ARKENZO | 02

1.4K 162 60
                                    

*****

Drrttt!!
Drrttt!!!

Mendengar suara itu, Kenzo perlahan membuka matanya, kepala nya sangat pusing mungkin efek semalam.

Ia melihat sekitar, Kenzo bingung ia sedang dimana setelah mengingat kejadian semalam, Kenzo baru ingat ia sedang ada di apartemen miliknya.

Kenzo mengambil ponsel nya lalu melihat jam, ternyata jam menunjukkan pukul 5 pagi. Kenzo memilih untuk berdiam sebentar, ia kembali memikirkan perdebatan kecil antara ia dan Ayahnya.

Jika dibilang ia benci, iya. Kenzo benci. Tapi hanya sedikit, karena mau bagaimana pun juga dia adalah Ayahnya.

Tak mau lama memikirkan hal itu, yang nantinya membuat amarahnya kembali, lebih baik ia bergegas pergi untuk mandi.

***

Skip di sekolah

Kenzo memakirkan motornya di parkiran yang biasa ia tempati, seperti biasa kenzo datang, semua seketika diam tak berani menyapa.

Bagaimana mereka ingin menyapa, muka kenzo datar disertai tatapan tajam, mukanya terlihat menyeramkan.

Tapi berbeda dengan seorang gadis yang malah menatap Kenzo dengan wajah yang terlihat senang, bahkan ia berlari menghampiri Kenzo.

"KENZO, Woy lo kemana aja?" Teriak gadis itu sambil menepuk pundaknya.

Kenzo hanya diam, malas untuk meladeni gadis itu.

"Kenzo kenapa lo diem aja? Ada masalah?" Tanya gadis itu lagi.

"Bukan urusan lo Lea!!" Jawabnya sambil menatap datar gadis yang bernama Alea.

Mendengar jawaban itu ia tersenyum tipis. Mungkin Kenzo sedang tak ingin diganggu, tenang, ia juga sudah terbiasa dengan sikap Kenzo yang sering berubah. Alea, gadis itu menyukai Kenzo sejak ia masih SMP, mereka dulu satu sekolah.

Ia menyukai Kenzo karena dulu kenzo selalu melindungi dirinya. Pada saat SMP Alea selalu dibully lantaran dirinya adalah anak yang tidak diinginkan atau biasa disebut anak haram.

Ibunya dulu diperkosa oleh seorang lelaki namun lelaki itu sampai sekarang tidak bisa dilacak keberadaannya. Ibunya mengalami depresi berat, sampai pada Alea menginjak kelas 3 SMP, Ibunya memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Alea merasa jika ia didekat kenzo, ia akan aman dari bahaya apapun. Sedangkan Kenzo hanya menganggap dirinya sebatas adiknya.

Alea tidak mempunyai teman perempuan, ia hanya mempunyai Kenzo, Erkan, Elang, Husein dan Rafael. Alea tidak mempunyai teman perempuan, karena status nya yang sering disebut 'anak haram'.

Keluarga Alea juga tidak pernah menganggap alea ada di dunia. Seluruh keluarga nya membenci Alea, karena statusnya itu. Padahal bukan hal itu bukanlah kesalahan dirinya, melainkan kesalahan kedua orangtuanya. Namun bagaimana lagi, semua ini sudah takdir dan ia harus menerimanya.

Lea pun segera sadar dari lamunannya. Ia melihat Kenzo sudah pergi dari hadapannya, dengan segera Lea berlari menghampiri lelaki itu.

ARKENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang