*Seperti biasa. Wkwkwk😂
Wang Yibo duduk dalam gelap, terdiam. Kamar itu temaram oleh cahaya remang-remang dari luar. Sudah jam tiga dini hari. Dan dia masih belum bisa tidur. Ditegakkannya tubuhnya.
Menatap ke arah ranjang rumah sakit, dimana Xiao Zhan sedang tertidur lelap. Seharian ini Wang Yibo menunggui Xiao Zhan di rumah sakit. Dan sekarang dia tidur di atas sofa besar yang ada di kamar itu. Yibo menyandarkan tubuhnya,, dan duduk dalam diam di atas sofa
Dia telah menawarkan kesepakatan itu. Kesepakatan untuk melepaskan Xiao Zhan setelah bayinya lahir. Tetapi hati kecilnya mengejeknya. Karena tahu bahwa Yibo tidak akan mungkin melakukannya. Melepaskan Xiao Zhan tidak mungkin dilakukannya, apalagi melepaskan Xiao Zhan bersama bayi mereka.
Apakah aku harus memaksakan kehendakku kepada Xiao Zhan lagi? Wang Yibo merenung. Pada akhirnya Xiao Zhan akan lari, dia tidak akan bahagia. Wang Yibo harus belajar menerima apa yang diinginkan Xiao Zhan. Meskipun itu menyakitkan untuknya. Mungkinkah hati Xiao Zhan bisa diluluhkannya? Hatinya bertanya-tanya, putus asa. Apakah dia cukup berharga untuk dipertimbangkan oleh Xiao Zhan?
***
“Aku akan pulang bersamamu ke rumah.” Xiao Zhan bergumam di pagi harinya. Menatap Wang Yibo dengan datar. “Seperti yang kau minta.”
Yibo menoleh dan tidak bisa menahan binar kebahagiaan di matanya.
“Kau benar-benar akan melakukannya?”
“Tetapi hanya demi bayi ini. Seperti katamu, sampai bayi ini lahir. Setelah itu kita akan membicarakan langkah selanjutnya.”
Isterinya masih tidak mau memaafkannya. Binar kebahagiaan itu surut dari mata Yibo.
Tapi tidak apa-apa, setidaknya Xiao Zhan mau ikut pulang bersamanya. Dan dia masih punya waktu beberapa bulan untuk mengubah pikiran Xiao Zhan .
“Aku akan menjagamu dan anak kita.” Yibo mengucapkan janji itu dengan sungguh-sungguh.
***
Tiga hari setelahnya, kondisi Xiao Zhan sudah membaik dan dia diperbolehkan pulang. Xiao Zhan pulang ke rumah Yibo, dan semua sudah disiapkan di sana. Dia belum membicarakan pengaturan kamar untuk mereka berdua. Xiao Zhan berpikir untuk tidur di kamar tamu. Tetapi para pelayan menempatkan pakaiannya di kamar Yibo. Xiao Zhan akan membicarakan nya dengan Yibo Nanti. Siangnya Victoria datang untuk merayakan kepulangannya, dia membawa boneka beruang raksasa dan bunga ke rumah.
“Maafkan aku tidak menengok ke rumah sakit. Aku phobia rumah sakit. Mama meniti salam, dia harus terbang kembali ke Spanyol, kondisi aunty kami menurun dan Mama ingin ada di sana untuk merawatnya.”
Victoria menatap perut Xiao Zhan dengan hati-hati. “Apakah kau dan calon keponakanku baik-baik saja?”
Ya, Victoria sudah mengetahui perihal kehamilan Xiao Zhan, kakaknya menceritakan dengan kebahagiaan luar biasa. Awalnya Victoria terkejut, bagaimana bisa lelaki hamil? Tetapi Victoria tidak mempedulikan, yang penting kakaknya bahagia, itu sudah cukup baginya.
Xiao Zhan tersenyum. Victoria sangat lugas dan lucu. Xiao Zhan mungkin bisa berteman baik dengannya.
“Dia baik-baik saja.” Xiao Zhan mengusap perutnya dengan sayang.
“Terimakasih atas bunga dan bonekanya ya.”
“Aku mulanya bingung ingin membelikan apa, tanpa sadar aku sudah menenteng boneka beruang besar ini keluar dari toko.” Victoria tertawa.
“Ngomong-ngomong di mana kakak?”
Xiao Zhan melirik ke lantai dua, “Yibo sedang mandi.”
“Oh.” Victoria tersenyum lembut, “Kakakku pasti bahagia setengah mati, terima kasih, Zhan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgiven Hero
FanfictionLatar belakang di cerita ini dibuat di Negara Bagian barat. Khususnya Amerika. Jadi, biar tidak di China-Korea mulu. Wkwk😂. Terus namanya juga aku buat agak kebarat-baratan, tapi masih ada beberapa tokoh dari china. 🙏 Kalau ada yang mau baca nove...