ARKENZO | 10

988 126 157
                                    

***

Tak terasa hari sudah berganti malam, rumah Kenzo sangat sunyi, karena ayah dan bunda Kenzo belum pulang.

"R0303014514, apa artinya," gumam Kenzo, sedari tadi ia berfikir keras dikamar nya.

Banyak beban yang menempel di pikiran Kenzo, perihal kesembuhan adiknya, keamanan orang terdekat nya, dan soal markas, Kenzo sudah mempunyai firasat yang tak enak.

"R, apa R itu Rere?" Tanya Kenzo pada diri sendiri.

Tiba-tiba soal markas Kenzo segera mengingat, sebelum Rere datang ke markas utama mereka, sebelumnya selalu baik-baik saja.

Tapi setelah Rere datang ke markas, esok hari nya Agas berhasil menemukan markas utama mereka bahkan, mereka sempat mengobrak-abrik dan menyebarkan bensin di sekitar markas.

Hanya disebarkan, mereka tak menyalakan apinya, sangat aneh bukan? Apa motif dari semua kejadian ini.

Kenzo harus membicarakan hal ini dengan teman-temannya, namun ia juga mencurigai salah satu temannya.

Kenzo segera menggeleng kan kepala, tidak mungkin salah satu temannya ada yang berkhianat bukan? Tapi jika sampai ada yang berkhianat, Kenzo tidak tau apa yang harus ia lakukan nanti.

Sudahlah biarkan masalah itu besok saja dipikirkan, namun ada hal yang mengganjal di pikiran Kenzo.

Tentang seseorang yang memasuki kamar Nana lalu membekap Nana, seperti mau membunuh nana bukan?

Kata dokter Tian orang yang mencelakai Nana, adalah seorang lelaki. Dan kebetulan ia melihat tato di lengan kiri nya.

Kenzo ingat, geng Alventer memang semua anggota nya memiliki tato di lengan kirinya, dengan tulisan Alventer tapi menggunakan bahasa italia.

Sepertinya setelah ini akan ada tawuran besar-besaran, bayangkan saja, Alventer tak hanya mengusik ketenangan anggota Kenzo melainkan ia juga mengusik kesehatan Nana adik kecil nya.

Soal Nana, tadi ayah nya Kenzo sudah memerintahkan pengawal untuk menjaga Nana, ia hanya takut jika kejadian tadi siang terulang kembali.

"KENZO, TURUN KAMU!" Teriak seorang lelaki di lantai dasar.

Mungkin orangtuanya Kenzo baru saja sampai, Kenzo yang dipanggil pun segera turun menghampiri kedua orangtuanya.

"Ada apa?!" Ketus Kenzo.

"Nana, dia celaka pasti karena ulah mu kan?!" Tegas ayah Kenzo.

"Ulah gimana ayah?!" Tanya Kenzo.

"Gara-gara kamu ikut geng motor, sampai-sampai musuh kamu menyelakai adik mu sendiri" Jelas ayahnya.

Kenzo tersenyum miring, ayahnya sangat aneh, selalu saja menyalahkan geng yang ia dirikan itu.

"Gak ada kaitannya yah, itu memang murni kecelakaan, mungkin mereka punya dendam ke Kenzo atau ayah"

"See, kamu sudah berani melawan Kenzo, kalau sampai sesuatu terjadi kepada Nana, jangan harap kamu menemui Nana, mau Nana hidup atau pun mati" Ancam ayah Kenzo.

ARKENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang