Unforgiven Hero

Chapter 34

*Malas baca ulang🥺. Maaf kalau ada typo dan nama yg belum di refisi* 😂

***

Yibo melangkah berderap meninggalkan kamar Xiao Zhan berusaha menulikan telinganya atas gedoran dan teriakan-teriakan Xiao Zhan di pintu. Dia melangkah menuju ruang kerjanya.

Duduk di sana dengan segala emosi memuncak di kepalanya. Teriakan Xiao Zhan terngiang-ngiang di telinganya. Pernyataan bahwa Xiao Zhan membencinya. Sangat membencinya. Sama seperti sepuluh tahun lalu. Pada akhirnya Xiao Zhan akan selalu membencinya.

Dengan frustrasi Yibo memukul tembok ruang kerjanya sekuat tenaga, membuat buku-buku jarinya terluka, tetapi dia tidak mempedulikannya. Lelaki itu lalu jatuh terduduk dilantai. Dan menangis

Ini adalah kali kedua seorang Wang Yibo menangis. Dan penyebabnya sama : Xiao Zhan.

***

Yibo sebenarnya tidak ingin meninggalkan rumah, dia sudah bilang kepada Victoria untuk menggantikannya hari itu, karena dia ingin menjaga Xiao Zhan. Dia tidak mungkin mengurung Xiao Zhan terus-terusan. Mereka harus bicara. Nanti, setelah emosi Xiao Zhan mereda. Tetapi pagi itu dia menemukan berkas-berkas di dalam map itu di meja ruang tamunya. Berkas itu berisi artikel-artikel yang memuat berita kecelakaan sepuluh tahun lalu.

Ada yang sengaja memberitahu Xiao Zhan, untuk merusak pernikahan mereka.

Dan Yibo tahu siapa orangnya. Di dalam map itu terlampir kartu anggota perpustakaan nasional atas nama Johnny. Kurang ajar. Lelaki itu ternyata masih menjadi duri dalam daging dalam pernikahannya bersama Xiao Zhan.

Dengan langkah berderap, Yibo turun dari mobilnya dan membiarkan supirnya memarkir mobilnya. Kemarahannya bergolak, seluruh emosi dan frustrasinya bertumpuk, mencari pelampiasan. Langkahnya semakin cepat ketika dia mendekati ruangan IT Manager, tempat Johnny seharusnya berada.

Johnny ada di sana. Lelaki itu bahkan tidak sempat mengucapkan satu patah katapun karena Yibo langsung menerjangnya hingga terjengkang di lantai dan menghajarnya habis-habisan. Johnny yang meskipun kaget pada awalnya, mencoba memberontak dan melawan, berhasil melemparkan satu atu dua pukulan ke dahu Yibo, yang kemudian dibalas dengan pukulan keras yang menohok mukanya, membuat kepalanya berdentam-dentam. Pada Akhirnya, Johnny bukan tandingan Yibo kalau harus bertarung satu lawan satu. Hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Johnny kalah, babak belur di lantai dengan wajah penuh lebam. Yibo menarik kerah baju Johnny dengan kasar, kemarahan menyala di matanya, membuat siapapun yang melihatnya takut. Begitupun Johnny, Wang Yibo seperti ingin membunuhnya.

“Jangan pernah berani mucul lagi dalam kehidupanku dan Xiao Zhan, aku akan mengawasi mulai saat ini. Dan aku tidak akan segan-segan melenyapkanmu.”Yibo menggeram dengan nada mengerikan penuh ancaman kepada Johnny, lalu membanting tubuh Johnny yang terkulai ke lantai, dia melangkah dengan marah keluar, sebelum keluar, Yibo menoleh lagi dan menatap Johnny dingin.

“Oh ya. Ngomong-ngomong, kau dipecat.”

Setelah itu Yibo meninggalkan ruangan Johnny dengan pintu di banting.

***

“Kau bisa dituntut atas penganiayaan terhadap anak buah.” Victoria menempelkan es batu di atas sudut bibir Yibo yang lebam.

“Astaga kak, Kau adalah lelaki paling berkepala dingin yang pernah kukenal, tak kusangka kau memilih menyelesaikan ini dengan cara barbar.”

Yibo mengernyit dan memegang es batu di sudut bibirnya. Rasanya sakit. Lelaki sialan itu berhasil memukul bibirnya dalam usahanya membela diri tadi. Brengsek