga selesai.

Memang baru beberapa hari, namun bukankah ia juga punya masalah nya sendiri.

Kenzo harus belajar karena sebentar lagi ujian lalu lulus, setelah lulus ia langsung meng–handle perusahaan milik ayahnya.

Kenzo mengacak-acak rambutnya, mengapa hidupnya tidak pernah tenang?, Apalagi ia sebentar lagi akan menikah dengan Rere.

Kenzo sempat bingung pada saat Rere mengatakan, meminta kepercayaan dirinya untuk satu kali.

Adiknya Nana juga bahkan tidak membenci Rere, Nana sering bertanya, 'kakak Rere dimana', namun Kenzo tak pernah menjawab.

Memang pasca kejadian itu keluarga Rere menghilang tanpa kabar, berpamitan pun tidak.

Beberapa hari lagi ia harus fitting baju bersama Rere, lalu mencari gedung untuk pernikahan nya.

Kenzo memang belum memaafkan Rere, namun hati nya mengatakan bahwa Rere tidak bersalah.

ARKENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang