*Seperti biasaaaaaa 😂😂😂
Mereka sampai beberapa lama kemudian dengan kelihaian Victoria menembus kemacetan jalan raya. Ketika sampai di UGD, Xiao Zhan di dorong di ranjang dorong, dan Wang Yibo terus memegangi tangannya. Sampai Xiao Zhan dipindahkan ke ruangan persiapan melahirkan.
Alat-alat dipasang. Dan alat pemindai detak jantung bayi disambungkan. Suara keras langsung terdengar, suara degup jantung si bayi yang mengencang ketika Xiao Zhan mengalami kontraksi.
Wang Yibo terus menggenggam tangannya ketika team dokter dan perawat mempersiapkan proses kelahiran. Dengan lembut digenggamnya tangan Xiao Zhan, memberikan semangat.
“Ayo sayang. Kita lahirkan bayi kita ke dunia.”
***
Helena Alexander Wang lahir dua puluh menit kemudian dengan tangisan kerasnya yang memekakkan telinga. Dia bayi yang cantik, sehat, dengan kulit kemerahan dan rambut tebal dan gelap, sedikit ikal seperti rambut ayahnya.
Dokter memotong tali pusarnya dan para perawat membersihkannya untuk kemudian menyerahkan bayi yang masih menangis keras itu ke dalam pelukan ibunya.
Xiao Zhan berkeringat, setelah proses melahirkan pertamanya yang melelahkan. Tetapi dia bahagia, mendengarkan tangis bayinya yang begitu keras dan sehat, memenuhi ruangan.
Diterimanya tubuh bayinya yang lembut dan hangat itu dalam buaiannya, kepalanya mendongak menatap Yibo yang sedang menatap anaknya dengan terpesona. Sama-sama takjub. Pengalaman ini luar biasa, mengantarkan anak mereka lahir ke dunia ini.
Mereka adalah orangtua sekarang, dari seorang bayi kecil yang tanpa dosa. Tanggung jawab yang membahagiakan melimpahi pundak mereka, tanggung jawab untuk membahagiakan sang anak. Buah cinta mereka. Bagaimana mungkin Wang Yibo bisa melepaskan Xiao Zhan setelah semua ini?
Wang Yibo menyentuhkan jemarinya di pipi anaknya, matanya basah tanpa sadar, oleh rasa haru dan bahagia,
“Dia puteri kecil yang pintar....” Wang Yibo berbisik, suaranya tercekat. Tidak tahu harus bilang apa.
Xiao Zhan tersenyum kepada Wang Yibo, merasakan betapa dia mencintai suaminya. Suaminya yang lembut, penyayang, dan mencintainya sepenuh hati. Betapa kejamnya dirinya, mendera Yibo dengan hukuman kejam, tidak memaafkannya atas kesalahan masa lalu yang dilakukannya. Wang Yibo sudah menebus dosanya, dia sudah berusaha. Xiao Zhan seharusnya membuka hatinya dan memaafkan Yibo dari dulu.
“Aku mencintaimu, Yibo.” Xiao Zhan berbisik, membuat Wang Yibo yang sedang mengamati putrinya yang menyusu susu formula terperanjat, di tatapnya Xiao Zhan dengan pandangan ragu.
“Apa Zhan? Kau tadi bilang apa?”
Wang Yibo sudah mendengarnya tentunya. Tetapi hatinya terlalu takut untuk percaya. Dia butuh mendengar sekali lagi.
Xiao Zhan memberikan senyumannya yang paling indah untuk Wang Yibo, dan membuka mulutnya untuk mengulangi pernyataan cintanya kepada lelaki itu, tetapi para perawat tiba-tiba menyela mereka.
“Permisi tuan Yibo, kami akan membersihkan sang ibu. Mungkin tuan bisa menunggu di kamar pasien. Kami akan mengantar Tuan Xiao Zham dan sang bayi ke sana nanti.”
Wang Yibo sebenarnya hendak membantah, tetapi kemudian melihat para perawat dengan cekatan menyelesaikan tahap akhir perawatan pasca melahirkan kepada Xiao Zhan. Dengan diam dia melangkah mundur dan keluar dari ruangan itu.
Jantungnya masih berdebar. Tidak percaya dengan pernyataan cinta Xiao Zhan, ketika dia menemui Victoria dan mamanya yang menunggu dengan cemas di luar.
“Kami mendengar tangisannya, bagaimana Xiao Zhan dan bayinya?” Victoria berdiri menatap tidak sabar ke arah kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgiven Hero
FanficLatar belakang di cerita ini dibuat di Negara Bagian barat. Khususnya Amerika. Jadi, biar tidak di China-Korea mulu. Wkwk😂. Terus namanya juga aku buat agak kebarat-baratan, tapi masih ada beberapa tokoh dari china. 🙏 Kalau ada yang mau baca nove...