ARKENZO | 18

783 64 44
                                    

***

Beberapa hari telah berlalu, tak terasa kini hari pernikahan Kenzo dan Rere, hari ini mereka berdua akan terikat janji suci.

Rere sedang bersiap-siap di kamar nya, ia tidak menyangka akan menjadi istri dari Kenzo orang yang ia cintai, mungkin?

Hari ini juga ia akan mengatakan hal yang sebenarnya kepada Kenzo, tapi nanti setelah acara resepsi mereka selesai.

"Re, turun ayok udah mau dimulai acara akad nya" Ujar Bunda Rere.

"Iya Bun" Jawab Rere.

Bunda Rere memandang putrinya, kini putri nya akan memandang status sebagai seorang istri, ia jadi tak sabar menggendong seorang cucu.

Rere menggandeng tangan milik bundanya, lalu turun bersama. Pernikahan Kenzo dan Rere, mereka hanya mengundang orang tertentu saja.

Hanya teman-teman bisnis ayah nya dan ayah Kenzo, dan keempat temannya Kenzo tentunya.

Dibawah sana Kenzo terlihat sangat tampan, begitu pula dengan Rere. Pasangan yang seiras bukan?

"Baiklah karena pengantin wanita nya sudah sampai alangkah baiknya kita segera memulai acara akadnya" Ujar pembawa acara itu.

"Saudara Arkenzo sudah siap untuk melaksanakan ijab kabul sekarang?" Tanya penghulu.

"Iya, siap pak" Gugup Kenzo.

Kenzo benar-benar gugup kaki nya terus bergetar, ia sangat gugup sekarang, mana teks yang ia hafalkan lumayan panjang.

Ayah Rere mengulurkan tangannya, lalu Kenzo membalas uluran itu, agar ijab kabul cepat dilaksanakan.

"Saya nikahkan engkau, dan saya kawinkan engkau dengan pinanganmu puteri ku Reizka Ardina Erlangga binti Erlangga Putra dengan mas kawin sebesar 100 juta rupiah dibayar TUNAI" Ujar Ayah Rere seraya melepaskan uluran tangannya.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Reizka Ardina Erlangga binti Erlangga Putra dengan mas kawin sebesar 100 juta rupiah, 5 hotel bintang lima, 3 Apartemen, 10 mobil Lamborghini, 2 pesawat pribadi, 5 mobil sport, 6 perusahaan di italia, dan saham senilai 500 hektar dibayar TUNAI" Lantang Kenzo dengan satu tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi? SAH??" Tanya penghulu.

"SAHH!!" Jawab para tamu undangan.

"Mau kaget, tapi ini Kenzo" Gumam El pelan.

"Nah itu, gak kaget lagi maharnya segitu" Timpal Elang.

"Gak sabar gue ngasih nih kado ke dia" Seru Elang.

"Emang lo kasih apa?" Tanya Husein.

"Baju termahal, pastinya" Jawab Elang sambil tertawa kecil.

"Entah kenapa firasat gue gak enak lang" Ujar El.

"Dah ayok ambil makanan dulu, kita makan" Ajak Husein.

Mereka bertiga langsung ke tempat prasmanan tentu untuk mengambil makanan, el dan elang mengambil makanan lumayan banyak, dan membawa satu kantong kresek.

ARKENZO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang