Unforgiven Hero

Chapter 27

*Malas baca ulang🥺. Maaf kalau ada typo dan nama yg belum di edit* 😂

***

Xiao Zhan termenung di dalam kamarnya, masih bingung memikirkan perkataan Zhanny tadi, perempuan itu bilang kalau Wang Yibo selalu membayangkannya ketika bercinta, selalu menyebut namanya, bagaimana mungkin? Xiao Zhan kan tidak mengenal Wang Yibo sebelum ini?

Apakah Xiao Zhan yang dibayangkan oleh Wang Yibo adalah Xiao Zhan yang lain? Jantung Xiao Zhan serasa diremas. Mungkinkah itu? Mungkinkah pernikahan impulsif, dan semua hal yang dilakukan dengan terburu-buru ini disebabkan Wang Yibo menginginkan seorang pengganti untuk Xiao Zhan yang dicintainya. Toh kalau dengan Xiao Zhan, Wang Yibo tidak perlu repot-repot seperti dengan Zhanny, karena namanya sama. Jadi Wang Yibo tidak perlu menjelaskan apa-apa dan Xiao Zhan juga tidak akan tahu kalau dia digunakan sebagai pengganti.

Xiao Zhan mendongak ketika Wang Yibo memasuki kamar, mengernyit ketika melihat Xiao Zhan duduk melamun di ranjang,

“Sayang, kenapa? Aku menunggumu di bawah untuk makan siang, tetapi kau tidak turun.”

Jawaban Xiao Zhan hanya berupa desahan napas yang berat, bingung apakah dia harus menanyakan hal ini kepada Wang Yibo atau tidak.

Wang Yibo ikut menghela napas, dengan lembut dia melangkah dan berlutut di depan Xiao Zhan yang sedang duduk di atas ranjangnya,

“Tentang Zhanny lagi, apakah dia mengganggumu?”

Xiao Zhan menatap Wang Yibo, mencoba mencari kedalaman hati suaminya itu di balik tatapan matanya yang lembut, Apa sebenarnya yang ada di benak Wang Yibo? Kenapa dia tidak pernah tahu?

“Zhanny mengatakan kepadaku, bahwa kau selalu memanggil nama ‘Zhan, Xiao Zhan’ ketika bercinta, bahwa kau selalu membayangkannya sebagai ‘Xiao Zhan”

Xiao Zhan mendesah.

“Dan aku berpikir, tentu Xiao Zha  yang kau bayangkan itu bukan aku, karena kita baru saling mengenal.”

Ekspresi Wang Yibo tidak terbaca. Tetapi lelaki itu dengan lembut merengkuh tangannya dan menggenggamnya dengan erat,

“Kau lebih percaya Zhanny atau kepadaku Sayang? Aku. Suamimu.”

Xiao Zhan mencoba percaya. Sungguh dia mencoba. Tetapi cara Zhanny mengucapkannya tadi, perempuan itu sungguh-sungguh tampak terluka. Mungkinkah Zhanny hanya berakting untuk menyebabkan kesalahpahaman di antara Xiao Zhan dan Wang Yibo?

“Percayalah kepadaku dan jangan hiraukan apa yang dikatakan oleh Zhanny. Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu, bahwa apapapun yang terjadi seburuk apapun yang dikatakan orang, kau bisa pegang satu hal yang pasti, bahwa aku mencintaimu. Amat sangat mencintaimu.” Wang Yibo menundukkan kepala dan mengecupi jemari Xiao Zhan.

“Rasanya sangat sakit, ketika kau mencintai seseorang tetapi tidak dipercaya. Rasanya seperti cintamu ini sampah dan dibuang begitu saja.”

“Yibo... tidak... bukan begitu....” Xiao Zhan menggenggam jemari Wang Yibo.

“Aku tidak akan membuang cintamu. Aku, maafkan aku mungkin aku sedikit terpengaruh karena cara Zhanny mengungkapkannya tadi begitu meyakinkan.”

Elena menghela napas panjang, “Mulai sekarang aku tidak akan mendengarkannya lagi.”

“Terimakasih Zhan.” Kedua mata mereka sejajar, Wang Yibo yang berlutut dan Xiao Zhan yang duduk di atas ranjang, lalu mereka berciuman dengan lembutnya. Bibir Wang Yibo melumat bibir Xiao Zhan dengan penuh perasaaan, membuatnya terlena. Lidahnya menelusur pelan kemudian, mencecap rasa yang sudah lama dirindukannya, rasa yang sangat dikenalnya.