38. Ambisi

305 31 0
                                    

Queen menoleh ke sumber suara. Ia cukup terkejut melihat Agianta memasuki ruangan itu sambil menjatuhkan buket dipegangnya.

"Kak?"Queen memalingkan wajah menghapus air matanya dengan kasar. Kemudian tersenyum menatap Agianta.

"QUEENNN!!"

GREP

Alisa dan Maira memeluk Queen erat. Queen balik membalasnya dengan lebih erat.

Pelukan itu terlepas saat Laksa juga memasuki ruangan bersama yang lainnya.

"Hai!"sapa Queen tersenyum hangat. Senyum yang Laksa pikir tidak akan bisa ia lihat lagi setelah Queen terbangun.

"Aksa. Gak mau peluk Queen?"tanya gadis itu merentangkan tangannya kepada Laksa. Laksa sendiri mematung dibuatnya.

A--Aksa?! Batinnya berucap saking kagetnya mendengar gadis itu pertama kali menyebutnya dengan sebutan itu.

Queen pun terkekeh melihat kegemasan Laksa.

"Abliyan laksa afkarendra, kan? Suami Syaqueena alizian kiara? Yang bawel yang nyebelin yang ingkar janji di ulangtahun Queen yang ke-7 tahun. Hm?"

Blam

Hening.

"Qu--Queen kamu?"

"Iya. Queen ingat semuanya berkat bantuan kalian semua. Kak suami gak mau peluk gitu? Gak kangen, hm?"

GREP

Tanpa berkata-kata Laksa mendekap erat gadis itu kepelukannya. Senang sedih semuanya bercampur rata. Laksa memayunkan bibirnya kemudian dengan cepat Queen menciuminya mesra.

"Jangan nangis."Ujarnya kembali memeluk Laksa. Gimana gak mewek coba? Ia sudah lama menantikan hal ini selama bertahun-tahun dan wajar jika ia terharu, kan? Alay gak sih? Bukannya definisi cinta memang bucin ya? Hahahaha.

* * * *

"Jadi ... Lo beneran udah ingat semuanya?"tanya Jorden masih belum yakin. Queen mengangguk mengiyakan.

"Coba yakinin kita-kita kalo lo beneran udah ingat semuanya."Kata Delon juga.

Queen menghela nafasnya berat. "Ternyata kalian berdua gak berubah ya? Tetap sulit diyakinkan. It's okay!"

"Kak Jorden sampai kapan mau numpuk pakaian kotor dan gak di cuci-cuci udah lebih satu minggu?"ujar Queen membuat sang empu menganga. Sekalian malu karena Queen mengatakan privasinya dihadapan Maira yang sekarang kaget menoleh kearahnya.

"Queen! Ish, kok harus yang itu sih?!"sebal Jorden membuat yang lain terkekeh.

"Jadi serius kak?"beo Maira polos membuat Jorden langsung mengeles.

"Gak! Percaya banget sih, yang?"jawabnya berbohong. Tentu saja kali ini Maira lebih berpihak kepada Queen ketimbang Jorden kekasihnya.

"Dan kak Delon. Mending tobat. Gak capek majang foto-foto hentai di dinding ruangan rahasia lo? Mending cari cewek biar hentai-hentai lo itu musnah!"cibir Queen langsung saja berhasil mengubah ekspresi Delon menganga lebar. Matanya melotot kala semua orang menatap kearah dirinya.

"Sial! Lo-"belum sempat berujar anak-anak pun tertawa terbahak-bahak melihat wajah merah Delon.

"Parah lo Lon. Lo lebih parah asli! Gak nyangka gue otak lo isinya cewek hentai semua. Aaaaahh yamatee kudesaii!"ujar Bayuan dengan suara paling bisa membuat bulu kuduk cewek dan cowok langsung merinding dengan otak langsung traveling.

"Astagfirullah...."Alisa mengelus dadanya.

"Anjing! Mulut!"jelit Bondan menjitak keras kepala Bayuan yang meniru gaya anime paling berbahaya disepanjang otak cowok.

Warm me with your love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang