Chapter 26

539 86 11
                                    

*Malas baca ulang🥺. Maaf kalau ada typo dan nama yg belum di edit* 😂

***

“Dia bilang dia mencintaiku.” Wang Yibo menelepon Victoria dengan frustrasi sesudahnya. Victoria mendesah di seberang sana. “Pantas dia berani mengejarmu sampai ke sana.”

suaranya lalu berubah serius, “Kau tidak bisa membiarkannya tetap di sana Yibo, kau harus menyuruhnya pergi dari pulau itu.”

“Bagaimana caranya? Aku tidak mungkin menyuruh orang menyeretnya dan melemparkannya ke perahu boat.”

Victoria tercenung. Lama. “Aku juga bingung bagaimana caranya. Mungkin kau harus memintanya baik-baik untuk pergi.”

“Dia baru saja menangis dan berlari meninggalkanku karena patah hati, lalu keesokan harinya aku mengatakan padanya bahwa dia harus pergi? Aku akan jadi lelaki tak berperasaan kalau melakukannya.”

‘Pikirkan Xiao Zhan kak, kau akan menjadi lelaki tak berperasaan kalau kau membiarkan Zhanny tetap di sana.”

Rafael tercenung. Xiao Zhan. Dia tahu persis kehadiran Zhanny di sana amat sangat menyakitkan hati Xiao Zhan. Victoria benar, kalau Zhanny terus ada di rumah ini. Apa yang sudah dibangunnya bersama Xiao Zhan bisa hancur pelan-pelan.

Dia harus menyuruh Zhanny pergi dari rumah ini. Besok.

***

“Apakah kau baik-baik saja?” Wang Yibo menemui Zhanny yang sedang sarapan sendirian di ruang makan keesokan paginya. Xiao Zhan masih tidur, dan Wang Yibo tidak mau membangunkannya karena isterinya itu tampak sangat lelap.

“Aku baik-baik saja.” Zhanny tampak lebih memilih buah-buahan untuk sarapannya, dia sedang menyuapkan sebutir cherry berwarna merah pekat ke dalam mulutnya.

“Mengenai kemarin, aku ingin meminta maaf. Aku tidak pernah tahu kalau kau mencintaiku. Kalau saja aku tahu, aku tidak akan melakukan apa yang kulakukan dulu kepadamu. “

“Sekarang kau tahu dan itu tidak mengubah apapun bukan?” Zhanny tersenyum sedih.

“Aku memang bodoh, berpikir bahwa aku masih mempunyai harapan.”

Wang Yibo menghela napas, “Aku sungguh minta maaf kepadamu. Mungkin kau harus meninggalkan rumah ini segera.”

Zhanny menatap Wang Yibo tajam, “Kau mengusirku Yibo?”

“Aku harus melakukannya, Maaf. Tetapi kau tidak bisa tinggal di sini lebih lama. Aku sedang berbulan madu, dan kehadiran seorang mantan kekasih sungguh tidak bisa diterima, Aku harap kau mengerti.”

Zhanny menatap Wang Yibo dengan pahit.

“Dia, Xiao Zhan, lelakimu itu, sudah kau cintai sejak lama bukan?”

Wang Yibo menganggukkan kepalanya. “Ya,”

“Apakah dia tahu betapa beruntungnya dia? Dicintai olehmu sejak lama?”

Wang Yibo menggelengkan kepala.

“Tidak dia tidak tahu, tetapi itu tidak masalah. Aku sudah memilikinya sekarang.”

Zhanny menatap Wang Yibo dalam-dalam, lalu tersenyum sedih dan mengangkat bahunya.

“Kurasa memang sudah tidak ada gunanya aku ada di sini. Aku akan mengemasi barang- barangku dan pergi siang nanti.” Dengan cepat dia beranjak meninggalkan Wang Yibo dan suara langkahnya terdengar menaiki tangga, menuju kamar tamu.

Beberapa detik kemudian, Wang Yibo yang masih ada di ruang makan, dikejutkan oleh suara pekikan diikuti suara jatuh berdebam. Dengan segera dia melangkah ke arah tangga.

Unforgiven HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang